DAMPAK PELATIHAN BAHASA INGGRIS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA DAN KEPERCAYAAN DIRI TOURISTS GUIDE (STUDI KASUS DI PKBM BINA TERAMPIL MANDIRI CISARUA BANDUNG BARAT)

Authors

  • Nunu Mahmud Firdaus STKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/empowerment.v3i1p71-77.574

Keywords:

Pelatihan Bahasa Inggris, Keterampilan Berbicara, Kepercayaan Diri.

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kepercayaan diri tourist guides dalam memberikan layanan kepada turis asing karena kesulitan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan rendahnya penguasaan bahasa Inggris para tourist guides asing terutama keterampilan berbicara (speaking). Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan berbicara jika memiliki enam kriteria yaitu dapat berpartisipasi dalam percakapan singkat dalam konteks rutin dengan topik yang menarik, dapat berkomunikasi dengan nyaman dan baik, tanpa kaku karena batasan linguistik dalam kehidupan sosial dan pribadi, dapat membuat percakapan atau mengungkapkan apa yang ingin dikatakan, dapat menggunakan pengantar bahasa dan ungkapan-ungkapan, dapat menggunakan bahasa secara fleksibel dan efektif untuk tujuan sosial, termasuk emosional, sindiran dan gurauan, dan dapat terlibat dalam percakapan yang lebih mendalam pada topik yang dibicarakan. Pelatihan adalah suatu bagian dari pendidikan yang menyangkut  proses  belajar  untuk  memperoleh  dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah kepercayaan diri tourists guide sebelum dan sesudah  diberi pelatihan dan untuk menelaah kemampuan berbicara tourist guide setelah diberikan pelatihan bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, dalam penelitian ini, peneliti memilih empat sampel responden dan melakukan wawancara untuk mengumpulkan informasi tentang variabel penelitian yang diamati yaitu tourist guide oleh PKBM Bina Terampil Mandiri, selain itu juga melakukan observasi kepada proses pelatihan tersebut. Dari hasil analisis di lapangan, diketahui bahwa hasil pelatihan yang dilakukan oleh PKBM Bina Terampil Mandiri dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris tourists guide dan rasa percaya diri mereka. Dengan demikian para tourists guide mampu menjelaskan tempat yang dikunjungi dengan lancar sehingga para wisatawan lokal dan mancanegara semakin banyak yang tertarik untuk berkunjung ketempat wisata di Indonesia khususnya di Kabupaten Bandung Barat dan dapat memperbaiki perekonomian para tourist guide. Dari hasil penelitian diketahui bahwa PKBM Bina Terampil Mandiri berhasil meningkatkan keteramplan berbicara bahasa Inggris pemandu wisata. Sehingga dapat membuat mereka lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya. Rekomendasi ditujukan terutama kepada Instansi terkait pemegang kebijakan Program PLS, hendaklah lebih memperhatikan lembaga-lembaga pelatihan ini, karena terbukti memberikan dampak manfaat bagi masyarakat, terutama berhubungan dengan peningkatan ekonomi. 

Downloads

Published

2014-02-28