PRAKTIK PENDIDIKAN BILINGUAL DAN ETNOPEDAGOGI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DI KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR

Penulis

  • Maria Rosalinda Talan Universitas Timor
  • Nirbito Hanggoro Pribadi Universitas Sebelas Maret
  • Rince Jalla Wabang Universitas Timor
  • Septoriana Maria Nino Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.22460/semantik.v14i1.p31-46

Kata Kunci:

Pendidikan Bilingual, Etnopedagogi, Membaca dan Menulis Permulaan

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena penggunaan bahasa daerah oleh peserta didik kelas rendah sekolah dasar. Penggunaan bahasa daerah ini selalu dikaitkan dengan bentuk pelestarian identitas budaya suatu etnik. Studi ini bertujuan mendeskripsikan wujud praktik pendidikan bilingual dan kecenderungan penggunaan bahasa, bentuk bahasa bermuatan kearifan lokal, dan keefektifan pembelajaran membaca dan menulis permulaan bahasa Indonesia berpendekatan pendidikan bilingual dan etnopedagogi. Penelitian ini menggunakan mixed approach yakni pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data berupa 1) kata, frasa, dan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Dawan serta kecenderungan penggunaan bahasa, 2) kata, frasa, kalimat yang menunjukkan kearifan lokal suku Dawan dan kata, frasa, kalimat dalam pembelajaran yang bermuatan kearifan lokal suku Dawan, serta 3) tingkat keefektifan pembelajaran dengan pendekatan bilingual dan etnopedagofi yang meliputi presentase pengelolaan pelaksanaan pembelajaran, presentase respon peserta didik, presentase aktivitas belajar, dan  rata-rata hasil belajar peserta didik. Data ini bersumber dari pendidik dan peserta didik di SD Negeri Lanaus, serta tokoh adat. Teknik pengumpulan data berupa teknik  observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran di SD Negeri Lanaus, tampak adanya praktik pendidikan bilingual yang ditunjukan dari penggunaan bahasa pendidik maupun peserta didik di awal, pertengahan, dan akhir pembelajaran. Bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah bahasa Indonesia dan bahasa Dawan. Dalam proses pembelajaran tersebut, baik pendidik maupun peserta didik lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa Dawan. Presentase penggunaan bahasa Indonesia adalah 71% sedangkan bahasa Dawan 29%. Selain itu, dalam pembelajaran tampak adanya integrasi kearifan lokal masyarakat Dawan yang menggambarkan implementasi pendekatan etnopedagogi. Praktik pendidikan bilingual dan etnopedagogi ini dinilai efektif karena presentase pengelolaan pelaksanaan pembelajaran 77% yang tergolong dalam kategori baik, presentase respon peserta didik 100% yang tergolong dalam kategori sangat baik, presentase aktivitas belajar 75% yang tergolong dalam kategori baik, dan rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 77,17 yang tergolong dalam kategori baik dan tuntas.  

Referensi

Akhmetova, S. (2014). The ethnopedagogics of Kazakhstan: The formation and develompent. World Applied Sciences Journal. 29 (8). 1050—1054.

Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Provinsi NTT. (2021). Penggunaan Bahasa Ibu dalam Pembelajaran Kelas Awal: Isu dan Peluang. ¬Berita. https://kantorbahasantt.kemdikbud.go.id/index.php/id/berita/45-penggunaan-bahasa-ibu-dalam-pembelajaran-kelas-awal-isu-dan-peluang

Creswell, J. W. (2015). Penelitian kualitatif dan desain riset: memilih di antara lima pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Firmansyah, H., Ramadhan, I., & Wiyono, H. (2021). Pembelajaran berbasis etnopedagogi. Penerbit Lakeisha.

Haryono, I., & Hikmah, K. (2023). CTL model; arabic language learn the application of the contextual teaching and learning (CTL) model in arabic language learning to improve the learning outcomes. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unipa Surabaya, 19(1), 45-60.

Hendrawan, J. H. (2020, August). The inculcation of Sundanese local wisdom values in millennial generation (Ethno-pedagogy on social studies learning at the pasundan middle school, cimahi). In International Conference on Social Studies, Globalisation and Technology (ICSSGT 2019) (pp. 307-314). Atlantis Press.

Hadi, D. W. et al. (2019) Statistik Kebahasaan 2019. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ilhan, B. (2022). Transitional Bilingual Education. doi: 10.4324/9780367198459-reprw30-1

Johnson, E. B. (2006). Contextual Teaching and Learning. Penerjemah Ibnu Setiwan. Bandung: Miza Media Utama.

