PERAN KOMUNITAS NGEJAH DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM LITERASI MELALUI TAMAN BACA MASYARAKAT AIUEO

Authors

  • Wiwin Herwina Universitas Siliwangi
  • Dede Nurul Qomariah STITNU Al-Farabi Pangandaran
  • Faisal Sulistio Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v8i1p91-96.2424

Abstract

This study aims to determine the role of the ngejah community in the successed of the literacy program through TBM AIUEO. Descriptive research method with a qualitative approach is used in this study. Data collection techniques were carried out through field observations, interviews and documentation studies. Data analysis was performed by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that: a) the role of the ngejah community in the successed of the literacy program, namely as a mobilizing community in society. The colonial community as one of the providers of education services through literacy programs is carried out programmatically, according to the needs of the community. This is evidenced in the implementation of a well-planned literacy program starting from the planning, organizing, implementing to evaluation stages; b) literacy programs can be successful if they are supported by adequate resources to achieve program objectives. Reading materials, reading numbers, reading frequency, the level of active community participation, and the impact of the program are proven to support the role of the ngejah community in the success of the literacy program implemented at TBM AIUEO.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunitas ngejah dalam menyukseskan program literasi melalui TBM AIUEO. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) peran komunitas ngejah dalam mensukseskan program literasi yakni sebagai komunitas penggerak di masyarakat. Komunitas ngejah sebagai salah satu penyedia layanan pendidikan melalui program literasi dilakukan secara terprogram, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dibuktikan dalam pelaksanaan program literasi yang terencana dengan baik mulai dari tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasi; b) program literasi dapat berhasil apabila didukung dengan sumber daya yang memadai guna mencapai tujuan program. Bahan bacaan, jumlah bacaan, frekuensi  membaca, tingkat partisipasi aktif masyarakat, dan dampak program terbukti dapat mendukung peran komunitas ngejah dalam mensukseskan program literasi yang dilaksanakan di TBM AIUEO.

References

Arif Khoiruddin, et.al., (2016). Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini di Taman Baca Masyarakat. Journal An-nafs: Vol. 1 No. 2 Desember 2016.

BPS Kabupaten Gartut (2016). Keanggotaan Perpustakaan. Tersedia [Online]: https://garutkab.bps.go.id/ Retrieved 21 Maret 2021

Christy Howard , Melissa Adams-Budde , Claire Lambert & Joy Myers (2020): Engaging Literacy Experiences in History Classrooms: A Multiple Case Study of Novice Teachers’ Beliefs and Practices, Literacy Research and Instruction, DOI: 10.1080/19388071.2020.1779878

Ghony, M Djunaidi dan Fauzan Almansyur. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta. Ar-Ruzz Media.

Grabe, W. & Kaplan R. (Eds.) (1992). Introduction to Applied Linguistics. New York: Addison-Wesley Publishing Company.

Iriantara, Y. (2009). Literasi media: apa, mengapa, bagaimana / penulis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Kasiyun, S. (2015). Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana Untuk Mencerdaskan Bangsa. Jurnal Bahasa Indonesia, Sastra, dan Pengajarannya Volume 1, Nomor 1, Maret 2015 http://journal.unesa.ac.id/index.php/jpi ISSN: 22477-5150.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Petunjuk Teknis Pengajuan, Prosedur, dan Pengelolaan Bantuan Taman Baca Masyarakat Rintisan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Panduan Penyelenggaraan Program Kampung Literasi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.

Kern, R. (2000). Literacy and Language Teaching. Oxford: Oxford University Press.

Krashen, S. D. (2004). The Power of Reading: Insights from the Research, 2nd Edition: Insights from the Research. Portsmouth: Library Unlimited Reed Elsevier, Inc.

Layli Hidayah, dkk (2019). Revitalisasi Partisipasi Masyarakat Dalam Gerakan Literasi Nasional: Studi Pada Program Kampung Literasi. LPPM - UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA.

Leu, D. J., Kinzer, C., Coiro, J., Castek, J., & Henry, L. A. (2013). A dual level theory of the changing nature of literacy, instruction, and assessment. In N. Unrau & D. Alvermann (Eds.), Theoretical models and processes of reading (6th ed., pp. 1150–1181). Newark, DE: International Reading Association.

Pamungkas, A. H. (2017). Role of Community Leaders in Efforts to Preserve Literacy Tradition. Advances in Social Science, Education and Humanities Research. Atlantis Press, 118.

Paratore, J., Cassano, C., & Schickedanz, J. (2010). Supporting early and later literacy development at home and at school: The long view. In M. L. Kamil, P. D. Pearson, E. B. Moje, & P. P. Afflerback (Eds.), Handbook of reading research (Vol. IV, pp. 107–135). New York, NY: Routledge.

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Rosidi, A. (2016). Pembinaan Minat Baca. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Shanahan, T., & Shanahan, C. (2012). What is disciplinary literacy and why does it matter? Topics in Language Disorders, 32(1), 7–18. doi:10.1097/TLD.0b013e318244557a

Siregar, A. Ridwan, (2004). Perpustakaan Energi Pembangunan Bangsa. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Theo Haimann and William G. Scott. (1970). Management in the Modern Organization. Boston: Mass Houghton Mifflin Co., pp. xii, 604

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

UNESCO. (2003). The Prague Declaration. ―Towards an Information Literate Society.

Wahyuni, S. (2009). Menumbuhkembangkan Minat Baca Menuju Masyarakat Literat. Jurnal Diksi Vol 16 No 2.

Published

2021-05-30