Efektivitas Pengembangan Fisik-Motorik Anak Usia Dini melalui Permainan Kreatif (Studi Kuasi Eksperimen pada Anak Kelompok B di TK PHBS dan TK Kartika Kabupaten Bandung Barat)

Authors

  • komala komala PG PAUD IKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ts.v4i2p71-76.1243

Abstract

Perkembangan Kecerdasan fisik-motorik anak perlu dikembangkan dengan baik dan benar karena pengembangan fisik motorik berkaitan dengan peningkatan baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada fisik anak. Penelitian ini akan membahas mengenai “Efektivitas Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini melalui Permainan Kreatif di TK PHBS Padalarang Kabupaten Bandung Baratâ€. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengembangan fisik motorik anak di TK PHBS Kabupaten Bandung Barat, permainan kreatif di TK PHBS Padalarang Bandung Barat dan mengetahui bagaimana pengembangan fisik motorik anak melalui permainan kreatif di TK PHBS Kabupaten Bandung Barat. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen, dengan berbentuk Non Equivalent Control Group Design. Secara umum perkembangan fisik motorik anak dapat dikembangkan melalui beberapa permainan diantaranya permainan kreatif. Hasil pretest yang dilakukan terhadap perkembangan fisik motorik, untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang hampir sama yaitu berturut-turut rata-rata sebesar 21,28 dan rata-rata 21,45. Setelah dilakukan program pada kedua kelompok, yakni kelompok eksperimen menggunakan program permainan kreatif, dan kelompok kontrol menggunakan program konvensional, dilakukan postest dan untuk kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 30,25 dengan standar deviasi 1,25. Sedangkan untuk hasil postest kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata pengembangan fisik motorik anak 23,35 dengan standar deviasi 2,12. Artinya permainan kreatif dapat meningkatkan kecerdasan fisik motorik. Adanya perbedaan peningkatan pengembangan kecerdasan anak usia dini yang signifikan antara anak yang memperoleh stimulasi permainan kreatif dengan anak yang memperoleh program konvensional. Rata-rata peningkatan pengembangan kecerdasan fisik motorik pada eksperimen yaitu 32,89 lebih besar dibandingkan kelompok kontrol sebesar 22,15, selisih perbedaan tersebut sebesar 10,74. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas pengembangan fisik motorik anak usia dini memperoleh program,permainan kreatif lebih berkembang sangat baik dibandingkan dengan anak yang memperoleh program konvensional.Kata Kunci: Efektivitas, Fisik Motorik, Permainan Kreatif

References

Armstrong, T. (2009). Multiple Intelligence in The Classroom. Alexandria, Virginia US: ASCD. Anak Cerdas Panduan membantu anakBelajar Dengan memanfaatkan multiple intelligence-nya. Alih bahasa: Rina Buntaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Campbel, Linda, Campbel, Bruce, dan Dickson. (2006) Metode Praktis Pembelajaran

Berbasis Multiple Intelligences, Alih Bahasa Tim Intuisi. Jakarta: Intuisi Press.

Creswell, W.J. (2008). Research Design: Qualitative & Quntitative Approach, Third Edotion.

London: SAGE Publication.

Hastjarjo. Dicky (2008). Ringkasan buku Cook & Campbell. (1979). Quasi Experimentation: Design & Analysis Issues for Field Settings. Houghton Mifflin Co.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang Kehidupan. Penerjemah: Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.

Ismail. Andang. (2006). Education Games Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif. Yogyakarta: Pilar Media.

Jamaris, M (2004). Assesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Seminar dan Lokakarya Nasional

Pendidikan Anak Usia Dini di Jakarta.

Lwin, M. at.all. (2008). Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan. Alih bahasa: Christiane Sujana. Jakarta: Indeks.

Musfiroh, Tadkiroatun. (2011). Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universitas Terbuka.

Downloads

Published

2019-05-25