APPLICATION OF RIGHT TECHNOLOGY IN IMPROVING COMMUNITY INDEPENDENCE THROUGH LIFE SKILL PROGRAMS (Case Study of Appropriate Technology for Utilizing Local Potential of Sente Bulbs in Karangsetra Village, Pandeglang District, Banten Province)

Authors

  • Rudhi Hendharli IKIP SILIWANGI

DOI:

https://doi.org/10.22460/empowerment.v7i2p274-283.943

Abstract

The purpose of this study is 1. To describe the planning of appropriate technology application in the cente-based tuber processing food business as a local potential. 2. To describe the process of applying appropriate technology in a cente-based tuber processing food business as a local potential. 3. To describe the results of the application of appropriate technology in a cente-based tuber processing food business as a local potential. 4. To describe the follow-up to the application of appropriate technology in the cente-based tuber processing food business as a local potential.The methodology used in this study was to use descriptive qualitative methods using data collection of observation guidelines, interview guidelines, documentation and literature studies, with informants managing Melati PAUD and parents of Melati PAUD students. The results showed that the efforts of the management of Paud Melati in training the use of appropriate technology to improve independence through cente processing, learning citizens were able to realize the results of entrepreneurial life skills obtained through the learning of citizens towards the adoption of cente processing equipment technology, product diversification from senti bulbs, increased insight into efforts at independence in business and income.The conclusion in this study is proven to be able to increase the independence of trainees. Training participants are able to market themselves or through marketing services that are entrusted to PAUD Melati managers the results of entrepreneurial training. Based on the results of research and discussion that has been carried out in this study, the researchers provide some suggestions for institutions and Technical Resource Persons should conduct life training activities using appropriate technology more intensive and more optimal in facilitating learning as one of the activities to improve the independence of trainees. Keywords: Appropriate Technology, Independence, Life Skills Education.

References

Ali. ( 2005). Kemandirian. : Konsep Kemandirian dan Pembentukan Kemandirian. Jakarta. Global Media

Antonius (2002). Konsep Kemandirian : Ciri-Ciri Kemandirian. Jakarta. Gunung Agung

Arikunto (2002). Metode Penelitian : Subjek dan Lokasi Penelitian. Jakarta. Alfabea

Broling, (1989). Pendidikan Kecakapan Hidup : Program Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung. Remaja Rosdakarya

Coombs dikutip Djuju Sudjana (2001). Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta. Rineka Cipta

Djuju Sudjana (1991). Pendidikan Luar Sekolah : Tujuan Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta. Rineka Cipta

Fatimah. (2006). Kemandirian. : Konsep Kemandirian dan Pembentukan Kemandirian. Jakarta. Cahaya Ilmu

Havinghurts, (1993). Kemandirian : Kemandirian dengan Proses Sosialisasi. Jakarta. Gunung Agung

J.Babari, (1996). Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kemandirian. Jakarta. Global Media

Kent Davis (2000). Pendidikan Kecakapan Hidup : Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup. Jakarta. Cahaya Ilmu

Kinsey (1977). Pendidikan Luar Sekolah : Komponen-Komponen Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta. Global Media

Lindzey & Ritter. (2000). Konsep Kemandirian : Ciri-Ciri Kemandirian. Jakarta. Gunung Agung

Moleong (2004). Metode Penelitian : Penelitian Deskriptif Kualitatif . Jakarta. Rineka Cipta

Mulyani Sumantri, (2004). Pendiddikan Kecakapan Hidup : Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung. Tarsito

Nasution (1996). Metode Penelitian Kualitatif : Prosedur Penelitian. Jakarta. Gunung Agung

Santoso S. Hamidjoyo (1973). Pendidikan Luar Sekolah : Konsep Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta. Rineka Cipta

Slamet PH (2002). Pendidikan Kecakapan Hidup : Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup. Jakarta. Global Media

Sondra Stein (2000). Pendidikan Kecakapan Hidup : Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup. Gelora Aksara

Sunaryo Kartadinata, (1988). Konsep Kemandirian : Ciri-Ciri Kemandirian. Jakarta. Cahaya Ilmu

Sujana (2000). Pemberdayaan Masyarakat : Kemandirian Masyarakat. Jakarta. Cahaya Ilmu

Sugiyono (2006). Metode Penelitian : Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta. Rineka Cipta

Winarno surakhkman (1990) Metode Penelitian : Teknik Pengumpulan Data. Jakarta. Global Media

Thoha (1993). Kemandirian : Ciri-Ciri Kemandirian Masyarakat. Jakarta. Falah Production

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta. PT. Gramedia

UU 17/2007 Tentang RPJPN Tahun 2005-2025 Telah Diamanatkan Perlunya Prioritas Pembangunan Kesejahteraan Kelompok Masyarakat Yang Hidup Di Wilayah Tertinggal Dan Keberpihakan Yang Besar Dari Pemerintah

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. : Desa Didefinisikan Sebagai “Kesatuan Masyarakat Hukum Yang Memiliki Batas Wilayah Yang Berwenang Untuk Mengatur Dan Mengurus Urusan Pemerintahan, Kepentingan Masyarakat Setempat Berdasarkan Prakarsa Masyarakat, Hak Asal Usul, Dan/Atau Hak Tradisional Yang Diakui Dan Dihormati Dalam Sistem Pemerintahan Nkriâ€.

Undang - undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2014 yang mengatur mengenai Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT).

Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019

Permendes PDTT Nomor 21/2015 yang berisi Penetapan Prioritas Dana Desa Tahun 2016.

Peraturan Presiden (perpres) Nomor 131/2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015–2019).

Yusuf. (2001). Kemandirian. : Konsep Kemandirian dan Pembentukan Kemandirian. Jakarta. Global Media

Yetti Hamdiati (2002). Pemberdayaan Masyarakat : Kemandirian Masyarakat. Jakarta. Cahaya Ilmu

REFERENCE OF THESIS AND JOURNAL

Abdul Muis (2005) yang berjudul “Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) dan Dampaknya Terhadap Kemandirian Warga Belajar di Desa Langensari Kecamatan Lembang (Studi Kasus Pada Kelompok Belajar Binaan BPPLSP Regional II Jayagiri)â€.

Muhamad Nizhomun Niam (2017) Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penanaman pendidikan life skill dalam meningkatkan kemandirian santri baru di Pondok Modern Darussalam Gontor Putra II, Madusari, Siman, Ponorogo Tahun 2017/2018

Rossi Yanita (2012) yang berjudul “Dampak pelatihan kecakapan hidup Home industry

pengolahan hasil perikanan dalam meningkatkan pendapatan warga belajar (studi kasus di kelompok belajar binaan UPTD Sanggar Kegiatan Belajar Kota Bengkulu)â€.

Downloads

Published

2018-09-30