BUDAYA KEWARGANEGARAAN, PRAKTEK KEWARGANEGARAAN DAN PENDIDIKAN UNTUK KEWARGANEGARAAN DEMOKRATIS

Authors

  • Pat Kurniati STAI Al-Falah Cicalengka
  • Haris Maiza Putra STAI Al-Falah Cicalengka
  • Lilis Sari Komara STKIP Arrahmaniyah
  • Handrian Wibianika STKIP Arrahmaniyah
  • Reni Setiansyah STKIP Arrahmaniyah

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v8i2p107-115.2852

Keywords:

Civic Culture, Civic Pratices, Education for Democratic Citizenship

Abstract

Citizenship cultire is a virtue that includes activie citizen involvement, equality or egalitarian relation, mutual trust and   tolerance, cooperative life, solidarity, abd community spirit. The concept of civic culture or Pancasila for Indonesia is closely related to the development of democratic civil society or Pancasila civil society. Citizenship Education has and is in line with the three main functions of civic education as a vehicle for the development of democratic citizens, namely developing civic intelligence, fostering civic responsibility, and encouraging civic participation. Three competencies of citizens This is also in line with the three components of good citizenship education, namely civic knowledge, civic skills, and civic disposisions. Citizens who have knowledge of citizenship will be smart citizens, participatory citizens, while citizens who have citizenship characters will be responsible citizens. Citizenship eduction must be designed, implemented and evaluated in the context of developing civic intelligence, which then radiates and crystallizes into civic civilization (civicvirtues/civility). This is a provision for every citizen to consciously carry out civic participation as a manifestation of civic responsibility.

Author Biography

Pat Kurniati, STAI Al-Falah Cicalengka

Pendidikan Kewarganegaraan, STKIP Arrahmaniyah

References

Abror, Muhammad, Nunuk Suryani, dan Deni Tri Ardianto. (2019). “Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship) sebagai Sarana Mewujudkan Warga Negara yang Beradab (Good Citizenship.†Seminar Nasional Pendidikan Pengembangan Kualitas Pembelajaran Era Generasi Milenial.

Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Buleleng. (2021). “Pengertian Literasi.†Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Haryanti, Amelia, dan Yulita Pujilestari.(2019). “Sistem Politik Indonesia.â€

Hendri, Hendri. (2020). “Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendidikan Pesantren dalam Membentuk Keadaban Moral Santri.†Jurnal Kewarganegaraan 17(1):35. doi: 10.24114/jk.v17i1.18702.

Irawan, Dr Benny. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Palembang: Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Indonesia Bagian Barat (BKS- PTN Barat).

Juru, Ignasius Jaques. (2012). Dislokasi Wacana Kewarganegaraan Melampaui Liberalisme Menuju Wacana Agonistik. Yogyakarta: Research Center for Polotics and Governance Jurusan Politik dan Pemerintahan Universitas Gajah Mada.

Mahardika, I. Wayan Trisna, dan Cecep Darmawan. (2016). Civic Culture dalam Nilai-Nilai Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Bali Aga Desa Trunyan. 23(1):12.

Muhson, Ali. t.t. “Teknik Analisis Kuantitatif.†7.

Nurwardani, Paristiyanti, Hestu Yoga Saksama, Udin Sarifudin Winataputra, Dasim Budimansyah, dan Sapriya. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Rijali, Ahmad. (2018). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah 17(33):81. doi: 10.18592/alhadharah.v17i33.2374.

Sparks, C. L., dan P. R. Walniuk. (2017). Civic Culture and Democracy : The Question of Casual Relationships. Erratum.

Sujana, I. Putu Windu Mertha. (2019). Civic Virtue dalam Rangka Mewujudkan Pemilu Harmoni dan Berkeadilan. Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1(2):63–72. doi: 10.23887/jmpppkn.v1i2.47.

Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya ‘Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologi. Jurnal Literasiologi 1(2):144–59.

Supandi, Haryono Adipurnomo, Rahma Tri Wulandari, dan Magfirotun Nur Insani. (2016). Modul Pelatihan Mata Pelajaran PPKn Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Direktorat Jenderal Guru Dan TenagaKependidikan.

Taufiqurrohman, Moch. Marsa, Zaki Priambudi, dan Avina Nakita Octavia. (2021). Mengatur Petisi di dalam Peraturan Perundang-Undangan: Upaya Penguatan Posisi Masyarakat Terhadap Negara dalam Kerangka Perlindungan Kebebasan Berpendapat. Jurnal Legislasi Indonesia 18(21).

Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat: Wacana dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Published

2021-12-31