PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK DAN SELF EFFICACY SISWA SMK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

Authors

  • Eka Senjayawati Prodi Matematika Fakultas Matematika dan Sains IKIP Siliwangi
  • Puji Nurfauziah Prodi Matematika Fakultas Matematika dan Sains IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v5i2p117-129.1085

Keywords:

pendekatan creative problem solving, penalaran matematik, self efficacy

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menelaah peningkatan kemampuan penalaran matematik antara siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan creative problem solving dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan konvensional, selain itu menelaah peningkatan kemampuan self efficacy antara siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan creative problem solving dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK di Kota Cimahi, sampel dipilih menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa SMK yang pembelajarannya menggunakan pendekatan creative problem solving lebih baik daripada yang  yang menggunakan pembelajaran biasa, serta peningkatan self efficacy siswa SMK yang pembelajarannya menggunakan creative problem solving lebih baik dari pada yang menggunakan pembelajaran biasa. Kata Kunci : pendekatan creative problem solving, penalaran matematik, self efficacy ABSTRACTThe purpose of this research is to examine the improvement of mathematical reasoning ability among the students whose learning with creative problem solving approach compared with the students whose learning with conventional approach, besides studying the enhancement of self efficacy ability among the students with the creative problem solving approach compared with the students who study with conventional approach. This research is a quantitative research with quasi experimental method. The subjects of this study were stuents of SMK in Kota Cimahi, the sample was selected into two classes, namely experimental class and control class. Based on the result of data analysis, it is concluded that the improvement of mathematical reasoning ability of vocational students whose learning using creative problem solving approach is better than those using ordinary learning, as well as improving self efficacy of vocational students whose learning using creative problem solving is better than using ordinary learning. Keywords: creative problem solving approach, mathematical reasoning, self efficacy

References

Bandura, A. (1995). Self Efficacy : In Changing Societies. United Kingdom: Cambridge University.

Bandura, A. (1997). Self Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman.

Barnard, T. (2000). Why Are Proofs Difficult?. Dalam The Mathematical Gazette [Online], Vol. 84, No. 501 (Nov., 2000), pp. 415-422. Tersedia: http://www.jstor.org [13 Februari 2007]

Budiarto, M. T. (2010). Sistem Geometri. Surabaya:UNESA University Press.

Jupri (2004). Pengembangan Desain Pembelajaran Matematika Realistik untuk Menumbuh kembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik Siswa. Bandung: Tidak diterbitkan

Keraf, G. (1982). Arguned dan Narasi. Komposisi Lanjutan III. Jakarta: Gramedia.

Martono, K (1999). Kalkulus, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nurfauziah, P. (2012). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan Self Efficacy Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matematika Model CORE. Tesis SPs UPI: Tidak diterbitkan.

Purnamasari, I. S. (2014). Hubungan Self Efficacy dan Motivasi Berprestasi dengan Kecemasan Mahasiswa yang Sedang Mengerjakan Skripsi. Tesis Univ. Muhammadiyah Surakarta: Tidak diterbitkan.

Rachmawati, E.Y. 2012. Hubungan Antara Self-efficacy dengan Kematangan Karir pada Mahasiswa Tingkat Awal dan Tingkat Akhir di Universitas Surabaya. Calyptra:Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. [Online]. Tersedia:http://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/30. [28 Januari 2016].

Ruseffendi, E.T.(1994). Dasar-Dasar Penelitian dan Pendidikan Bidang Non Eksakta Lainnya. Cetakan Pertama.Semarang. IKIP Semarang Press.

Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung:Tarsito

Setiadi, R. (2010). SELF-EFFICACY In Indonesian Literacy Teaching Context: A Theoretical and Empirical Perspective. Bandung: Rizqi Press

Sugiman. 2016. Guru Matematika di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Materi Seminar Nasional Pendidikan Matematika ULAM Banjarmasin. [online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/sugiman-drs-msi-dr/2016a-guru-mat-di-era-mea.pdf.[3 Januari 2017]

Sumarmo, U. (2012). Bahan Belajar Matakuliah Proses Berfikir Matematik. Bandung: Tidak diterbitkan

Widodo. 2015. Strategi Guru Matematika dalam Menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015 Melalui Implementasi Kurikulum 2013. Prosiding Seminar asional Matematika dan pendidikan Matematika UMS.[online]. Tersedia: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6007/1_16%20PROF%WIDODO.pdf?sequence=1&isAllowed=y. [3 Januari 2017]

Published

2018-11-30