Ragam Bahasa Bias Gender pada Pemberitaan Aktris Pascacerai
DOI:
https://doi.org/10.22460/semantik.v12i2.p175-188Kata Kunci:
Ragam Bahasa, Pemberitaan Media, Bias Gender, Aktris PascaceraiAbstrak
Bahasa dapat melanggengkan bias gender. Formulasi bahasa di dalam pemberitaan media turut memperkukuh, melestarikan, bahkan memperburuk ketidakadilan terhadap perempuan dalam masyarakat, tidak terkecuali para aktris. Tujuan penelitian ini adalah menemukan ragam bahasa bias gender pada pemberitaan aktris pascacerai. Penelitian ini termasuk telaah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah media pemberitaan yang dibatasi hanya pada pemberitaan tentang aktris pascacerai. Data yang diambil berupa judul dan isi berita yang bias gender. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak-baca, ditunjang dengan teknik ortografis. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan analisis tekstual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat media yang menempatkan aktris yang telah bercerai sebagai objek berita yang seksis dan bias gender. Ragam bahasa bias gender tampak dalam wujud diksi, frasa, dan kalimat. Wujud-wujud ragam bahasa tersebut dapat menempatkan posisi perempuan sebagai objek seksual, seperti ragam metafora yang merujuk pada tubuh perempuan, diksi dan kalimat yang menunjuk pada makna bahwa penyebab keretakan rumah tangga adalah perempuan, serta ragam bahasa dalam bentuk pelabelan terhadap perempuan atau stigmatisasi. Language can perpetuate gender bias. Formulation of language in media coverage helps strengthen, soothe, and even hurt the injustices against women in society, including actresses. The purpose of this research is to find a variety of gender bias language in the reporting of post-divorce actresses. This research includes a qualitative descriptive study. The data source for this research is media coverage which is limited to news about post-divorce actresses. The data taken is in the form of gender biased news titles and contents. In collecting data using the read-read method, supported by orthographic techniques. Furthermore, the data were analyzed using textual analysis. The results of this study indicate that there are still media that place divorced actresses as news objects that are sexy and gender biased. The variety of language gender bias appears in the form of diction, phrases and sentences. These various forms of language can position women as sexual objects, such as various metaphors that refer to women's bodies, diction and sentences that point to the meaning that women are the cause of household breakdown, as well as various languages in the form of labeling women or stigmatizationReferensi
Abdurrahman, A. (2011). Sosiolinguistik: Teori, peran, dan fungsinya terhadap kajian bahasa dan sastra. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 3(1). https://doi.org/10.18860/ling.v3i1.571
Asrita, S. (2022). Bias gender pemberitaan kasus gisella anastasia di okezone.com. Jurnal Komunikasi Nusantara, 4(1), 116–127. https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.121
D’Heer, J., Vergotte, J., De Vuyst, S., & Van Leuven, S. (2020). The bits and bytes of gender bias in online news: a quantitative content analysis of the representation of women in Vice.com. Feminist Media Studies, 20(2), 256–272. https://doi.org/10.1080/14680777.2019.1574858
Detik.com, 22 Agustus 2019, Jadi Pejuang ASI, Celotehan 'Pabrik Susu' Menurut Aura Kasih Tak Mendidik, 2 Febuari 2023. https://hot.detik.com/celeb/d-4676611/jadi-pejuang-asi-celotehan-pabrik-susu-menurut-aura-kasih-tak-mendidik.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fayani, A., Gelgel, N. M. R. A., & Suryawati, I. G. A. A. (2019). Persepsi jurnalis di Bali terhadap nilai berita jurnalisme warga (citizen journalism). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Medium, 1(2).
Firmansyah, R. C. W. (2019). Bentuk-bentuk pelabelan negatif terhadap perempuan dalam novel gadis-gadis amagkurat cinta yang menikam karya Rh. Widada. In Prosiding SENASBASA, 3(1), 39–40.
Haryati, H. (2012). Konstruktivisme bias gender dalam media massa. Observasi, 10(1).
Hops.id, 27 September 2022, 4 Pria ini katanya sukses cicipi Ririn Dwi Ariyanti, ada yang sampai punya anak. Diakses 20 Febuari 2023, https://www.hops.id/hot/pr-2944927952/4-pria-ini-katanya-sukses-cicipi-ririn-dwi-ariyanti-ada-yang-sampai-punya-anak
iNews.id, 28 April 2022, 5 Aktris Cantik yang Pernah Dicap Pelakor, Nomor 3 Pernah Minta Maaf Sampai Menangis karena Merasa Bersalah. Diakses 20 Febuari 2023, https://www.inews.id/lifestyle/seleb/artis-cantik-yang-pernah-dicap-pelakor.
