PELATIHAN PENDIDIKAN SENI ANAK BAGI GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN SEKOLAH DASAR (SD) DI BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.22460/ts.v7i2p44%20-%2051.2885Abstract
Pendidikan seni di Sekolah Dasar seakan tidak ada habisnya. Persoalan terjadi mulai dari: ketersediaan bahan ajar dan metode pembelajaran. Kemampuan guru bidang seni, hingga Perhatian pemerintah terhadap pendidikan seni. Pendidikan seni untuk informal di keluarga dan masyarakat perlu mendapat perhatian. Pendidikan informal ini kurang berjalan sebagaimana yang diharapkan karena persoalan tingkat pendidikan dan pengembangan diri dari orang tua serta kreativitas bagi anak usia dini itu sangatlah penting. Maka peneliti meneliti ini bertujuan untuk menerapkan pendidikan seni kepada guru dan tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar di Bandung. Metode kegiatannya adalah pelatihan secara virtual.  Metode ini memiliki langkah-langkah yang diawali dengan mendiagnosa masalah, membuat rancangan kegiatan, implementasi, dan evaluasi. Dalam membuat rancangan akan dilakukan pembuatan video pelatihan secara virtual. Dalam implementasinya dilaksanakan dalam bentuk workshop bagi guru secara virtual. Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dengan cara menyebarkan quesioner untuk memahami kemampuan guru dalam menyerap bahan materi secara virtual. Hasil kegiatan ini adalah sebuah model pelatihan pendidikan seni secara virtual bagi guru PAUD dan SD. Kata kunci:   Anak Usia Dini (PAUD), Pembelajaran Virtual, Pendidikan SeniReferences
Dananjaya, James. (1994). Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Desfina. (2014). Tari Kreatif: Studi Kasus Tiga Guru Tari di Jawa Barat (disertasi tidak dipublikasikan). Malaysia.
Joyce.Mary. (1993). First Step In Teaching Creative Dance. California: National Press.
Kassing, G. & Jay. D. (2003). Dance Teaching Methods and Curriculum Design: Comprehensive K-12 Dance Education . Illinois: Human Kinetics.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPI. (2015). Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) UPI 2015. Bandung.
Lowenfeld, V. and Brittain, W. L. (1975). Creative and Mental Growth (Sixth ed.). New York: Macmillan Publishing Co., Inc.
Masunah, Juju dan Narawati, Tati. (2003). Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST UPI.
Masunah, Juju, dkk. (2012). Pengembangan Model Pendidikan Seni bagi Siswa Berkebutuhan Khusus (Laporan Penelitian Hibah pasca Sarjana). Bandung.
Masunah, Juju. (2010). Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Seni Budaya berbasis Potensi Lokal bagi Guru-Guru Sekolah Dasar dalam ABMAS, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. UPI Bandung.
Pamadhi, Hajar. (2012). Pendidikan Seni: Hakikat Kurikulum Pendidikan Seni, Habitus Seni, dan Pengajaran Seni Anak. Yogyakarta: UNY Press.
Sri Widati, Peningkatan Kreativitas Tari Kreasi dengan Pembelajaran Berbasis Proyek, Jurnal praktik penelitian tindak kelas pendidkan dasar & menengah. Vol 6 no 1. Januari 2016. Hlm 17.
Stoecker, Randy. (2005). Research methods for community change. Sage Publication: Thousand Oaks.
Sumanto. (2006). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak SD. Jakarta: Depdiknas.