UJARAN KEBENCIAN NETIZEN INDONESIA DI AKUN TWITTER ES THE: TINJAUAN LINGUISTIK FORENSIK
DOI:
https://doi.org/10.22460/semantik.v13i1.p15-28Kata Kunci:
ujaran kebencian, pragmatik, linguistik forensik, hukum pidanaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan wujud ujaran kebencian netizen dalam akun Twitter @esteh_indonesia yang dapat dikategorikan pelanggaran hukum. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan ujaran kebencian netizen dalam komentar Twitter @esteh_indonesia dengan menggunakan tinjauan linguistik forensik. Metode dan teknik yang digunakan adalah metode simak dan teknik catat. Penyimakan dilakukan dengan cara mengamati ujaran kebencian netizen di akun Twitter @esteh_indonesia. Setelah itu, data yang telah dipilih secara purposif disalin dan kemudian dianalisis dengan cara mengumpulkan data yang telah dicatat dalam satu folder, mengklasifikasi serta menganalisis data berdasarkan wujud ujaran kebencian dengan perpedoman pada edaran Polri mengenai ujaran kebencian di media sosial. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat lima wujud ujaran kebencian netizen dalam komentar akun Twitter @esteh.indonesia, yaitu 1) penghinaan, 2) pencemaran nama baik, 3) penistaan, 4) memprovokasi, dan 5) penyebaran berita bohong.Referensi
Ainim, S., Adek, M., & Rahmi, A. (2020). Light and Shadow in Hate-Speech Cases: A Forensic Linguistics.
Antara, I. G. N. (2023). A case of defamation: Linguistic forensics study. The International Journal of Social Sciences World (TIJOSSW), 5(1), 93-100. https://doi.org/10.5281/zenodo.7633982
Aziz, E. A. (2021). Linguistik Forensik: Sebuah sumbangsih linguistik untuk penegakan hukum dan keadilan. Jurnal forensik Kebahasaan, 1(1), 01-22. https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jfk/index
Asfar, N. A. (2022). A literature review of hate speech: Forensic linguistics study. IJFL (International Journal of Forensic Linguistic), 3(2), 109–114. https://doi.org/10.55637/ijfl.3.2.6333.109-114
Banks, J. (2010). Regulating hate speech online. International Review of Law, Computers and Technology, 24(3), 233–239. https://doi.org/10.1080/13600869.2010.522323
Clarke, I. (2019). Functional linguistic variation in twitter trolling. International Journal of Speech, Language and the Law, 26(1), 57–84. https://doi.org/10.1558/ijsll.34803
Correa, M. (2013). Forensic linguistics: An overview of the intersection and interaction of language and law. Studies About Languages, (23). https://doi.org/10.5755/j01.sal.0.23.5020
Coulthard, M., & Johnson, A. (2010). The Routledge Handbook of Forensic Linguistics.
Daud, R. F. (2021). Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Bahasa Indonesia. Jurnal Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2). https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i2.7539
Hani, N. L. (2021). Netizens’ Reaction to the Garbage Prank Case: Forensic Linguistic Perspective Analysis. https://www.Youtube.com/intl/id/about/
Hardani, et. al. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif . CV. Pustaka Ilmu
Hartini, L., Saifullah, A. R., & Sudana, D. (2020). Linguistik Forensik terhadap Perbuatan Tidak Menyenangkan di Media Sosial (Kajian Pragmatik). DEIKSIS, 12(03), 259. https://doi.org/10.30998/deiksis.v12i03.5416
Inwood, O., & Zappavigna, M. (2022). A Systemic Functional Linguistics Approach to Analyzing White Supremacist and Conspiratorial Discourse on YouTube. The Communication Review, 25(3–4).
KBBI Daring. 2016. Diambil 20 November 2023, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Koncavar, A. (2013). Hate Speech in New Media. Academic Journal of Interdisciplinary Studies. https://doi.org/10.5901/ajis.2013.v2n8p675
Lepoutre, M., Vilar-Lluch, S., Borg, E., & Hansen, N. (2023). What is Hate Speech? The Case for a Corpus Approach. Criminal Law and Philosophy. https://doi.org/10.1007/s11572-023-09675-7
Nuraeni, I., Harisanti, N. L. R., & Maksum, H. (2022). Tuturan Kebencian dalam Komentar Warganet Pada Akun Instagram @obrolanpolitik: Kajian Pragmatik. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 11(1), 189. https://doi.org/10.26499/rnh.v11i1.4198
Olsson, J. (2004). Forensic linguistics : an introduction to language, crime, and the law. Continuum.
Paz, M. A., Montero-Díaz, J., & Moreno-Delgado, A. (2020). Hate Speech: A Systematized Review. In SAGE Open (Vol. 10, Issue 4). SAGE Publications Inc. https://doi.org/10.1177/2158244020973022
Pereira-Kohatsu, J. C., Quijano-Sánchez, L., Liberatore, F., & Camacho-Collados, M. (2019). Detecting and monitoring hate speech in twitter. Sensors (Switzerland), 19(21). https://doi.org/10.3390/s19214654
Ramadani, F. (2021). Ujaran kebencian netizen Indonesia dalam kolom komentar Instagram selebgram Indonesia: Sebuah kajian linguistik forensik. AKSARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 22(1), 1–19. https://doi.org/10.23960/aksara/v22i1.pp1-19
Ria, R. N., & Setiawan, T. (2023). Forensic Linguistic Analysis of Netizens’ Hate Speech Acts in Tik-Tok Comment Section. Britain International of Linguistics Arts and Education (BIoLAE) Journal, 5(2), 141–152.
https://doi.org/10.33258/biolae.v5i2.894
Simarmata, J., Iqbal, M., & Limbong, T. (2019). Hoaks dan media sosial: Saring sebelum sharing (A. Rikki, Ed.). Yayasan Kita Menulis. https://www.researchgate.net/publication/336320022
Suryani, Y., Istianingrum, R., & Hanik, S. U. (2021). Linguistik Forensik Ujaran Kebencian terhadap Artis Aurel Hermansyah di Media Sosial Instagram. BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(1), 107–118. https://doi.org/10.32528/bb.v6i1.4167
Syahid, A., Sudana, D., & Bachari, A. D. (2022). Perundungan siber (cyberbullying) bermuatan penistaan agama di media sosial yang berdampak hukum: Kajian linguistik forensik. Semantik, 11(1), 17–32. https://doi.org/10.22460/semantik.v11i1.p17-32
Syarif, E. (2019). Pengaruh media sosial terhadap sikap dan pendapat pemuda mengenai ujaran kebencian. Jurnal Common, 3. https://doi.org/10.34010/common
Thamrin, H., Dutha Bachari, A., & Rusmana, E. (n.d.). 423 Tindak Tutur Kebencian Di Media Sosial Berkaitan Delik Hukum Pidana (Kajian Linguistik Forensik). In Seminar Internasional Riksa Bahasa XIII. http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa
Udupa, S. (2021). Digital Technology And Extreme Speech: Approaches To Counter Online Hate.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author is responsible for acquiring the permission(s) to reproduce any copyrighted figures, tables, data, or text that are being used in the submitted paper. Authors should note that text quotations of more than 250 words from a published or copyrighted work will require a grant of permission from the original publisher to reprint. The written permission letter(s) must be submitted together with the manuscript.