MODEL ARTIKEL SURAT KABAR SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR MATA KULIAH MENULIS
DOI:
https://doi.org/10.22460/p2m.v2i1p59-63.165Keywords:
model karakteristik artikel koranAbstract
ABSTRAK Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sudah tentu harus memiliki kemampuan menulis. Mereka secara formal digembleng melalui mata kuliah Menulis. Namun, kenyataannya tampaknya belum sesuai dengan harapan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tugas mata kuliah Kepenulisan Karya Ilmiah Populer masih banyak yang belum memenuhi kemampuan yang layak. Ini terutama dalam tugas membuat artikel yang akan di muat di media massa. Berdasarkan persoalan ini, menarik untuk diteliti tentang model tulisan artikel surat kabar atau koran. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi alternatif pengayaan bahan ajar Mata Kuliah Menulis di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk itu, perlu diketahui hal mendasar dari tulisan artikel surat kabar atau koran, model apakah yang digunakan dalam penulisan artikel koran tersebut sekaligus bagaimana dapat dijadikan atau disusun sebagai alternatif bahan ajar dalam mata kuliah menulis.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa karakteristik artikel pada surat kabar atau Koran adalah sebagai berikut. (a).Judul artikel koran itu singkat, specifik, informal, dan provokatif ; (b).Topik artikel koran itu aktual dan menarik, baik topik yang bersifat orisinal maupun berupa ide lanjutan (tulisan tanggapan, pengembangan); (c).Organisasi karangan artikel koran itu umumnya memiliki komposisi seperti : pendahuluan, isi, dan simpulan/penutup; permasalahan, uraian/bahasan, dan jawaban; tulisan ada yang disajikan atas sub topik, atau tanpa sub topik; paragraf yang digunakan merupakan paragraf yang padu; (d).Artikel Koran itu menggunakan bahasa yang lancar dan lugas sehingga enak dibaca dan mudah dipahami; (e). Diksi atau kata-kata yang digunakan dalam artikel koran itu umumnya kata bermakna denotatif; di samping, digunakan pula kata-kata bermakna konotatif yang jumlahnya tidak sebanyak denotatif; digunakan pula kata atau ungkapan khusus yang bermakna tertentu pula (sebagai tipikal) penulisnya; (f). Gaya tulisan artikel Koran itu umumnya bersifat serius, di samping terdapat pula gaya anekdot; (g). Nada tulisan artikel koran itu umumnya bernada informatif, disamping digunakan pula nada argumentatif, atau nada kritik; (h). Ukuran Artikel Koran itu umumnya berukuran sekitar 1.000-2.000 kata ; di samping terdapat pula yang berukuran di bawah 1.000 kata; atau berdasarkan hasil ketikan, sekitar 5-10 halaman kuarto dengan jarak dua spasi (sekitar 10-15 kilo bait, ketik komputer); (i). Waktu pemuatannya artikel koran, prinsipnya terbagi atas dua kelompok yaitu artikel yang termasuk memiliki calender of event, seperti artikel bertema tentang hari-hari besar nasional/keagamaan, dan yang diluar calender of event (eksklusif); Kata Kunci: model karakteristik artikel koran  ABSTRACT Students Prodi Indonesian Language and Literature should certainly have the ability to write. They are formally trained through courses Writing. However, the reality seems to have not been in line with expectations. Based on the results of the task subjects Popular Scientific Authorship still many who do not meet the appropriate capacity. This is particularly the task of creating articles that will fit on the media. Based on these issues, interesting to study about the model writing newspaper articles or newspapers. We hope this research can provide alternative teaching material enrichment courses Prodi Writing in Indonesian language and literature. For that, keep in mind the basics of writing a newspaper article or newspaper, the model is used in writing newspaper articles is at once how it can be used or prepared as an alternative teaching materials in the course menulis.Hasil this study concluded that the characteristics of the article in a newspaper or Newspapers are as follows. (a) .Judul newspaper article was brief, specifik, informal, and provocative; (b) the actual newspaper article .Topik and attractive, both topics that are original or in the form of advanced ideas (written responses, development); (c) essay. Organisasi newspaper article generally has a composition such as: introduction, contents, and conclusions/ cover; issues, description / discussion, and answers; anyone writing on sub-topics presented, or without a sub-topic; paragraph used a coherent paragraph; (d) The paper .Artikel use the language fluently and straightforward so readable and easily understood; (e). Diction or words used in a newspaper article that generally worded denotative; in addition, also used the words connotative meaning that the amount is not as much as denotative; also used specific words or phrases that certain meaningful anyway (as typical) author; (f). Newspaper article writing style was generally serious, in addition there is also anecdotal style; (g). The tone of writing a newspaper article that generally pitched informative, besides also used argumentative tone, or tone of criticism; (h). The newspaper article size generally measuring approximately 1,000-2,000 words; in addition there are also measuring under 1,000 words; or based on the results of typing, about 5-10 quarto pages with a distance of two spaces (around 10-15 kilos of bait, type of computer); (i). Pemuatannya time newspaper articles, principally divided into two groups: the article that includes having a calendar of events, such as themed article about the great days of national/ religious, and beyond calender of event (exclusive); Keywords: model of the characteristics of a newspaper articleReferences
Akhadiah, Sabarti dkk.2000. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Erlangga.
Assegaf,Djafar.2003.Jurnalistik Masa Kini: Pengantar ke Praktek Kewartawanan.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Badudu,J.S.1993.Cakrawala Bahasa Indonesia I Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Krashen, Stephen D. 1984. Writing: Research,Theory, and Application. New York: St.Martin’s Press.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: UI-Press.Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Sudaryanto. 2005. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Tarigan. 2008. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Wijana, I. Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset.
Wijana, I. Dewa Putu. 2009. Analisis Wacana Pragmatik. Surakarta: Yuma Pustaka.
Yule, George. 2006. Pragmatik (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.