Indimanado.com, 17 Oktober 2022, RD Diduga Turut Nikmati Tubuh artis Celine Evangelista, Denise Chariesta: Dia Maksa, 2 Febuari 2023, https://www.indimanado.com/2022/10/rd-diduga-turut-nikmati-tubuh-artis-celine-evangelista-denise-chariesta-dia-maksa.html
James-Hawkins, L., Qutteina, Y., & Yount, K. M. (2017). The Patriarchal Bargain in a Context of Rapid Changes to Normative Gender Roles: Young Arab Women’s Role Conflict in Qatar. Sex Roles, 77(3–4), 155–168. https://doi.org/10.1007/s11199-016-0708-9
Karvistina, L. (2011). Persepsi Masyarakat terhadap Status Janda. Universitas Negeri Yogyakarta, 1–111.
Kaskus.co.id, 19 November 2021, Janda-Janda Seksi yang Sukses Bikin Gemetar Halu Para Pria Edisi Aktris Muda. Diakses 28 Febuari 2023, https://www.kaskus.co.id/thread/6196dc59455dc90c4033c48c/janda-janda-seksi-yang-sukses-bikin-gemetar-halu-para-pria-edisi-artis-muda/8.
Kurniasari, N. D. (2019). Bias Gender Dalam Bahasa ( Analisis Tekstual Terhadap Falsafah Dan Ajaran Jawa). In Seminar nasional gender & budaya madura III Madura: perempuan, budaya & perubahan. 41–46.
Lavery, L. (2013). Gender bias in the media? An examination of local television news coverage of male and female house candidates. Politics and Policy, 41(6), 877–910. https://doi.org/10.1111/polp.12051
Liputan 6.com, 13 Oktober 2014, Dukung No Bra Day, Gunung Kembar Julia Perez Ngintip. Diakses 3 Febuari 2023, https://www.liputan6.com/showbiz/read/2118353/dukung-no-bra-day-gunung-kembar-julia-perez-ngintip.
Lombokinsider.com, 7 September 2022, Julukan pelakor kembali menerpa Ririn Dwi Ariyanti, Dulu Aldi sekarang Jonathan Frizzy?, Diakses 3 Febuari 2023, https://www.lombokinsider.com/hiburan/pr-1554604929/julukan-pelakor-kembali-menerpa-ririn-dwi-ariyanti-dulu-aldi-sekarang-jonathan-frizzy.
Mekarisce, A. A. (2020). Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian kualitatif di bidang kesehatan masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145–151. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i3.102
Moon, Y. J., & Nesi, A. (2020). Masculine and feminine characters of female figures found in nusa tenggara timur fairy tales. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 4(2), 301–323.
https://doi.org/https://doi.org/10.21274/martabat.2020.4.2.301-324
Noble, H., & Smith, J. (2015). Issues of validity and reliability in qualitative research. Evidence-Based Nursing, 18(2), 34–35. https://doi.org/10.1136/eb-2015-102054
Nur’aeni, & Dwiyanti, R. (2009). Dinamika psikologis perempuan yang bercerai. Pycho Idea, 7(1).
Okezone.com, 28 agustus 2022, Janda Semakin di Depan, DJ Una Tampil Seksi Pakai Bra Rajut Biru. Diakses 5 Febuari 2023, https://lifestyle.okezone.com/read/2022/08/27/194/2655830/janda-semakin-di-depan-dj-una-tampil-seksi-pakai-bra-rajut-biru.
Pasundan Ekspres.com, 4 Juli 2022, Bukan Pemersatu Bangsa, Aura Kasih Dijuluki Janda Rasa Perawan, Begini Responnya, 5 Febuari 2021, https://pasundan.jabarekspres.com/2022/07/04/aura-kasih-4/.
Palomo, J., Figueroa-Domecq, C., & Laguna, P. (2017). Women, peace and security state-of-art: a bibliometric analysis in social sciences based on SCOPUS database. Scientometrics, 113(1). https://doi.org/10.1007/s11192-017-2484-x
Pastika, I. W. (2021). Peran Konteks dalam Penentuan Makna Tersirat Teks: Kasus Tiga Teks Forensik Bahasa Indonesia. Stilistika : Journal of Indonesian Language and Literature, 1(1). https://doi.org/10.24843/stil.2021.v01.i01.p07
Poskota.co.id, 23 Juli 2022, Pedangdut Cupi Cupita Bercerai, Netizen: Semangka Gede Ga Jadi Jaminan. Diakses 25 Febuari 2022. https://poskota.co.id/2022/07/23/pedangdut-cupi-cupita-bercerai-netizen-semangka-gede-ga-jadi-jaminan.
