STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS NEUROSAINS BERBANTUAN APLIKASI WORDWALL DALAM MENGANALISIS DAN MERANCANG SOAL HOTS
DOI:
https://doi.org/10.22460/semantik.v12i1.p114-124Keywords:
Learning Strategy Development, Neuroscience, HOTS Questions, Wordwall, Indonesian Language EvaluationAbstract
One of the scientific clusters that students must master is the learning science cluster. One of the subjects in the learning science cluster is Evaluation of Indonesian Language Learning. The aim of this course is to equip students with the skills to analyze and design evaluation instruments. The problem found by students is that they still have difficulties in analyzing and designing evaluation instruments based on HOTS (High Order Thinking Skill). The purpose of this study was to find out the syntax of wordwall-assisted Neuroscience-based learning strategies and the responses of IKIP Siliwangi students in analyzing and designing HOTS evaluation instruments in Indonesian Language Learning. The research method used is descriptive qualitative with identification, formulating problems, literature study, determining instruments for data collection in the form of questionnaires, and analyzing data then drawing conclusions. As for the research results based on the results of the questionnaire data, it was obtained an average of 89.4% positive answers chosen by students. This means that wordwall-assisted Neuroscience-based learning strategies can help students analyze and compile HOTS questions by searching, describing, exploring, presenting, processing, comparing, evaluating, and concluding HOTS questions that are compiled.References
Anggraena, Y. (2019). Implementasi Kurikulum Matematika dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Sekolah Menengah Pertama (Disertasi). Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Brookhart, S. M. (2010). How to Assess Higher Order Thinking Skills in Your Classroom. United States of Amerika: ASCD Member Book.
Budiman, A., & Jailani, J. (2014). Pengembangan instrumen asesmen higher order thinking skill (HOTS) pada mata pelajaran matematika SMP kelas VIII semester 1. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 139-151.
Drew, C. (2019). The 4 types of thinking skills, explained! 2019. Retrieved from https://helpfulprofessor.com/thinki ng-skills/
Elder, L. (2007). Defining Critical Thinking. [online]. Retrieved from https://www.criticalthinking.org/pages/defining-critical-thinking/766.
Helmawati. (2019). Pembelajaran dan penilaian berbasis HOTS Higher Order Thinking Skills. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ho, S. Y. W., & Duchêne, S. (2014). Molecular-clock methods for estimating evolutionary rates and timescales. Molecular Ecology, 23(24), 5947–5965. https://doi.org/10.1111/mec.12953.
Lestari, R. (2021). High Order Thinking Skills (HOTS) dalam Pendidikan Agama Islam Berbasis Neurosains. Tadrib, 7(1), 61–70.
Muhammad, M. (2017). Pengaruh Motivasi dalam Pembelajaran. Lantanida Journal, 4(2), 87. https://doi.org/10.22373/lj.v4i2.1881.
Muhtadi, A. (2019). Modul 3. Pembelajaran Inovatif (Modul Pendidikan Profesi Guru). 1–148.
Menristek Dikti, (2016). Kekuatan 50 Institusi Ilmiah Indonesia. Profil Publikasi Ilmiah Terindeks skorpus.Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual.
Novak, D., J. (1979). Meaningful Reception Learning As a Basic for Rational Thinking. Cozumel.
Permana, S.P. & Kasriman. (2022). Pengaruh media pembelajaran wordwall terhadap motivasi belajar IPS Kelas IV. Basicedu, 6(5), 7831-7839.
Rivalina, R. (2020). Pendekatan neurosains meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi guru pendidikan dasar. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(1), 83.
Sari, W. I. Y. (2021). Wordwall sebagai media belajar interaktif daring dalam meningkatkan aktifitas dan hasil belajar mahasiswa geografi pada mata kuliah geografi desa kota di masa pandemi. Akademika, 10(1),
Sidah, S. N., & Suyadi, S. (2022). Pengembangan HOTS Berbasis Neurosains Dalam Pembelajaran PAI. Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(2), 134-146.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (Sutopo (ed.); 2nd ed.). Alfabeta.
Susanto, S., & Munfarohah, I. R. (2020). Neurosains dalam mengembangkan kecerdasan intelektual peserta didik SD Islam Al-Azhar bumi serpong damai. Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 19(2), 331–348.
https://doi.org/10.15408/kordinat.v19i2.19000.
Sanjaya, W. (2015). Penelitian pendidikan: jenis, metode, dan prosedur. Jakarta: Kencana.
Slavin, R. E., (2022). Psikologi pendidikan: teori dan praktik. (Marianto Samosir, Penerjemah). Jakarta: Indeks.
Sumiati, T., & Gumiandari, S. (2022). Pendekatan neurosains dalam strategi pembelajaranuntuk siswa slow learner. Risalah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 8(3), 1050-1069. https://doi.org/10.31943/jurnalrisalah.v8i3.326.
Sumar, W. T., & Sumar, S. T. (2019). Implementasi program pengembangan keprofesian berkelanjutan guru melalui peningkatan kompetensi pembelajaran berbasis zonasi. Pedagogika, 10(2), 84-94.
Tanjung, R., Supriani, Y., Mayasari, A., & Arifudin, O. (2022). Manajemen Mutu dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Glasser, 6(1), 29.
Trianto. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta : Prenada Media Group.
Wathon, A. (2015). Neurosains dalam pendidikan. Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, 13(2), 136-145.
Yuniar, A. I. S., Putra, G. A., Purwati, N. E., Hayatunnufus, U., & Nafi’ah, U. (2021). HITARI (Historical-archaeology Heritage Riddle): Pemanfaatan wordwall sebagai media ajar Indonesia zaman prasejarah di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(11), 1182–1190. https://doi.org/10.17977/um063v1i11p1182-1190.