EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE THEURAPEUTIC COMMUNITY (TC) DALAM MEMBANGUN KESADARAN KELAYAN EKS PENYALAHGUNA NAPZA
DOI:
https://doi.org/10.22460/empowerment.v1i1p%25p.362Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan dan menganalisis persepsi Kelayan Eks Penyalahguna NAPZA terhadap penggunaan Metode Theurapeutic Community (TC) di Panti Rehabilitasi Sosial Wilayah Bandung, 2) Mendeskripsikan dan menganalisis tingkat kesadaran Kelayan Eks Penyalahguna NAPZA setelah mengikuti program pemulihan dengan menggunakan Metode Theurapeutic Community di Panti Rehabilitasi Sosial Wilayah Bandung, 3) Menganalisis hubungan antara penggunaan Metode Theurapeutic Community (TC) dengan kesadaran pada Kelayan Eks Penyalahguna NAPZA di Panti Rehabilitasi Sosial Wilayah Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data wawancara, angket, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kelayan Eks Penyalahguna NAPZA yang ada di Panti Rehabilitasi Sosial Wilayah Bandung terdiri dari 3 Panti Rehabilitasi Sosial diantaranya adalah Balai Pemulihan Sosial Pamardi Putera Lembang (BPSPP), Yayasan Sekar Mawar, dan Yayasan Rumah Cemara. Sampel diambil sebanyak 62 orang dengan cara proportional random sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh keterangan bahwa variabel X (Metode Theurapeutic Community) memberikan pengaruh terhadap variabel Y (kesadaran) secara signifikan. Persamaan regresi yang dibentuk oleh kedua variabel tersebut adalah Y = 68,218 + 0,765 X. Hubungan di antara kedua variabel tersebut dikategorikan sedang. Hal ini ditunjukan oleh harga koefisien korelasi sebesar 0,571. Namun demikian harga tersebut signifikan pada tingkat kepercayaan 95 %, dimana harga t hitung jatuh di daerah penolakan (H0 ditolak). Atas dasar harga-harga tersebut maka disimpulkan bahwa Metode Theurapeutic Community (TC) efektif dalam membangun kesadaran Kelayan Eks Penyalahguna NAPZAReferences
Arikunto, S. (1990). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Narkotika Nasional. (2007). Kamus Istilah Tentang dan Yang Berhubungan Dengan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif Lainnya, Jakarta: BNN.
Badan Narkotika Nasional. (2007). Komunikasi Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA, Jakarta: BNN.
Badan Narkotika Nasional. (2007). Memilih Lingkungan Bebas Narkoba, Jakarta: BNN.
Badan Narkotika Nasional. (2007). Pedoman Pelaksanaan P4GN Melalui Peran Serta Kepala Desa/Lurah Babinkamtibmas dan PLKB di Tingkat Desa atau Kelurahan, Jakarta: BNN.
Badan Narkotika Nasional. (2007). Pencegahan Penyalahgunaan NARKOBA Sejak Usia Dini, Jakarta: BNN.
Balai Pemulihan Sosial Pamardin Putera.(2006). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Penanganan Anak Nakal dan Korban Narkotika Jawa Barat Tahun Anggaran 2006, Bandung: BPSPP.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Subdin Pemulihan Sosial Seksi Pemulihan Anak Nakal dan Korban Narkotika. (2005). Pedoman Metode Dua Belas Langkah Pada Rehabilitasi Korban NAPZA Melalui Pendekatan Pekerjaan Sosial, Jakarta: Dinsos.
Direktorat Jendral Pelayanan Rehabilitasi dan Rehabilitasi Sosial Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA Departemen Sosial RI. (2003).Standarisasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA Dalam Panti, Jakarta: Depsos RI
Direktorat Jendral Pelayanan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial RI. (2003). Metode Theurapeutic Community (Komunitas Terapeutic) Dalam Rehabilitasi Sosial Penyalahgunaan NAPZA, Jakarta: Depsos RI.
