UPAYA MENGENTASKAN PENGANGGURAN TERDIDIK MELALUI RINTISAN DESA VOKASI BERBASIS UNGGULAN DAERAH DI KECAMATAN CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.22460/empowerment.v2i2p56-71.598Keywords:
Pengangguran Terdidik, Rintisan Desa Vokasi dan Unggulan DaerahAbstract
Pengangguran merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, karena permasalahan ini sudah menjadi permasalahan nasional bahkan sudah merambah ke luar negeri (ASEAN). Pengangguran berdampak pada kestabilan sosial, politik dan ekonomi. Hingga bulan agustus 2012 BPS mencatatat penganguran terbuka diseluruh propinsi indonesia sebesar 7.244.956 orang dari total angkatan kerja sekitar 120,26 juta orang. Tingkat pengangguran terdidik dikabupaten bandung mencapai angka 173.575Â dari total penduduk 3.351.048 orang. dengan latar belakang pendidikan 27,09 % berpendidikan SD kebawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29% berpendidikan SMA, 15,3% berpendidikan SMK dan 9,63% berpendidikan Diploma sampai sarnjana.dan pengangguran di Kecamatan Ciwidey berdasarkan monografi 2013 sejumlah 11.235, disisi lain Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung khususnya merupakan daerah agraris yang kaya akan sumberdaya alam (SDA) yang belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk membantu masyarakatnya dalam menyediakan lapangan kerja disektor formal maupun non formal, hal ini disebabkan oleh kurangnya keahlian/ kecakapan khusus yang dimiliki oleh masyarakat dan minimnya lembaga penyelenggara pelatihan-pelatihan di Kecamatan Ciwidey. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi dalam mengentaskan pengangguran terdidik melalui rintisan desa vokasi berbasis unggulan daerah. Analisa yang dilakukan mencakup : (1) Kebutuhan masyrakat akan pelatihan (2) Menganalisis Komoditas Unggulan Daerah (3) Menganalisis kelayakan rintisan desa vokasi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, Penelitian dilaksanakan di Kecamatan/ Desa Ciwidey, pemilihan lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive. Sampelnya adalah masyarakat penganganguran terdidik, variabel yang diukur adalah pentingnya kebutuhan pelatihan dan potensi unggulan daerah dan kelayakan untuk rintisan desa vokasi. Metode yang dipakai adalah Analisa LQ (location quotient), SWOT Analisis dan statistik. Hasil analisis menunjukan bahwa : (1) 65% masyarakat Kecamatan Ciwidey membutuhkan pelatihan yang menunjang untuk mendapatkan pekerjaan dan peluang untuk berwirausaha (2) Kecamatan Ciwidey memiliki komoditas unggulan yang dapat dijadikan dasar untuk membuka lapangan kerja dan peluang untuk berwirausaha, (3) Berdasarkan SWOT analisis terhadap unggulan daerah, sarana dan prasarana penunjang yang ada, rintisan desa vokasi berbasis unggulan daerah di Kecamatan Ciwidey sangat layak.Downloads
Published
Issue
Section
License
The author is responsible for acquiring the permission(s) to reproduce any copyrighted figures, tables, data, or text that are being used in the submitted paper. Authors should note that text quotations of more than 250 words from a published or copyrighted work will require grant of permission from the original publisher to reprint. The written permission letter(s) must be submitted together with the manuscript.
The copyright of the accepted article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.