Pradini, U. A., Nugroho, A., & Dwiningtyas, H. (2014). Perempuan Sebagai Objek Seksual dalam Tabloid Otomotif (Analisis Semiotika Foto pada Rubrik “Cepot” hal 34 Tabloid Motorplus). Interaksi Online, 2(3).
Pratiwi, M. R. (2014). Pemberitaan Masalah Rumah Tangga Selebritis sebagai Media Spectale (Guy Debord). Jurnal Komunikasi, 9(1). https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol9.iss1.art8
Rais, I. (2014). Tingginya angka cerai gugat (khulu’) di indonesia: analisis kritis terhadap penyebab dan alternatif solusi mengatasinya. Al-'Adalah, 12(1), 191-204.
Rao, P., & Taboada, M. (2021). Gender bias in the news: A scalable topic modelling and visualization framework. Frontiers in Artificial Intelligence, 4, 664737. https://doi.org/10.3389/frai.2021.664737
Saadah, M. (2020). Perempuan dan perceraian: Kajian tentang cerai gugat di pengadilan agama bekasi. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 11(2), 14. https://doi.org/10.14421/ahwal.2018.11202
Sani, K. M. (2021). Diskursus keperawanan dalam instagram (studi wacana akun @agrimerinda). The Sosiology Journal Paradigma, 10(1), 1–18.
Sari, I. W. R. (2019). Pembentukan Stigma Pelakor (Pada Akun Instagram Lambe_Turah). Thesis. Universitas Islam Riau.
Scott, P. (2019). Symbolic illness and the construction of virginities in ælfric’s lives of saints. English Studies, 100(8), 959–979. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/0013838X.2019.1671661
SuaraDenpasar.com, 3 November 2022, Cukup Modal 500 Ribu, Dedi Mulyadi Ungkap Ambu Anne Terpilih Jadi Bupati Karna Dirinya!. Diakses 10 Febuari 2022, https://denpasar.suara.com/read /2022/11/03/195443/cukup-modal-500-ribu-dedi-mulyadi-ungkap-ambu-anne-terpilih-jadi-bupati-karna-dirinya.
Suarabandungbarat.id , 21 Oktober 2022, Vicky Prasetyo Makin Bergairah Saat Mendengar Desahan, Akui Suka Siksa Kalina Ocktaranny di Ranjang. Diakses 25 Febuari 2023, https://bandungbarat.suara.com/read/2022/10/21/194123/vicky-prasetyo-makin-bergairah-saat-mendengar-desahan-akui-suka-siksa-kalina-ocktaranny-di-ranjang.
Sudaryanto. (2016). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis (II). Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Sumarsono. (2022). Sosiolinguistik (1st ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sumbulah, U. (2008). Spektrum gender: Kilasan Inklusi Gender di Perguruan Tinggi. UIN-Maliki Press.
Serambinews.com, 22 Agustus 2019, Aura Kasih Geram Disebut Artis Pabrik Susu, Yan Widjaya Ngaku Khilaf. Diakses 2 Febuari 2023, https://aceh.tribunnews.com/2019/08/22/aura-kasih-geram-disebut-artis-pabrik-susu-yan-widjaya-ngaku-khilaf.
Solopos.id, 22 Febuari 2021, Deretan Artis Indonesia yang Dapat Predikat Pelakor dari Netizen. Diakses 5 Febuari 2021, https://entertainment.solopos.com/deretan-artis-indonesia-yang-dapat-predikat-pelakor-dari-netizen-1108708
Toff, B., & Palmer, R. A. (2019). Explaining the gender gap in news avoidance: “news-is-for-men” perceptions and the burdens of caretaking. Journalism Studies, 20(11), 1563–1579. https://doi.org/10.1080/1461670X.2018.1528882
Tribunseleb.com, 5 Juli 2017, Ini Dia 7 Janda dan Aktris Hot Paling Diburu, yang Terakhir Segera Menikah. Diakses 5 Febuari 2021, https://m.tribunnews.com/seleb/2017/07/05/ini-dia-7-janda-dan-artis-hot-paling-diburu-yang-terakhir-segera-menikah?page=all.
Wati, I. (2014). Wacana Perceraian dan Selebriti Perempuan dalam Program Talkshow Hitam Putih di Trans7. Jurnal Commonline Departemen Komunikasi, 3(3). 707-718.
Wirawanda, Y., Andreas, R., & Rahma, V. A. (2019). Bias Gender dalam berita kasus vanessa angel (analisis wacana kritis sara mills dalam detik.com). CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 7(1). https://doi.org/10.12928/channel.v7i1.13013
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Semantik
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author is responsible for acquiring the permission(s) to reproduce any copyrighted figures, tables, data, or text that are being used in the submitted paper. Authors should note that text quotations of more than 250 words from a published or copyrighted work will require a grant of permission from the original publisher to reprint. The written permission letter(s) must be submitted together with the manuscript.