Proses Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan Berbasis Keluarga di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Kandaga Desa Mayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang

Authors

  • Ansori Ansori STKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/empowerment.v1i1p%25p.364

Abstract

Latar belakangg penelitian ini banyaknya buta aksara di Desa Mayang Kec. Cisalak Kab. Subang, maka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Kandaga mengupayakan meminimalisir penduduk yang belum melek aksara, skripsi ini berdasarkan masalah proses pembelajaran, hasil dan dampak pendidikan keaksaraan berbasis keluarga di PKBM Kandaga. Dengan tujuan memperoleh data tentang: (1) Bagaimana proses pembelajaran pendidikan keaksaraan berbasis keluarga yang dilaksanakan oleh PKBM Kandaga (2) Bagaimana hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan proses pembelajaran pendidikan keaksaraan berbasis keluarga yang dilaksanakan oleh PKBM Kandaga (3) Bagaimana dampak yang diperoleh setelah dilaksanakan proses pembelajaran pendidikan keaksaraan berbasis keluarga yang dilaksanakan oleh PKBM Kandaga. Konsep yang digunakan adalah konsep pendidikan non formal, pembelajaran orang dewasa dan pendidikan keaksaraan berbasis keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini jumlah responden lima orang, yang terdiri dari warga belajar yang memperoleh nilai evaluasi baik, sedang dan kurang, satu orang tutor dan satu orang pengelola. Berdasarkan perolehan data hasil penelitian sebagai berikut: (1) Proses pembelajaran pendidikan keaksaraan berbasis keluarga adalah pendamping keluarga mempunyai peranan penting, karena sebagian besar pembelajaran dilakukan bersama pendamping keluarga, tutor hanya sebagai pemantau, mengevaluasi hasil belajar di rumah (2) Hasil dari pembelajaran tersebut warga belajar mampu membeca, menulis, berhitung dan mempunyai keterampilan fungsionalnya seperti menanam nilam (3) Dampak  yang diperoleh oleh warga belajar adalah warga belajar mempu meningkatkan pendapatannya setelah mengikuti pendidikan keaksaraan berbasis keluarga. Kesimpulannya adalah warga belajar yang mengikuti proses pembelajaran pendidikan keaksaraan berbasis keluarga, mereka mampu membaca, menulis dan berhitung. Dari kegiatan fungsionalnya mereka menanam nilam agar dapat meningkatkan pendapatannya. Selain itu dampak yang berkaitan dengan peningkatan taraf hidup warga belajar seperti dalam kehidupan sosial ekonomi, penerapan perolehan belajar dalam lingkungan kerja, upaya membelajarkan orang lain, dan partisispasinya dalam pembangunan masyarakat atau dalam lingkungannya.

References

Abdulhak, I. (2000). Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa, Bandung: Andira.

Admuddipura, E dan Atmaja,SB. (1986). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta : Karunika

Departemen Pendidikan Nasional (2006), Acuan Penyelenggaraan Program Pendidikan keaksaraan: Direktorat Pendidikan Luar Sekolah, Direktorat Pendidikan Masyarakat

Faisal, Sanapiah. (2006). â€Paradigma Baru Pendidikan Keaksaraan, Tawaran Bagi Pengembangan Program Keaksaraan di Indonesiaâ€. Dirjen PLS, Depdiknas.

Kamil, Mustofa. (2008). Pusat Budaya dan Belajar Masyarakat, PKBM (Indonesia) dan Kominkan (Jepang). Bandung: Penerbit Dewa Ruchi.

Kartono, Kartini. (1996). Pengantar Metode Riset Sosial, Bandung: Mandar Maju.

Kusnadi. (2005). Pendidikan Keaksaraan, Filosofi, Strategi, dan Implementasi. Jakarta: Dirjen PLS, Depdiknas.

M, Quillan, Mark K. (etc). (2007). A Guide to Early Childhood prog Development. Connecticut.

Olim, Ayi. (2008). â€Makalah Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahunâ€. Makalah pada Semilok Kontribusi Ilmu Pendidikan dalam Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun. Bandung.

----------. (2006). Panduan Umum Pelatihan Program Pendidikan Keaksaraan. Jakarta: Dirjen PLS, Depdiknas.

----------. (2006). Teknik Identifikasi Kebutuhan Belajar. Jakarta: Dirjen PLS, Depdiknas.

Nasution, S. (2002). Metode Peneltian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito.

Sudjana. (2004). Pendidikan Nonformal, Wawasan Sejarah Perkembangan Filsafat Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah Production.

Sudjana. (2005). Metoda dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah Production

Suwandi dan Basrowi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

---------. (2005). Metoda dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Downloads

Published

2012-02-28