UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK UDIA DINI KELOMPOK
DOI:
https://doi.org/10.22460/ts.v4i1p38-43.1197Abstract
Upaya Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui Kegiatan Menggambar Pada Anak Usia Dini Kelompok A(Studi kasus di TK Puji Andayani Kota Cimahi) Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah Bagaimana kegiatan menggambar dapat meningkatkan kecerdasan visual spasial anak kelompok A? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan visual spasial anak kelompok A melalui kegiatan menggambar di TK Puji Andayani Kota Cimahi. Penelitian ini dilaksanakan pada anak kelompok A di TK Puji Andayani Kota Cimahi tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah anak 14 anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan pengolahan data terdiri dari pengumpulan yang dilakukan dengan cara wawancara pengamatan langsung yang selanjutnya diproses melalui perekaman, pencatatan dan penyimpulan hasil penelitian.Ada 8 kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner yang salah satunya adalah Kecerdasan Visual – Spasial. Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen – elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Kecerdasan visual – spasial merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. Menggambar biasanya berkaitan dengan dunia bermain anak yang penuh keceriaan. Karena itu, perhatian, dukungan, motivasi dan apresiasi orang tua sebagai orang terdekat sangat diperlukan untuk membangun suasana fun, tetapi kebermanfaatannya sebagai metode belajar tetap tercapai.Dari hasil belajar anak diketahui 4 (empat) anak mulai berkembang dengan prosentase 28 % dan 10 anak belum berkembang dengan prosentase 71 %. Beberapa siswa terlihat masih kurang berani dan terkesan takut dalam membuat bentuk lingkaran. Anak masih sering berkata tidak bisa atau sering dihapus, namun dengan motivasi dan penguatan dari guru anak bisa mengikuti pembelajaran walaupun hasil tidak memuaskan namun dari hasil pada pertemuan ke 6 (enam) diketahui 4 (empat) anak berkembang melebihi harapan dengan prosentase 28,6 %, 7 (tujuh) anak sesuai harapan berkembang dengan prosentase 50 % dan 3 (tiga) anak mulai berkembang dengan prosentase 21,4. Anak dapat menggambar bebas serta dapat mewarnainya.Kata Kunci : Kecerdasan visual spasial, Menggambar, Anak Usia DiniReferences
Hendriana, H. Heris & Afrilianto, M (2014) Panduan Bagi Guru Penelitian Tindakan Kelas Suatu Karya Tulis Ilmiah. Bandung: PT Refika Aditama
Olivia, F dan Raziarty, H. (2002). Mengoptimalkan otak kanan anak dengan Creative Drawing 2. Jakarta: PT Elex Media Indonesia Putra N dan Dwilestari N.(2012). Penelitian Kualitatif PAUD.Jakarta: Raja Grafindo Persada Patilima H.(2011). Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: Penerbit ALFABETA Pedak M-Maslihan.(2009). Potensi Kekuatan Otak Kanan dan OtakKiri Anak.Jogjakarta : Diva Press.
Soefandi.I, Drs & Pramudya.S.A. (2009). Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan Anak. Jakarta : Bee Media Indonesia Sujarweni V.W (2014). Metode Penelitian.Yogjakarta.Pustaka Baru Press. Soefandi I dan Pramudya S.A. Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan Anak.Jakarta: Bee Media Indonesia Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan ProfesiGuru.(2012).Universitas Pendidikan Indonesia Nurani Y S.(2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta Barat :PTIndeks