INTERFERENSI BAHASA BUGIS, ARAB, DAN INGGRIS TERHADAP BAHASA INDONESIA PADA MAHASISWA IAIN PAREPARE: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Penulis

  • Suhartina IAIN PAREPARE

DOI:

https://doi.org/10.22460/semantik.v13i2.p159-174

Kata Kunci:

Interference, Language, Bilingualism

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk interferensi bahasa mahasiswa IAIN Parepare dan (2)  penyebab interferensi bahasa mahasiswa IAIN Parepare. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui teknik wawancara semiterstruktur, analisis teks, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) bentuk interferensi bahasa pada mahasiswa IAIN Parepare terdiri dari bentuk a) interferensi fonologi (makan menjadi makang, kalau menjadi kalo, dipakai menjadi dipake, kempis menjadi kempes, kasihan menjadi kasian, selawat menjadi shalawat, teladan menjadi tauladan, penasihat menjadi penasehat, morel menjadi moril, rida menjadi ridha, amin menjadi aamiin, sunah menjadi sunnah, mawadah menjadi mawaddah, rezeki menjadi rezki, aktivitas menjadi aktifitas, dan teoretis menjadi teoritis), b) interferensi leksikal ( tabe, di, okey, anu, afwan, support, style, ridha, shalawat, kasian, kempes, makang), c) morfologi (mendownload, satu-satuki, pusingki, samajiga, nabilang, memangi, Ndak-ji, tampil-ko, belum-paka, bisa-jika, nanti-pi, sama-ka, Jama-jamaang, sayasi, mendzalimi, fahamnya, mensuplay, haturkan), 2) penyebab interferensi bahasa pada mahasiswa adalah kedwibahasaan, ketidaktahuan, pelaziman, dan kesantunan. Penggunaan interferensi tersebut merupakan bagian dari kesalahan berbahasa yang harus dihindari dan tidak boleh dibiasakan karena akan memengaruhi produksi bahasa mahasiswa. Untuk meminimalkan interferensi bahasa mahasiswa, maka perlu digunakan metode mengajar yang menekankan pada latihan penggunaan kata, struktur kalimat, dan penulisan secara intensif, terutama untuk kesalahan berbahasa yang paling sering terjadi.  

Referensi

Abdurakhman, O., & Rusli, R. K. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran. Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1).

Amir, J., & Dalle, A. (2017). Klitika dalam Bahasa Makassar dan Dampaknya terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia.

Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Derakhshan, A., & Karimi, E. (2015). The interference of first language and second language acquisition. Theory and Practice in Language Studies, 5(10), 2112.

Firmansyah, M. A. (2021). Interferensi dan integrasi bahasa. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajarannya, 8(1), 46–59.

Gardner-Chloros, P., & Weston, D. (2015). Code-switching and multilingualism in literature. Language and Literature, 24(3), 182–193.

Garvin, P. L., & Mathiot, M. (1972). The urbanization of the Guarani language: a problem in language and culture. State University of New York et Buffalo.

Isamel, S. A., & Ali, B. O. (2023). Language problems related to policy implementation interference with language. Journal of Kurdistani for Strategic Studies. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:258325807

Jannah, L. U. (2018). Interferensi bahasa Indonesia dalam pemakaian bahasa Inggris pada wacana tulis siswa. EDU-KATA, 4(1), 81–86.

Johan, G. M. (2018). Analisis kesalahan berbahasa indonesia dalam proses diskusi siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 18(1), 136–149.

Kasim, F., Sumarlam, S., Suwandi, S., & Rakhmawati, A. (2017). A cross-cultural and Intercultural of Indirectness Speech Act: The Use of Interference Local Language in Academic Discourse at Central of Sulawesi. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:148681911

Lekova, B. (2010). Language interference and methods of its overcoming in foreign language teaching. Trakia Journal of Sciences, 8(3), 320–324.

Liliweri, A. (2010). Komunikasi serba ada serba makna. Kencana.

Mandia, I. N. (2017). Interferensi bahasa asing dalam jurnal logic politeknik negeri Bali. Soshum: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 4(2), 77.

Muliyana, M., Dj., M. Z., & Yauri, A. M. (2021). Language interference in elt writing class.

https://api.semanticscholar.org/CorpusID:234019800.

Mustofa, M. A. (2018). Interferensi bahasa indonesia terhadap bahasa arab. An Nabighoh, 20(02), 139–161.

Nurlianiati, M. S., Hadi, P. K., & Meikayanti, E. A. (2019). Campur kode dan alih kode dalam video YouTube Bayu Skak. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 1–8.

Perawati, P. (2020). Interferensi bahasa bugis dialeg wajo terhadap penggunaan bahasa indonesia lisan di desa torue kecamatan torue kabupaten parigi moutong. Bahasa Dan Sastra, 5(2).

Peristeri, E., Tsimpli, I. M., Sorace, A., & Tsapkini, K. (2018). Language interference and inhibition in early and late successive bilingualism. Bilingualism: Language and Cognition, 21(5), 1009–1034.

Pransiska, R. (2020). Program bilingualisme bahasa Inggris pada pendidikan anak usia dini. Jurnal Serambi Ilmu, 21(1), 35–47.

Purmawanti, W., Yusuf, Y., & Bakar, A. (2018). Sikap berbahasa supir l300 Takengon-Banda Aceh terhadap bahasa Indonesia. JIM Pendididikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 181–192.

Putra, K. B. D. (2020). Alih Kode, Campur Kode Dan Interferensi Dalam Vlog Youtube Genki. Diponegoro University.

Sari, A. P. I., & Harahap, M. A. (2022). Analisis interferensi gramatikal dalam teks biografi siswa. Jurnal Ilmiah Bina Edukasi, 12(01), 57-71.

Subandowo, D. (2017). The language interference in English speaking ability for Efl learners. Proceedings of ISELT FBS Universitas Negeri Padang, 5, 205–210.

Subiyatningsih, F. (2016). Sikap Bahasa Remaja: Kasus Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Rubrik “Deteksi” Jawa Pos. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 7(2), 147–158.

Suhartina, S. (2021). Kesalahan Berbahasa. Nusantara Press.

Syafutri, T., & Saputra, A. (2021). The first language interference toward students’ english speaking as foreign language. Linguists : Journal Of Linguistics and Language Teaching. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:237746887

Syahrin, A. (2018). Culture repertoire in expressive written language: study of hypothesis of Edward Sapir and Benyamin Lee Whorf. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 1(1), 23–28.

Tondo, F. H. (2009). Kepunahan Bahasa-Bahasa Daerah: Faktor Penyebab Dan Implikasi Etnolinguistis. Jurnal Masyarakat & Budaya, 11(2), 277–296.

Triyanto, H., & Nurhayati, E. (2016). Interferensi gramatikal bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan laporan peserta didik SMP. LingTera, 3(1), 23–36.

Trudgill, P. (2011). Sociolinguistic typology: Social determinants of linguistic complexity. Oxford University Press, USA.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-09-03