DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA SMK BAKTI NUSANTARA 666

Authors

  • Tita Rosita IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/q.v2i2p51-60.834

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui diagnosa kesulitan belajar siswa SMK Bakti Nusantara 666. Latar belakang dilakukan penetlitian ini yaitu adanya keberagaman siswa dalam memahami setiap pelajaran yang disampaikan gurunya; nilai yang diperoleh ada yang selalu bagus, akan tetapi ada juga ada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar sehingga nilai belajarnya tidak optimal. Sehingga perlunya diadakan diagnosis belajar untuk optimalisasi proses belajarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bersifat studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisa kasus berdasarkan penelitian ini yaitu adanya perbedaan kemampuan, kecerdasan, bakat, minat dan latar belakang lingkungan masing-masing siswa, dan untuk menghadapi kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa, hendaknya guru mata pelajaran dan guru Bimbingan dan Konseling lebih intensif dalam menangani siswa dengan kesulitan belajar. Kata Kunci: Diagnosis, Kesulitan Belajar.

References

Burton H. W. (1952). The Guidance of Learning Activities. N.Y. Appleton Century Craffts. Inc.

Dimyati & Mudjiono.(1994). Belajar dan Pembelajaran. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdikbud. Jakarta.

Prayitno. (1995). Materi Layanan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

Rumini, dkk. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UPP IKIP

Sardiman, A.M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Suharsimi, A. (2003). Prosedur Penelitian, Suatu Praktek. Jakarta: Bina

Tohirin. (2007). Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Uno, H.B. (2012). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara

Downloads

Published

2018-07-11

How to Cite

Rosita, T. (2018). DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA SMK BAKTI NUSANTARA 666. Quanta Journal, 2(2), 51–58. https://doi.org/10.22460/q.v2i2p51-60.834