MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA KELAS X SMA NEGERI 20 BANDUNG

Authors

  • Peni Puspitasari STKIP Siliwangi
  • Enjang Supriatna STKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v3i1p39-44.476

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu mengenai menulis teks anekdot yang merupakan kompetensi menulis terbaru yang mengacu pada kurikulum 2013. Dalam meningkatkan kemampuan menulis diperlukan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan sesuai, begitu juga dalam menulis teks anekdot. Model pembelajaran CTL mampu untuk mengoptimalkan hasil belajar peserta didik. Model kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik khususnya dalam menulis teks anekdot. Model kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan demikian, peran siswa dalam pembelajaran CTL adalah sebagai subjek pembelajar yang menemukan dan membangun sendiri konsep-konsep yang dipelajarinya, serta dapat mengembangkan dan mengaplikasikan ide-idenya dalam bentuk teks anekdot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre experimental design dengan bentuk one group pretest-posttest design. Rancangan penelitian ini melibatkan satu kelompok yang ditentukan secara random atau acak. Temuan dalam penelitian ini meliputi: (1) Kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung sebelum diberikan perlakuan. (2) Pelaksanaan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung.(3) Kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung setelah diberikan perlakuan. (4) Tingkat efektivitas penerapan model kontekstual dalam pembelajaran menulis teks anekdot siswa kelas X SMA Negeri 20 Bandung.

References

Depatemen Pendidikan Nasional. (2003). Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Dikdasmen.

Emilia, Emi. (2012). Pendekatan genre_based dalam pengajaran bahasa Inggris: petunjuk untuk guru. Bandung: Rizqi Press.

Fraenkel, J. R dan Wallen, N. E. (1990). How to design and evaluate research in education. New York: Mc Graw-Hill Publishing Company.

Husen, Ida Sundari. (2001). “Yang lucu dalam lelucon perancisâ€. Dalam Rahayu Hidayat (Ed), hlm 348-379. Mentas Ranah Bahasa, Semiotika, dan Budaya. Jogjakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. (2008). Strategi pembelajar bahasa. Bandung : Remaja Rosdakarya

Jacobs, H. L, dkk. (1981). Testing ISL composition: A pratical spproach. London: Newbury House Publisher, Inc Hardle and Simar. 2004. Applited Multivariate Atatstical Analysis, Second Edition. Springer

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Kompetensi dasar sekolah menengah atas (SMA/X SMA NEGERI 20 BANDUNG/Madrasah Aliyah (MA).

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Buku Guru: Bahasa Indonesia, ekspresi diri dan akademik kelas X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, E. (2013). Mandiri: Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII (Kurikulum 2013) (Jilid 1). Bandung: Erlangga.

Kosasih, E. (2009). Mandiri: Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VIII (Jilid 11). Bandung: Erlangga.

Maryanto. (2013). Kurikulum “Struktur Teks†(online), (http://edukasi.kompas.com/red/2013/04/03/02291869/Kurikulum.Struktur.Teks, diakses 25 April 2013).

Muslich, Mansur. (2007). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.

Trianto. (2007). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Wijana, I dewa Putu. (1995). “Pemanfaatan teks humor dalam pengajaran aspek-aspek kebahasaanâ€, II/1995. Halaman 23-30.

Downloads

Published

2016-05-31