BAHASA SARKASME NETIZEN DALAM KOMENTAR AKUN INSTRAGRAM “LAMBE TURAH”

Authors

  • Elen Inderasari Universitas Pasundan
  • Ferdian Achsani Universitas Pasundan
  • Bini Lestari Universitas Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.22460/semantik.v8i1.p37-49

Keywords:

bahasa sarkasme, komentar netizen, instagram, lambe lurah

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat menunjukkan bahwa masyarakat semakin canggih dalam pemanfaatan. Pemanfaatan media sosial sekarang seakan tanpa batas, pola ketergantungan yang tinggi memberikan dampak positif dan negatif, misalnya dapat kita temui di situs jejarang sosial  salah satunya Instagram. Melalui jejaring sosial Instagram, netizen dapat dengan mudah menyebar luaskan informasi dan memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Namun tidak dapat dipungkiri berbagai dampak yang bisa ditimbulkan karena pola tanggapan masing-masing netizen selaku pengguna medsos yang berbeda-beda, misalnya munculnya penggunaan bahasa  sarkasme yang menyebabkan adanya pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa sarkasme komentar netizen dalam akun instragram Lambe Turah serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah komentar netizen dalam akun Instragram Lambe Turah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik catat, dengan mencatat setiap komentar yang melanggar penggunaan prinsip kesantunan berbahasa yang di munculkan netizen di dalam akun. teknik keabsahan data dalam penelitian ini berupa triangulasi teori, analisis data mengunakan analisis interaktif, pengumpulan data komentar netizen dari akun Lambe Turah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa sarkasme komentar netizen dalam akun instragram Lambe Turah menyebabkan adanya pelanggaran prinsip kesantuanan berbahasa yang meliputi maksim kebijaksanaan, kemurahatian, penerimaan, kerendahatian, kecocokan dan kesimpatian. Faktor-faktor yang memengaruhinya yakni,  penutur ingin menunjukkan eksistensi diri, meluapkan ekspresi atau emosi, komunikasi searah, Kebebasan bersosial media, dan adanya kecenderungan sifat yang sama antara apa yang netizen tunjukkan di media sosial dengan perilaku keseharian mereka. 

References

Achmad, & Alek, A. (2012). Lingustik Umum. Jakarta: Erlangga.

Aisah, C., Putri, A. C. A., & Yuli, Y. N. (2018). Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Program Opera Van Java Episode Pengambil Setan. Parole, 1(2), 171–182.

Alika, S. D. (2017). Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia (The Violation Of Language Politeness Principles In The Interaction Of Indonesian Language Teaching And Learning). JALABAHASA, 13(1), 39–49.

Anshari, F., & Al, H. (2018). Bahasa Sarkasme dalam Berita Olahraga - Studi Kasus Bolatory.com. Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 2(1), 184–196.

Aziz, M. A. (2018). Netizen Jurnalisme Dan Tantangan Dakwah Di Media Baru. Islamic Comunication, 3(2), 121–140.

Bugin, B. (2003). Analaisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Fauziah, M. T., Emzir, & Ninuk, L. (2018). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Tuturan Diskusi Kelas Bahasa Indonesia Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(September), 51–57.

Fitriyanto, Ilham, A. P., Romi, S., Achmad, M., & Ade, C. P. (2018). Peran Netizen Dalam Membentuk Opini Publik ( Studi Kasus Pada Siswa SMKN 4 Bekasi ). JURNAL ABDIMAS BSI, 1(3), 526–532.

Handono, P. Y. (2018). Gaya Bahasa Komentar Dalam Akun Instagram “ Mimi Peri. Lingua Scientia, 2(2), 97–205.

Hestiyana. (2018). Kesantunan Tindak Direktif pada Tuturan Anak dan Orang Tua di Desa Ngumbul, Kabupaten Pacitan. Madah, 9(December 2017), 101–115. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.26499/madah.v9i1.713

Inderasari, E., Ferdian, A., & Hilmy, M. (2018). Strategi Komunikasi Dalam Kesantunan Berbahasa Komunitas Antarsantri Pondok Pesantren Al-Hikmah Sukoharjo. Semiotika, 19(1), 57–66.

Iriyansah, M. R., & Hilda, H. (2018). Pudarnya Kaidah Kesantunan Pada Masyarakat Indonesia. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(2), 13–21.

Juditha, C. (2018). Hegemoni Media Sosial: Akun Gosip Instagram @Lambe_Turah. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 22(1), 16–30.

Kusno, A., & Abd, R. (2016). Bentuk-Bentuk Pelanggaran Prinsip Kesopanan Dalam Ceramah Keagamaan. Lingua, 11(2).

Nugraha, A. P. (2017). Analisis Ketidaksantunan Dalam Perang Kicauan Antarkubu Calon Presiden Amerika Serikat Pada Pilpres 2016. Etnolingual, 1(1), 169–188.

Nurrachmi, S., & Ririn, P. (2018). Etika Komunikasi Netizen Di Media Sosial (Studi Etnografi Virtual Terhadap Etika Berkomunikasi Netizen Dalam Menerima Berita Dan Informasi Pada Halaman Facebook E100 Radio Suara Surabaya). Jurnal Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jatim, 1(1).

Prajarto, N. (2018). Netizen dan Infotainment : Studi Etnografi Virtual pada Akun Instagram @ lambe _ turah. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 15(1), 33–46.

Retnaningsih, W. (2014). Kajian Pragmatik Dalam Studi Linguistik. Yogyakarta: CV. Hidayah.

Watie, E. D. S. (2011). Komunikasi dan Media Sosial ( C ommunications and Social Media ). The Messenger, III(1), 69–75.

Wijana, I. D. P., & Rohmadi, M. (2009). Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Downloads

Published

2019-02-28