PEMBELAJARAN SAINS SEDERHANA DALAM RANGKA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI DI PAUD TUNAS SILIWANGI CIMAH TENGAH

Authors

  • heni nafiqoh PG PAUD IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ts.v4i2p77-84.1227

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang : “Pembelajaran Sains Sederhana dalam rangka peningkatan motivasi belajar anak usia dini di PAUD TUNAS SILIWANGI Cimahi “.Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan : Secara umum, penelitian bertujuan untuk “Mendeskripsikan data pelaksanaan Pembelajaran Sains Sederhana anak PAUD TUNAS SILIWANGI untuk meningkatkan motivasi belajar anakâ€.Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (2009: 21-22). Sumber data penelitian ini adalah anak Siswa PAUD TUNAS SILIWANGI Cimahi. Sedangkan sampel berjumlah 27 orang anak serta yang dijadikan sampel refresentatif 5 anak dan 2 guru untuk menjadi kasus. Data penelitian menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi. Penggunaan Pembelajaran Sains Sederhana dalam meningkatkan motivasi belajar anak dalam penelitian ini dilaksanakan dengan melalui dua kali observasi. Kondisi pembelajaran kegiatan meningkatkan motivasi belajar anak dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana sudah mulai terkondisikan. Anak sudah bisa berkonsentrasi untuk memperhatikan instruksi dari guru dan mau mempraktekkan langsung kegiatan serta termotivasi belajar dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana. Hasil yang diperoleh melalui observasi menunjukkan hasil yang memuaskan. Motivasi belajar anak meningkat walaupun kadarnya bervariasi. Dengan menggunakan Pembelajaran Sains Sederhana di dalam meningkatkan motivasi belajar, pembelajaran ini digunakan dikarenakan sangat menarik, sehingga anak ingin melihat serta mengamati eksperimen tersebut. Selain itu, anak semakin antusias mengikuti pembelajaran dikarenakan guru memperlihatkan langsung bagaimana cara pembelajaran sains sederhana tersebut dalam kegiatan meningkatkan motivasi belajar, dan guru juga memberikan kesempatan kepada anak untuk mempraktekkan dan mendemonstrasikan apa yang didapat setelah mempelajari melalui Pembelajaran Sains Sederhana di depan teman-teman yang lain, sehingga anak akan terus mengingat pembelajaran ini dan semakin antusias untuk terus belajar.Kata kunci: Motivasi, Sains Sederhana

References

Bogdan, Robert dan Steven J Taylor. 1993. Kualitatif –Dasar-Dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional.

Budiningsih, Asri. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Dahar, R. W. 1996. Teori-teori Belajar. Erlangga. Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta dan Depdikbud. Depdiknas

Greenberg 1994 Political Ecology: Editors Preface. with Thomas K. Park.

Hartati Sofia. (2007). How To Be a Good Teacher and To Be a Good Mother. Jakarta Selatan: Enn Media.

Hildebrand (1984, 1987) sheds light on whether such a difference is manifested in syntactic development.

Mansur. 2001. Sesat Pikir Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mariana, 2006. ... Juli 2005. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Direktorat Jenderal.

Masitoh. 2005. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka

Musfiroh, Tadkiroatun. (2005). Bermain sambil Belajar dan Mengasah. Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas.

Nugraha. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini. Bandung: JILSI Foundation.

Sardiman. 2000. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Solehudin. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Fakultas Ilmu pendidikan UPI

Sudjana, Nana. (1989). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Alegiansindo.

Sudono,. (2001). Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: Grasindo

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sumaji, dkk. 1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius

Downloads

Published

2019-05-25