MENGENAL DAN MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI MELALUI POLA ASUH ORANG TUA DAN GURU

Authors

  • Komala Komala Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/ts.v1i1p31-45.90

Abstract

Isu kemandirian anak-anak dewasa ini mulai terkikis karena anak-anak sekarang memiliki kesibukan yang luar biasa dengan tugas-tugas sekolah, sehingga orang tua sering melayani anak-anaknya. Kenyataanya semua usaha untuk membuat anak menjadi mandiri sangatlah penting agar anak dapat mencapai tahapan kedewasaan sesuai dengan usianya. Orangtua danpendidik diharapkan dapat saling bekerjasama untuk membantu anak dalam mengembangkan kepribadian mereka. Akan tetapi beberapa orang tua tidak tahu bagaimana memberikan pola asuh pada anaknya sehingga dapat membantu dan mengembangkan kepribadian mereka yang mandiri. Karena kemandirian bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh dengan tiba-tiba. Hal inimemerlukan proses panjang yang harus dimulai sejak usia dini. Kunci kesuksesan seorang anak menjadi individu yang mandiri sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah pola asuh orang tua. Oleh sebab itu orang tualah yang berperan dalam mengasuh, membimbing, membantu dan mengarahkan anak untuk menjadi mandiri. Maka terpikirkandalam makalah ini untuk menyusun materi yang memberikan pedoman menerapkan langsung bagaimana mengenal dan mengembangkan kemandirian anak melalui pola asuh orang tua dan guru di Taman Kanak-Kanak. Makalah yang berjudul Mengenal dan Mengembangkan Kemandirian Anak Usia Dini melalui Pola Asuh dan Orang Tua dan Guru ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam membimbing anak-anaknya untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemandirian anak-anak. Menurut Erikson tugas yang harus diselesaikan pada masa balita adalah kemandirian (otonomi) sekaligus dapat memperkecil perasaan malu dan ragu-ragu. Apabila dalam menjalin suatu relasi antara anak dan orang tuanya terdapat suatusikap/tindakan yang baik, maka dapat menghasilkan suatu kemandirian. Tetapi sebaliknya bila orang tua dalam mengasuh anaknya bersikap salah, maka anak dalam perkembangannya akan mengalami sikap malu dan ragu-ragu. Oleh karena itu kemandirian pada anak sangat diperlukan karena dengan kemandirian, anak bisa menjadi lebih bertanggung jawab dalammemenuhi kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki kemandirian secara normal akan cenderung lebih positif di masa depannya. Anak yang mandiri cenderung berprestasi karena dalam menyelesaikan tugas–tugasnya anak tidak lagi tergantung pada orang lain. Sehingga anak bisa lebih percaya diri. Rasa percaya diri (adequacy) atau self esteem merupakan perasaandimana anak mempunyai keyakinan tentang dirinya sendiri bahwa ia mempunyai konsep tentang diri sendiri. Perasaan ini dikembangkan dari interaksi dengan orang lain, yakni dari respon orang lain terhadap dirinya. Keyword: Kemandirian, pola asuh orang tua dan guru

Published

2015-11-01