AN ANALYSIS OF STUDENTS’ SPEAKING ANXIETY AT SMP AL-FALAH JAMBI

Penulis

  • Susilawati Susilawati UIN SULTHAN THATA SAIFUDDIN JAMBI
  • Alfian Alfian UIN SULTHAN THATA SAIFUDDIN JAMBI
  • Tartila Tartila UIN SULTHAN THATA SAIFUDDIN JAMBI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan berbicara siswa, perbedaan kecemasan berbicara antara siswa laki-laki dan perempuan serta faktor penyebab kecemasan berbicara siswa di SMP Al-Falah Jambi. Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan program SPSS untuk menganalisis data secara kuantitatif. Untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan kuesioner dari Horwitz yaitu kuesioner FLCAS dengan 33 pertanyaan positif dan negatif. Peneliti menemukan tingkat kecemasan berbicara siswa, siswa sangat cemas 1,9 persen, siswa cemas 25,0 persen, siswa cemas ringan 59,6 persen, dan siswa santai 13,5 persen. Hasilnya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara siswa perempuan dan laki-laki tetapi jika semua domain (ketakutan komunikasi, kecemasan menghadapi ujian dan ketakutan akan evaluasi negatif) dianalisis antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan. Selain itu, faktor penyebab kecemasan berbicara siswa; Communication Apprehension (CA), Test Anxiety, dan Fear of Negative Evaluation (FNE).

Referensi

Amalia, D., & Husna, N. (2020). Introvert Learners’ Need Analysis of English-Speaking Activity. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 6(2), 91-108. https://doi.org/10.15408/ijee.v6i2.15466

Arthur, S., & Nazroo, J. (2003). Designing fieldwork strategies and materials. Qualitative research practice: A guide for social science students and researchers, 1, 109-137.

Chiu, A. W., Langer, D. A., McLeod, B. D., Har, K., Drahota, A., Galla, B. M., ... & Wood, J. J. (2013). Effectiveness of modular CBT for child anxiety in elementary schools. School psychology quarterly, 28(2), 141.

Campbell, A. (2006). Sex differences in direct aggression: What are the psychological mediators?. Aggression and Violent behavior, 11(3), 237-264.

Gufron, M. N., & Risnawita, R. (2016). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Horwitz, E. K., Horwitz, M. B., & Cope, J. (1986). Foreign language classroom anxiety. The Modern language journal, 70(2), 125-132.

Kaelan, M. S. (2005). Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma.

Lightbown, P. & Spada, N. (2003) How languages are learned. Oxford: Oxford University Press.

Mandela, N. (2021). An Analysis of Speaking Anxiety In Eleventh Grade Students of Sman 04 Kota Bengkulu (Submitted As Partial Requirements For The Degree of S. Pd (Sarjana Pendidikan) In English Education) (Doctoral dissertation, Bahasa Inggris).

Miles, M. B. & Huberman, M. (2002). The qualitative researcher's companion. Sage.

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya.

Ormrod, J. E., Anderman, E. M., & Anderman, L. H. (2023). Educational psychology: Developing learners. Pearson. One Lake Street, Upper Saddle River, New Jersey 07458.

Siagian, U. M., & Adam, A. (2017). An analysis of students’ anxiety in speaking. ANGLO-SAXON: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, 8(1), 03-09.

Slameto. (2010). Belajar & FaktorFaktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta

Spielberger, C. D. (Ed.). (2013). Anxiety and behavior. Academic press.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Suparlan, S. (2021). Factors contributing students’ speaking anxiety. Journal of Languages and Language Teaching, 9(2), 160-169. https://doi.org/10.33394/jollt.v%vi%i.3321

Syahfutra, W. (2021). Students’ speaking anxiety in english education study program. ELT-Lectura, 8(1), 74-83.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-03-03