Fakih., et, al. (2001). Pendidikan Popular Membangun Kesadaran Kritis. Yogya: Insist.
Gerungan .W.A. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Hamalik, O. (1999). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.
Hariworjanto-S, K. (1987). Metoda Bimbingan Sosial Masyarakat. Bandung. PT. Bale Bandung.
Harvill, Jacobs & Masson. (2000). Group Counseling: Strategies & Skills. Virginia: Brooks/Cole Publishing Company.
Hastuti, P (2005). Metode Theurapeutic Community pada rehabilitasi Korban NAPZA Melalui Pendekatan Pekerjan Sosial. Bandung. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Hatimah, I. (2000). Strategi dan Metode Pembelajaran PLS. Bandung: Andira.
Hawari, D. (2003). Penyalahgunaan Narkotika atau obat Keras dan penanggulangannya. Jakarta: Gramedia.
Hidayat, T. (2000). Materi Simposium Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba. Bekasi : Yayasan Tunas Harapan Bangsa.
Idochi-Anwar, M. (2003). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Johnson, J.L. (2004). Fundamentals of Subtance Abuse Practice. Toronto: Thomson Learning, Inc.
Kartaatmaja, R. (2002). Pekerjaan Sosial. Bandung. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Kartono, K (1987). Patologi Sosial 3 Gangguan-Gangguan Kejiwaan. Jakarta: CV. Rajawali.
Kusuma, W (2008). Pengantar Psikologi. (Edisi Kesebelas). Batam: Interaksara.
Mercer, D.E & Woody, G. E. 2000. Individual Drugs Counseling: Therapy Manual For Drugs Addiction Series. Maryland: U.S. Departemen of Health And Human Services.
Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nasution, S. (2003). Metode Research (penelitian ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial. (1997). Pedoman Dukungan Keluarga (Family Support) Dalam Rehabilitasi Sosial Bagi Penyalahguna NAPZA, Bandung: Dinas Sosial
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial. (1997). UndangUndang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, Bandung: Dinas Sosial
Poerwadarminta. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007. (2007). Perlindungan Anak. Bandung: Citra Umbara.
Pramesti, G. (2006). Panduan Lengkap SPSS 13.0 dalam Mengolah Data Statistik. Jakarta. Elex Media Komputindo
Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Simanjuntak, B. (1991). Pengantar Kriminologi & Pathologi Sosial. Bandung: Tarsito.
Stanislaus-S, U. (2006). Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Sudjana, D. (2003). Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan, Sejarah Perkembangan Filsafah dan Teori Pendukung Azas. Bandung: Nusantara Press.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surachmad, W. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Syamsudin-M, A. (2001). Psikologi Kependidikan. Bandung. Remaja Rosda Karya.
Togar-M, S. (2007). Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA Bagi Pemuda. Jakarta. Badan Narkotika Nasional (BNN).
Triyanti, W. (2004). Pengaruh Kredibilitas Pengelola Terhadap Peningkatan Kesadaran Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anaknya Pada Program PAUD di Kecamatan Lembang. Skripsi pada FIP/PLS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Universitas Pendidkan Indonesia. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI
UU RI. No 5 Th. 1997. (2007). PSIKOTROPIKA. Bandung: Citra Umbara
UU RI No 22 Th. 1997. (2007). NARKOTIKA. Bandung: Citra Umbara
Yanny, D. (2001). Narkoba Pencegahan dan Penangannya. Jakarta: Gramedia.
Yatim, D. (1993). Kepribadian, Keluarga dan Narkotika. Jakarta: Arcar.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The author is responsible for acquiring the permission(s) to reproduce any copyrighted figures, tables, data, or text that are being used in the submitted paper. Authors should note that text quotations of more than 250 words from a published or copyrighted work will require grant of permission from the original publisher to reprint. The written permission letter(s) must be submitted together with the manuscript.
The copyright of the accepted article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.