USE OF MEDIA NALAR GAME IN TRAINING SKILL MULTIPLICATION ON DEAF STUDENTS IN PRIMARY SCHOOL X BANDUNG DISTRICT

Authors

  • Djuang Fitriani Dinas Pendidikan Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22460/pej.v3i1.1233

Abstract

The presence of inclusive education needs more attention. Especially in basic education. In the process of learning in children with hearing impairment is the most important thing in the success of learning that is; 1) teacher-student affairs, 2) information legibility and, 3) the appropriate type of tools to clarify the subject matter. Researchers try to use the media game reasoning that if it can help solving in the practice of multiplication skills. It can also be done in the form of a game, helping students psychologically to learn, possessing appeal as if playing but essentially learning, thus increasing the success of learning deaf children in math skills. The research used is action research school (PTK). The result of learning of deaf students with media of game reasoning on learning mathematics of mathematics conception happened improvement of significant learning result from pre test result with post test, this proves that game reasoning media can improve learning result in mathematics learning mathematics concept in class 4 Elementary School X Regency BandungKeywords: Inclusive education, Basic education, Deaf Children, Game reasoning, Multiplication Skill.

References

Madigan, M.T., Martinko, J.M., Stahl, D.A.,Clark, D.P. (2010). Brock Biology of Microorganisms, 13th ed. Benjamin Cummings. San Francisco. pp. 42-59.

Asrori, M (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima

Bunawan, L dan Yuniati, CS. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta: Yayasan Santirama

Bunawan, L (1997). Komunikasi Total. Jakarta: Departemen pendidikan dan Kebudayaan.

Depdiknas. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Wahana Anak Bangsa

Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi LulusanrAnak Tunarungu SDLB. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen

Depdiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 16 tentang Kompetensi Guru. Jakarta: Kemendiknas

Direktorat Pembinaan PKLK Dikdas.(2013) Pedoman Umum Penyelenggaraan pendidikan Inklusif). Jakarta

Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Dirjen PKLK Dikdas (2013). Strategi Umum Pembudayaan Pendidikan Inklusif di Indonesia. Jakarta

Hernawati, T. (2007). “Pengembangan Kemampuan Berbahasa dan Berbicara Anak Tunarunguâ€. Jurnal JASSI_anakku. 7, (1), 101-110.

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika SD. Bandung: PT Rosda Karya

Harfiani (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Deef Dialogue/ Critical Thinking untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP (Tesis), Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia

Makmun, A.S. (1995). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya

Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Depok: Lembaga Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Kampus Baru Universitas Indonesia.

Nasution, W.W (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka

Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: PT RajaGrafindo Persada.

Soendari, T. (2010). Pengajaran Individual dalam pendidikan Berkebutuhan Khusus. Bandung: CV.Catur Mandiri

Somantri.S. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama

Sugiyono. (2012). Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sujana dan Arifin (1998) 1`. Bandung .Sarana Panca Karya

Supinah ( 1999) Media Pembelajaran. Bandung Rosda Karya

Tanireja,T., Pujiarti, I. dan Nyata. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta

Wardani, Wihardit, K, Nasution,N. (2006) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas terbuka

Downloads

Published

2019-02-25