MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DOI:
https://doi.org/10.22460/p2m.v2i1p120-127.171Keywords:
Kemampuan Pemahaman, Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah.Abstract
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya kemampuan pemahaman matematik siswa Sekolah Menengah Pertama  diperlukan pendekatan pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut. Alternatif pendekatan yang diterapkan yaitu dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada pendekatan konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pada awal dan akhir pembelajaran kedua kelas diberi tes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP kabupaten bandung barat, sedangkan sampelnya terdiri dari dua kelas yang dipilih secara acak kelas, diperoleh kelas VIII-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-4 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes sebanyak 5 soal uraian, kemudian data skor kemampuan pemahaman matematik tersebut dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian, baik dari hasil analisis data maupun pengujian hipotesis, maka penulis menyimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada yang menggunakan pendekatan konvensional. Kata Kunci : Kemampuan Pemahaman, Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah.  ABSTRACT This research is motivated by the poor ability of understanding mathematical junior secondary students learning approach is needed to resolve the issue. Alternative approaches were applied, namely the problem-based learning approach. This study aims to determine whether the increased understanding of the mathematical ability of students learning using problem-based learning approach is better than the conventional approach. The method used was experimental method. At the beginning and end of the study both classes were given the test. The population in this study is the county junior high school students bandung west, while the sample is composed of two classes randomly selected classes, derived classes VIII-3 as the experimental class and VIII-4 as the control class. Collecting data in this study a test as much as 5 about description, then the ability of understanding mathematical score data were analyzed using descriptive and inferential statistics using two different test average. Based on the research results, both from the results of the data analysis and hypothesis testing, the authors concluded that increased understanding of the mathematical ability of students learning using problem-based learning approach was better than using the conventional approach. Keywords: Ability Understanding, Problem Based Learning Approach.References
Depdiknas (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi SMP. Jakarta: Depdiknas.
Harja (2012). Pemhaman Konsep Matematis.[Online]. Tersedia : http://mediaharja.blogspot.com/2012/05/pemahaman-konsep-matematis.html[20April 2014]
Hidayat, W. (2011). Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Think-Thalk-Write. Tesis FPIMPA UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Ratnaningsih, N. (2003). “Pengembangan Kemampuan Berfikir Matematik Siswa SMU melalui Pembelajaran Berbasis Masalahâ€. Tesis Program Pasca Sarjana UPI. Bandung: Tidak diterbitkan
Ruseffendi, E. T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito
Ruseffendi, E. T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito
Slameto (2003). Belajar dan Factor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta
Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logika Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan
Sumarmo, U. (2014). Berpikir dan Disposisi Matematika serta Pembelajarannya. Bandung : Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA-UPI.
Susanti, E. (2012). Perbandingan Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Cooperatif Learning Tie Giving Question and Getting Answer dengan yang menggunakan Model Langsung. Skripsi Jurusan Matematika STKIP Siliwangi Bandung: tidak diterbitkan .
Suwarti (2013). Kesulitan Tingkat Pemahaman Matematika SMP. [Studi Pemula]. Cimahi: Tidak diterbitkan.
Tanti (2012). Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah. [Online]. Tersedia: http:// catatantanti.blogspot.com/2012/09/pendekatan-pembelajaran-berbasis-masalah. html [22 Januari 2012]
Trianto (2009).Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana
Widyastuti (2010). Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Konteks (Contextual Teaching and Learning). [Online]. Tersedia: http://blog. unsri.ac.id/widyastuti/pendidikan/pendekatan-pembelajaran-berbasis-masalah-problem-based-learning-dan-pendekatan-pembelajar an-berbasis-konteks-contextual-teaching-and-learning/mrdetail/14376/. [22 Januari 2012].