Kemdikbud (2021). Kemdikbud Dukung Penggunaan Bahasa Ibu dalam Pembelajaran Kelas Awal di NTT. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/02/kemendikbud-dukung-penggunaan-bahasa-ibu-dalam-pembelajaran-kelas-awal-di-ntt

Makhsudzhonova, A.K. (2014). Rol’ etnopedagogiki v razvitii sovremennoy sistemy vospitaniya [The role of ethnopedagogy in the development of modern education system] (in Russian). Fan-Nauka, 7 (34),27-29.

Marlina, S., & Astina, I. K. (2020). Sustainable marine ecotourism management: A case of marine resource conservation based on local wisdom of bajo mola community in wakatobi national park. GeoJournal of Tourism and Geosites, 32(4), 1317-1323.

Menon, M. (2021). Indigenous knowledges and colonial sciences in South Asia. South Asian History and Culture, 13(1), 1–18. https://doi.org/10.1080/19472498.2021.2001198

Meyer, X., & Crawford, B. A. (2011). Teaching science as a cultural way of knowing: Merging authentic inquiry, nature of science, and multicultural strategies. Cultural Studies of Science Education, 6, 525-547.

Nofiana S, Nurjannah, & Riska. (2023). Dampak penggunaan code switching dan code mixing pada siswa SMP melalui pendekatan bilingual teaching classroom. Semantik, 12 (2), 277-289.

Nováková, Katarína Slobodová et all. (2021). Using the elements of traditional culture in the teaching process from the perspectiveof ethnopedagogy and ethnology. Journal of Education Culture and Society. 2.

Oktavianti, I., & Ratnasari, Y. (2018). Etnopedagogi dalam pembelajaran di sekolah dasar melalui media berbasis kearifan lokal. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2).

Ridwan, M. (2014.) Kurikulum 2013 dan pendidikan nilai kearifan lokal di sekolah dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Tema Implementasi Kurikulum 2013 Dan Problematikanya, Pascasarjana UNESA Tahun 2014.

Safira, D., & Shanie, A. (2022). Implementasi pembelajaran bilingual pada siswa kelas 1 madrasah ibtidaiyah Al-Mustafa Semarang. BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(1), 1-13.

Selasih N.N. & Sudarsana (2018). Education based on ethnopedagogy in maintaining and conserving the local wisdom: A literature study. Jurnal Ilmiah Peuradeun. 6, (2).

Shaik, S, Umama., Vennila, V. (2022). An observation of preferences on bilingual education among the learners of english as a second language. Ymer, 21(08):859-871. doi: 10.37896/ymer21.08/73

Suarningsih, Ni Made. (2019). Peranan pendidikan berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran di sekolah. Cetta:Jurnal Ilmu Pendidikan. 2 (1).

Sulistyaningrum, L. (2022). Improving student's learning outcomes using the contextual learning model on listening competency in indonesian lessons. Journal of Education Technology and Inovation, 5(1):21-30.

Torres-Guzmán, M. E., & de Jong, E. J. (2014). Looking back, sideways, and forward: Language and education in multilingual settings. In The Routledge handbook of educational linguistics (pp. 428-445). Routledge.

Tilaar, H.A.R. (2015). Pedagogik Teoritis untuk Indonesia. Jakarta: Buku Kompas.

Taufik, M., Yuliana, R., VY, I. A., Kuswati, M., Rizhyalita, A., & Anggara, S. (2017). Bahasa daerah sebagai mother language dalam upaya penguatan kearifan lokal identitas banten di kota Serang. Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia), 2(1), 59-68.

Teleubekofa, R.K., Zhumataeva, E. (2018). The Role of ethnopedagogy in shaping positive attitudes towards tradisional values of Kazakh people among master’s students majoring in education in Kazakhstan. Problems Of Education in the 21st Century, 76, 834—846.

Toding, I. (2019) Pemali Dalam Masyarakat Mamasa Dan Implikasinya Terhadap Nilai Pendidikan Karakter (Pendekatan Hermeneutika). Thesis, Universitas Negeri Makassar.

Toleubekova, R.K., Zhumataeva, E. & Sarzhanova , G.B. (2021). The role of ethnopedagogy in shaping positive attitudes towards traditional values of kazakh people among future teachers in kazakhstan. KOERS — Bulletin for Christian Scholarship, 87(1) 1—12.

Valiahmetova, A. N. & Salpykova, I. M. (2015). The role of ethnopedagogics in the development ofempathic culture in students. Review of European Studies, 7(6), 289.

Yusuf, B. B. (2017). Konsep dan indikator pembelajaran efektif. Jurnal Pembelajaran dan Keilmuan, 1(2), 14-20.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-02-06