STUDI KOMPERATIF PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERSETTING PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA SMK DI KOTA CIMAHI
DOI:
https://doi.org/10.22460/p2m.v2i2p169-181.176Keywords:
Pendekatan kontekstual, cooperative script, kemampuaran representasi matematis siswa, dan self confidenceAbstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang menggunakan pendekatan kontekstual berseting kooperatif, dan menelaah apakah tedapat perbedaan self confidence siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang menggunakan pendekatan kontekstual berseting kooperatif, serta menganalisis apakah terdapat hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan self confidence siswa.Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Sampel adalah 67 siswa kelas X yang berasal dari dua kelas di salah satu SMK di Cimahi. Kedua kelas diberikan pretes dan postes. Kelas eksperimen 1 yaitu kelas X Akuntansi 1 dan eksperimen 2 yaitu kelas X Akuntansi 2 diberikan angket berupa selft confidence siswa. Hipotesis diuji melalui uji parametrik (Uji-t), Mann Whitney dan juga uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang menggunakan pendekatan kontekstual berseting cooperative script; tidak tedapat perbedaan self confidence siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual dengan yang menggunakan pendekatan kontekstual berseting cooperative script; dan terdapat hubungan antara kemampuan representasi matematis dengan self confidence siswa. Kata kunci: Pendekatan kontekstual, cooperative script, kemampuaran representasi matematis siswa, dan self confidence  ABSTRACT This research purposed to analyze the differences of mathematical representative ability between students who receiving mathematics learning through contextual approach and contextual approach which setting cooperative script. Furthermore, this research analyzed the differences of self confidence between both of the classes and correlation between self confidence and mathematical representative ability. This research is a quasi experimental study which the design is control group non-equivalent. There were 67 samples from tenth grade that derived from two classes at one of the SMK in Cimahi. The students in both of the classes were given questionnaire which quaestions are about self confidence. The result showed: there are not the differences of mathematical representative ability between students who receiving mathematics learning through contextual approach and contextual approach which setting cooperative script; there are not the differences of self confidence between students who receiving mathematics learning through contextual approach and contextual approach which setting cooperative script; and there are the correlation between self confidence and mathematical representative ability. Keywords: contextual approach, cooperative script, mathematical representative ability, and self confidenceÂReferences
DAFTAR PUSTAKA
Arslan, C. Dan Altun, M. (2007). â€Learning to Solve Non-routine Mathematical Problemsâ€. Elementary Education Online, 6(1), 50-61. [Online]. Tersedia: http/ilkogretim-online.org.tr. [5 April 2012].
Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Fitriani, N. (2012). Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik secara Berkelompok untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self Confidence Siswa SMP. Tesis pada SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Ghufron&Rini R.S.(2011). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarata: Ar-Ruzz Media.
Goldin, G.A. (2002). Representation in Mathematical Learning and Problem Solving. In. L.D. English (Ed). International Research in Mathematics Education, New Jessey : Lawrence Erlbaum Associates.
Hadi, S. (2007). Pengaruh Pembekalan ModelCooperative Script terhadap Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Laboratorium UM Malang. Malang: Tidak Diterbitkan.
Hannula, M.S., Maijala, M.& Pehkonen, E. (2004). Development of Understanding Self-Confidencenin Mathematics; Grades 5-8. Group for the Psychology of Mathematics Education. Vol.3,pp 17-24.
Hapsari, M. J.(2011). Upaya Meningkatkan Self-Confidence Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Inkuiri Terbimbing. [Online]. Tersedia : http://fmipa.uny.ac.id/seminasmatematika/content/mahrita-julia-hapsari-s-pd.27 April 2013 .
Lestari,D.(2012).Penerapan Desain Pembelajaran Matematika Berdasarkan Prinsip Brain Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Relasional Matematis Siswa. Skripsi UPI:Tidak diterbitkan.
Middleton, J & Spanias, P. (1999). “Motivation for Achievement in Mathematics: Findings, Generalizations, and Criticisms of the Researchâ€. Journal for Research in Mathematics Education. Vol. 30, No. 1, 65–8.
Mulligan,G.M., Aldous,J.(2002). Father’s Care and Children’s Behavior Problems: A Longitudinal Study. Journal of Family Issues,23,624-647.
NCTM. (1989). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics.Reston, VA : NCTM.
NCTM. (2000). Principle and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
Putri, Hafiziani E. 2006. Pembelajaran Kontekstual dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Koneksi Matematik Siswa Smp. Tesis SPs UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Ruseffendi, E. T. (1991). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito.
Suhardita, Kadek. 2010. Efektifitas Penggunaan Teknik Permainan Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa. Skripsi UPI: Tidak diterbitkan.
Swafford,J.O. & Langrall, C.W. (2000). Grade 6 Students’ Pre Instructional Use of Equation to Describe and Represent Problem Situation. Jounal for Research in Mathematics Education (JRME),31(1):8-112.
TIMSS-R. (2011). International Results Mathematics.[Online]. Tersedia: http://timssandpirls.bc.edu/timss2011/international-results-mathematics.html [29 Maret 2014].
Wahyudin. (2008). Pembelajaran Dan Model-Model Pembelajaran (Pelengkap Untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogis Para Guru dan Calon Guru Profesional). Bandung.
Wahyudin.(2012).Filsafat dan Model-model Pembelajaran Matematika. Bandung: Mandiri.
Wahyuni.Baharuddin.(2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.
Wilson,B dan Callaghan.M.T.(2001). The Role of Category in Brand Equity Stdies:A Brand Attudinal Segmentation Perspective. RMIT University Melbourne.
Wintarti.(2002). Inkuiri dalam CTL dan Penerapannya pada Pembelajaran Matematika. Makalah. Bahan yang Disajikan dalam Pelatihan TOT Pembelajaran Kontekstual untuk Instruktur/Guru dan Dosen dari 24 Propinsi. Bogor: Tidak diterbitkan