PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI SQRQCQ (SURVEY, QUESTIONS, READ, QUESTIONS, COMPUTE, QUESTIONS) DI KELAS 7 SMP PGRI 4 CIMAHI

Authors

  • Latifah Latifah IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/semantik.v8i1.p1-17

Keywords:

membaca, berpikir kritis, wacana

Abstract

Penelitian ini berjudul Peningkatan Kemampuan membaca Pemahaman Wacana matematika melalui Model Pembelajaran Berpikir Kritis dengan menggunakan Strategi SQRQCQ ( Survey, Questions, Read, Questions, Compute, Questions) di kelas 7 SMP PGRI 4 Cimahi, sampel dalam penelitian ini adalah kelas 7C sebagai kelas eksperimen dan kelas 7D sebagai kelas kontrol. Adapun masalah yg dikaji yaitu (1) bagaimanakah profil pembelajran membaca siswa kelas 7 SMP PGRI 4 Cimahi?  (2) Bagaimanakah rancangan pembelajaran pembelajaran membaca siswa kelas 7 SMP PGRI 4 Cimahi.(3) bagaimanakah rancangan pembelajaran kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan strategi SQRQCQ? (4)  pengaruh model pembelajran pengembangan kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan Strategi SQRQCQ dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman wacana matematika.Metode yg digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretes-postes group design. Data penelitian diperoleh melalui proses dan hasil belajar. Data proses berupa kegiatan belajar dengan menggunakan pendekatan berpikir kritis serta strategi SQRQCQ. Model ini didasarkan pada model pembelajaran yang disampaikan Arend ,yakni suatu pembelajaran atau pendekatan yang dirancang untuk mengajarkan kepada siswa memahami bacaan dengan baik dan mengacu kepada sekumpulan kegiatan kognitif tertentu dan secara perlahan melakukan fungsi-fungsinya sendiri.Pengaruh model pembelajaran pengembangan kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan strategi SQRQCQ dalam materi membaca pemahaman wacana matematika diperoleh melalui perbandingan hasil uji t antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dan pembuktian hipotesis. Berdasarkan hasil uji statistik pada kelas eksperimen, diperoleh keterangan bahwa t hitung  sebesar 10,5. Sementara itu, t tabel pada taraf signifikansi 0,05 atau setingkat kepercayaan 95% dan db (46) sebesar 2,515, yang ternyata nilai t hitung (10,5) lebih besar dari pada t tabel (2,515). Berdasarkan hal tersebut berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain bahwa pembelajaran dengan pengembangan kemampuan berpikir kritis melalui strategi SQRQCQ efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman wacana matematika siswa kelas7 SMP PGRI 4 Cimahi.

References

Bachman, Edmund. (2005). Metode Belajar Berpikir Kritis dan Inovatif. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya

Nurhadi. (2008). Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Resnick B. Lauren. (1987). Educational and Learning To Think. National Academy Press. Washingto, D.C.

Silberman, Melvin L. (2006). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia.

Soedarso. (2001). Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : Gramedia

Stone, Randi. (2009). Cara-cara Terbaik Mengajarkan Matematika. Jakarta : Indeks

Sudjianto. (1995). Kemampuan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud.

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA.

Suhendar, M.E. & Supinah, P. (1992). Pengajaran dan Ujian Keterampilan Membaca dan Keterampilan Menulis MKDU Bahasa Indonesia ). Jakarta : Depdikbud

Tampibolon, D.P. (1990). Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung : angkasa.

Tarigan, H.G. (1990). Membaca dalam kehidupan. Bandung : Angkasa..

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta Prestasi Pustaka

Wiryodijoyo, S. (1989). Membaca, Strategi, Pengantar dan Tekniknya. Jakarta : Depdikbud.

Downloads

Published

2019-02-28