PENGEMBANGAN LITERASI SAINS UNTUK ANAK USIA DINI KELOMPOK B
DOI:
https://doi.org/10.22460/ts.v6i1p%25p.1491Abstract
Revolusi industri 4.0 membawa dampak besar di berbagai sektor, seperti sosial, budaya, dan lingkungan. Salah satu contoh dampak terhadap lingkungan yaitu pencemaran, yang hingga gini masih menjadi problematik di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan kurangnya kesadarpahaman akan fenomena alam dan sains. Oleh karena itu, pembelajaran sains melalui kegiatan literasi sains menjadi penting, terutaman di ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Artikel ini bertujuan menelaah pengembangan literasi sains di lingkungan PAUD dan mendeskripiskan bagaiamana pengembangan pembelajaran sains di PAUD. Penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif  yang melibatkan 2 pendidik dan 15 siswa dengan rentang usia 5-6 tahun. Prosedur penelitian melalui perencanaan, pelaksanaan, analisis data dan evaluasi. Pengembangan sains yang dilakukan melalui beberapa tahapan sains yakni, mengamati, menggolongkan, menerapkan, menggunakan alat, merencanakan percobaan, mengkomunikasikan dan mengajukkan pertanyaan. Materi yang dikembangkan meliputi anak usia dini mulai mengamati berbagai fenomena alam dan sains di lingkungan sekitar. Menggolongkan benda-benda alam di lingkungan, menggunakan alat dan merencanakan percobaan kejadian alam serta mengkomunikasikan dan mengajukkan pertanyaan tentang fenomena alam dan sains yang ada dilingkungan sekitar melalui metode eksperimen. Faktor pendorong meliputi; kompetensi guru, media pembelajaran, dan kegiatan yang inovatif. Diharapkan pengembangan literasi sains juga dapat mengembangkan berfikir ilmiah pada anak usia dini melalui metode-metode yang lain.Downloads
Additional Files
Published
2019-11-25
Issue
Section
Publish