PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KEGIATAN MENGAJAR ANTARA GURU DAN MURID PAUD PADA PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER

Authors

  • Ema Aprianti IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ts.v4i1p1-9.716

Abstract

Komunikasi interpersonal dalam kegiatan mengajar antara guru dan murid paud pada proses pembentukan karakter bertujuan untuk mengetahui  bagaimana   langkah-langkah  penerapan  komunikasi interpersonal dalam dalam kegiatan mengajar di PAUD Hikmah Teladani.Penelitian ini dilaksanakan dengan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Sugiyono (2009 : 21-22). Sumber data penelitian ini adalah anak  Siswa PAUD Hikmah Teladani Cimahi. Sedangkan sampel berjumlah 20 orang anak untuk sampel refresentatif diambil 2 orang tutor dan 5 anak untuk menjadi kasus. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara dan  pedoman observasi. Pengaruh komunikasi interpersonal untuk meningkatkan karakter percaya diri anak dalam penelitian ini dilaksanakan dengan  melalui  dua  kali observasi. Kondisi pembelajaran kegiatan kesadaran lingkungan dengan pengaruh komunikasi interpersonal sudah mulai terkondisikan. Anak sudah bisa berkonsentrasi untuk memperhatikan instruksi dari tutor dan mau mempraktekkan langsung kegiatan meningkatkan kreativitas dengan pengaruh komunikasi interpersonal. Hasil yang diperoleh melalui observasi menunjukkan bahwa Pengaruh komunikasi interpersonal sebagai media pembelajaran dalam bentuk-bentuk tertentu telah memberikan kontribusi yang baik walaupun masih bervariatif dalam meningkatan karakter percaya diri anak pada umumnya terutama bila  komunikasi interpersonal diperlukan latihan, konsentrasi, walaupun masih ditemukan sebagian kecil anak yang menunjukkan kadar partisipasi dalam pengaruh komunikasi interpersonal sebagai media pembelajaran. Dengan pengaruh komunikasi interpersonal di dalam  pembelajaran  meningkatkan kreativitas percaya diri,  media  yang  digunakan  yang  melalui metode  komunikasi interpersonal yang menarik, sehingga anak ingin mengikuti dan bermain dalam kegiatan tersebut. Selain itu, anak semakin antusias mengikuti pembelajaran dikarenakan tutor memperagakan langsung bagaimana  komunikasi interpersonal tersebut diaplikasikan dalam sentra, dan tutor juga memberikan kesempatan  kepada anak untuk mempraktekkan  dan  mendemonstrasikan  di  depan teman-teman  yang  lain, sehingga anak akan terus mengingat pembelajaran dan lebih percaya diri dan semakin antusias untuk terus mencobanya. 

References

Depdiknas .(2004) .Pedoman Pengembangan Silabus di Taman Kanak - Kanak.Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Hamalik , Oemar . (1994) . Media Pendidikan . Bandung : Citra Aditya Bakti

Jamaris , M . (2003) . Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia TamanKanak – kanak . Jakarta : Grasindo.

Masitoh ,dkk .(2007) .Strategi Pembelajaran TK .Jakarta : Universitas Terbuka .

Moeslichatoen. (1999) .Metode Pengajaran di Taman Kanak - Kanak. Jakarta : Rineka Cipta.

Moleong, Lexy J .(2006) .Metode Penelitian Kualitatif .Bandung : PT Remaja

Nugraha, D .(2006) . Penerapan Metode komunikasi interpersonal Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Sejarah. Tesis Master pada FPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Rachmawati & Kurniati (2005). Strategi Pengembangan Kreativitas pada AnakUsia Taman Kanak – Kanak .Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional .

Sofia Hartati, 2007. Perkembangan Belajar pada Anak Usia Dini. Dirjen Dikti: Jakarta.

Sugiyono. (2009) .Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Syaodih. (1999) .Pengembangan Kurikulum : teori dan praktek.Bandung : RemajaRosda karya.

Sudjana, D., (2002), Strategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Luar Sekolah, Bandung, Nusantara Press.

Sudjana, D., (2005), Metode dan teknik Pembelajaran Partisipatif Dalam Pendidikan Luar Sekolah, Bandung, Nusantara Press.

Downloads

Published

2019-03-30