GAMBARAN KESEHATAN MENTAL SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 KOTA PALEMBANG TAHUN 2018

Authors

  • Yunita Yunita Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v6i2p%25p.1455

Keywords:

Kesehatan Mental, Remaja dan Madrasah

Abstract

ABSTRAKMasa remaja merupakan masa yang kritis dalam siklus perkembangan seseorang, masa ini banyak terjadi perubahan biologik, psikologik, maupun perubahan sosial dalam diri seseorang sebagai persiapan memasuki masa dewasa sehingga memicu terjadinya konflik antara remaja dengan dirinya sendiri (konflik internal), maupun konflik lingkungan sekitarnya (konflik eksternal). Apabila konflik ini tidak diselesaikan dengan baik maka akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan remaja tersebut di masa mendatang, terutama terhadap pematangan karakternya dan tidak jarang memicu terjadinya gangguan mental. Untuk mencegah terjadinya dampak negatif dilakukan pengenalan awal (deteksi dini) perubahan yang terjadi dan karateristik remaja dengan mengidentifikasi beberapa faktor risiko dan faktor protektif sehingga remaja dapat melalui periode ini dengan optimal dan ia mampu menjadi individu dewasa yang matang baik fisik maupun psikisnya Jenis penelitian  deskriptif kuntitatif, dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Negeri 2 Kota Palembang sebanyak 886 Siswa dengan total sampel berjumlah 285 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Juli s.d 30 September  2018 di MTs Negeri 2 Kota Palembang. Analisa data dilakukan secara univariat menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukan  siswa MTs Negeri 2 Kota Palembang yang mengalami Gejala Emosional sebanyak 40 siswa ( 14 %), Masalah Perilaku sebanyak 32 siswa (11,2 %), Heperaktivitas sebanyak 19 siswa ( 6,7 %), Masalah Teman Sebaya sebanyak 16 (5.6%), dan Perilaku Prososial sebanyak 12 siswa (4.2 %). Saran : Disarankan bagi pihak madrasah untuk melakukan konseling oleh guru BK, Konseling oleh teman sebaya, memberikan pelatihan keterampilan sosial tentang kesehatan jiwa remaja, memberikan pemahaman kepada guru dan teman-teman siswa, dan membuat program kerjasama dengan pihak puskesmas untuk melakukan penjaringan kesehatan sejak dini serta mengevaluasi, bila idak ada perubahan rujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.Kata Kunci : Kesehatan Mental, Remaja dan Madrasah ABSTRACTThe teenagers period is a critical period in the cycle of development of a person, this period is still many changes in biological, psychological, as well as social changes in oneself as preparation for entering the adulthood period so that triggered the conflict between the teenagers with his own (internal conflict), as well as surrounding environment conflict (external conflict). If the conflict is not resolved well so it will provide a negative impact on the teenagers’ development in the future, particularly towards the maturation of his character and sometimes lead to the occurrence of mental disorders. To prevent the occurrence of the negative impact, it is conducted the early introduction (early detection) of changes and characteristics of teenagers with identified several risk and protective factors so the teenager can pass this period optimally and he can become an individual of mature adults both physical and psychological. research type was quantitative descriptive, with the survey method. The population in this research was all the students of MTs Negeri 2 Palembang as many as 886 students with a total sample was 285 respondents who were taken by using purposive sampling technique. This research was conducted on May 15th to September 30th, 2018 at MTs Negeri 2 Palembang. The data were analyzed by univariate using a percentage formula. the research result showed that students of MTs Negeri 2 Palembang experiencing the symptoms of Emotional was 40 students ( 14%), the behavior problem was 32 students (11.2%), Heperaktivitas was 19 students (6.7%), Problems of the same age friend was 16 (5.6%), and Prosocial Behavior was 12 students (4.2%). Suggestion: It is suggested for the madrassas to conduct counseling by BK teacher. Counseling by a friend of the same age, provide training skills of social about the teenagers’ mental, gives understanding to teachers and friends, and create a program of cooperation with the health centers to perform the crawl health since the early and evaluate, if there is no changes refer to the hospital that has facilities of mental health /growth and development of childrenKeywords: Mental Health, Teenager and Madra

References

Kemenkes RI, (2018), Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala Anak Usia Sekolah dan Remaja.

Kemenkes RI. (2016). Revitalisasi UKS Tingkatkan Derajat Kesehatan Anak Bangsa.

Mulyana, Deddy. 2018. Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurhayu, Maryam Alifia. 2018. Pelaksanaan TRIAS Usaha Kesehatan Sekolah pada tingkat Sekolah Dasar di Wilayah Kecamatan Tembalang kota Semarang.

Ormrod, J.E. (2008). Psikologi Pendidikan Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Pusat Intelegensia Kesehatan, Kementeran Kesehatan RI (2014), Pedoman Optimalisasi Fungsi Otak pada Pembelajaran Anak Usia Sekolah di Tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Ruslan, Rosady. 2017. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Grafindo Persada.

Sadock, Benjamin J.; Sadock, Virginia A. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry,8th Edition, Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins; 2005.

Suyadi, (2010). Psikologi Belajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:PT. Bintang Pusaka Abadi

Slavin, Robert E (2006), Educational Psychology, Boston: Pearson Education, Inc., 8th Edition

Published

2019-11-09