THE EFFECTIVENESS OF THE CEFE TRAINING MODEL TO IMPROVE UMKM INDEPENDENCE IN CIMAHI CITY, WEST JAVA PROVINCE

Authors

  • Ade Sadikin Akhyadi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Nike Kamarubiani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Jajat S. Ardiwinata Universitas Pendidikan Indonesia
  • Cucu Sukmana Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22460/empowerment.v10i2p189-201.2788

Keywords:

Effectiveness, Model CEFE, UMKM

Abstract

This study aims to provide a study by describing the effectiveness of CEFE training management in perfecting an entrepreneurship training program. The research method applied is a qualitative approach with an Emic view, then data collection involves MSME actors, assistants, and coordinators as well as data collection tools with observation, documentation, interviews, and tests. Based on the results of the study, it was found that the management of the CEFE training was very helpful in training management and specifically to deal with problems in the business world, then based on the discussion carried out, the management of the training model was more structured and focused when compared to not implementing the training model. This management applies real simulations to the entrepreneurial world which makes this model very suitable to be applied to entrepreneurship training programs. The impact of this research is to create insight into employment opportunities, increase entrepreneurial insight and create a family spirit, and train participants to develop businesses through business partners

References

Akdon, (2011). Strategic Management For Educational Management. Bandung: Alfabeta

Arikunto, S. (2004). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi., & Lia Yuliana, (2009). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Daryanto, SS. (1998). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo Lestari.

Gunartin, DKK. (2018). Pusat kegiatan belajar masyarakat sebagai tempat alternatif menumbuhkan kemandirian wirausaha warga belajar. Jurnal: Pendidikan, ekonomi dan bisnis. 3 (2) 30-48. Diakses pada 13 Oktober 2020.

Hasibuan, SP. (2004). Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Irmawati, A. (2017). Peran pusat kegiatan belajar masyarakat (pkbm) dalam pengurangan buta aksara di kabupaten karimun. Jurnal: Pendidikan dan Kebudayaan. 2 (1) 81-89. Diakses pada 13 Oktober 2020.

Kamil, M. (2003). Model-model Pelatihan. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: Tidak Diterbitkan

Kamil, M. (2009). Pendidikan Nonformal. Bandung: Alfabeta.

Pidarta, Made, (2005). Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Renika Cipta.

Maswan. (2015). Manajemen peningkatan mutu sekolah. Jurnal: Tarbawi 12 (2) 195-204).

Diakses pada 13 oktober 2020

Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung

Rizka, M. DKK. (2018). Program Pelatihan Evaluasi Pendidikan Nonformal Bagi Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok

Barat. Jurnal: Paradharma 2 (1) 15-23. Diakses pada 13 Oktober 2020.

Shofwan, I & Kuntoro, S. (2014). Pengelolaan Program Pembelajaran Pendidikan ALternatif Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah Di Salatiga Jawa Tengah. Jurnal: Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. 1 (1), 51-62. Doi: http // garuda.ristekbrin.go.id. Diakses pada 13 Oktober 2020.

Sudjana, D. (2001). Pendidikan Luar sekolah. Bandung: Produksi Falah

Sudjana, D. (2004). Manajemen Program Pendidikan (Untuk Pendidikan Nonformal Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Bandung: Produksi Falah

Sudjana, D., (2010). Manajemen Program Pendidikan: untuk Pendidikan

Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production.

Zaini.Hisyam. 2015. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Downloads

Published

2021-09-10