IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN FOTOGRAFI DI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI BANDUNG

Authors

  • Nandang Rukanda IKIP Siliwangi
  • Prita Kartika IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v5i1p34-44.788

Keywords:

Pelatihan, Fotografi dan Pemberdayaan Masyarakat.

Abstract

Pelatihan Profesi Bidang Fotografi  merupakan salah satu bentuk pendidikan yang diselenggarakan melalui jalur pendidikan luar sekolah  (PLS)  dengan mengutamakan pembekalan keterampilan guna meningkatkan kecakapan hidup bagi masyarakat, yang berguna untuk kepentingan diri pribadinya maupun bisa di manfaatkan bagi kepentingan dunia kerja dan profesinya. Disekitar STKIP Siliwangi terdapat banyak warga masyarakat yang berminat dan membutuhkan pelatihan fotografi termasuk dari kalangan para pelajar dan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan terhadap Pelatihan fotografi yang dilaksanakan di STKIP Siliwangi Bandung dalam rangka mewujudkan amanah pengabdian masyarakat lembaga perguruan tinggi sebagai salah satu wujud dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.  Metode penelitian mempergunakan metode kualitatif, berdasar pertimbangan atas kedalaman hasil penelitian yang berhubungan makna dari pada generalisasi, sehingga kekuatan penenitian akan peneliti maksimalkan dalam hal observasi dan wawancara, baik berkenaan dengan relevansi isi pertanyaan dengan kajian, maupun berhubungan dengan ketepatan terhadap respondennya. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi dan Analisis data dilakukan peneliti dengan memeriksa, mempelajari, membandingkan data yang ada dan membuat interpretasi yang diperlukan. Penelitian ini secara umum telah mencapai tujuannya yaitu memperoleh gambaran dari pelatihan fotografi yang diselenggarakan di STKIP Siliwangi Bandung, sebagai upaya mewujudkan salah satu bagian Tri Darma Perguruan Tinggi berkenaan dengan pengabdian kepada masyarakat. Saran dan rekomendasi ditujukan terhadap STKIP Siliwangi Bandung sebagai penyelenggara program untuk meningkatkan proses kesiapannya dalam penyelenggaraan program, para instruktur pelatihan untuk memaksimalkan pelaksanaan pembelajarannya, alumni pelatihan untuk memaksimalkan aplikasi pengamalan dari yang diperolehnya, dan bagi masyarakat untuk selalu mendukung kegiatan pelatihan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

References

Arikunto. S, (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

_________, (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), PT Bumi Aksara, Jakarta

Arikunto S, dan Rekan, (2007). Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis bagi Praktisi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta

Depdiknas RI, (2005), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta

___________, (2003), Undang-Undang RI No. 20 Tahun 3003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta

___________, (2003), Modul Diklat Management of Trainers, Pusdiklat Pegawai Depdiknas, Sawangan Depok.

Gita Setra, (2007), Himbauan dari dan untuk Lapangan, Jurnal BP-PLSP Regional II Jaya Giri.

Hasan, Engking Soewarman, (2003), Pengelolaan Program Pendidikan Luar Sekolah, Untuk Tugas penyusunan Makalah, SPs, UPI, Bandung

_______________________, (2007), Strategi Menciptakan Manusia yang Bersumber Daya Unggul, Jurusan PLS, FIP, UPI, Bandung.

Safuri Musa (2005). Evaluasi Program. Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Yayasan Pengkajian Pendidikan Non Formal Indonesia Y-PIN Indonesia.

___________, (2006), Evaluasi Program PLS, Untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber daya Manusia, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

___________, (2007), Sistem dan Manajemen Pelatihan Teori dan Aplikasi, Falah Production, Bandung.

Trisnamansyah, Sutaryat, (2008), Metode Penelitian Handout Perkuliahan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Program S-2 SPS-UPI, Bandung

https://id.wikipedia.org/wiki/PNPM_Mandiri_Pedesaan (13 September 2015)

Published

2018-05-31