PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMULUNG MELALUI PENGELOLAAN LIMBAH DI SUNGAI CITARUM
DOI:
https://doi.org/10.22460/p2m.v4i2p12-19.637Keywords:
Pemberdayaan, Pengelolaan LimbahAbstract
Sampah merupakan material sisa yang tidak di inginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Sampah yang selama ini cenderung menjadi suatu yang dipersoalkan karena tidak adanya nilai guna didalamnya bahkan cenderung diartikan sebagai barang yang keberadaannya mengganggu keindahan lingkungan saat ini lebih disadari oleh masyarakat sebagai suatu yang memiliki nilai guna lagi jika kita mampu mengolahnya. Sehingga tidak heran jika saat ini kita sering menjumpai barang-barang bernilai ekonomi yang dibuat dari bahan olahan sampah .Bank sampah merupakan suatu lembaga yang berfungsi menampung sampah yang diberikan oleh masyarakat yang nantinya akan diolah kembali untuk dijadikan barang-barang yang memiliki nilai ekonomi kembali dimasyarakat, sebagai imbal baliknya sampah-sampah yang dikumpulkan masyarakat sangat membantu dalam program kebersihan lingkungan. Dengan adanya kepedulian dari tokoh masyarakat dalam melestarikan lingkungan melalui pengelolaan sampah, juga sebagai upaya mengurangi polusi sampah anorganik dan gulma yang berupa eceng gondok yang tumbuh di sekitar sungai Citarum ada juga sebagai upaya melatih hidup sehat dan bersih bagi masyarakat. Sehingga setiap sampah yang dihasilkan masyarakat setiap hari tidak terbuang percuma atau bahkan sampah yang tadinya menjadi hal yang sangat diabaikan nantinya akan menjadi barang yang diperebutkan karena memiliki nilai ekonomi setelah diolah sedemikian rupa menjadi berbagai jenis kerajinan tangan harga jualnya sangat tinggi.ÂReferences
Hikmat, H (2013) Strategi Pemberdayaan masyarakat. Bandung : Humaniora Utama.
Comb, H & Manzoor,A. (1973). Memerangi Kemiskinan di Pedesaan Melalui Pendidikan Non Formal. Bank dunia.
Kaswan & Ade Sadikin. (2015) Pengembangan Sumber Daya Manusia, Alfabeta, Bandung
Kindervatter, S. (1979). Non Formal Education As An Empowering Process With Studies From.
Sudjana. D (2000). Manajement Program Pendidikan Untuk Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production.
Sakai, M. (1999) Current Research Status Of Fish Immunostimulants. Cuaculture (136. P21-29
Marzuki Sales. (2012) Pendidikan Non Formal, Rosda Karya,bandung.
Downloads
Published
2017-11-30
Issue
Section
Artikel