MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PROGRAM PEMBIASAAN BELAJAR DI RUMAH BERBANTUAN MEDIA SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID 19
DOI:
https://doi.org/10.22460/ts.v6i2p111-118.2148Abstract
Pada penelitian ini mengangkat permasalahan terkait perkembangan social yang ingin di teliti pada anak usia dini mengenai bekerjasama, mau berbagi dan prilaku akrab. Dikarenakan di masa pandemi yang mana pembelajaran dilakukan dari rumah tanpa interaksi langsung dengan guru dan teman menunjukkan kurangnya interaksi sosial pada anak usia dini dikarenakan dimasa pendemi ini adanya sosial distancing yang mana berjaga jarak dengan orang lain yang hal tersebut mengurangi esensi dalam inteaksi sosial anak jadi kurang akrab, kurang bekerjasama dan tidak merasa bersaing. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan tujuan peneliti dapat menganalisis, mendeskripsikan serta meringkas berdasarkan kondisi, berdasarkan data yang terkumpul berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan(Subandi, 2011). Berdasarkan hasil peneiltian dapat disimpulkan proses meningkatkan interaksi social pada anak usia dini pada program pembiasaaan pembelajaran dari rumah  melalui bebantuan media social di masa pandemi Covid 19 dapat dinyatakan berhasil dilihat melalui hasilanak yang belum berkembang (BB) sebanyak 0%, dan mulai berkembang (MB) sebanyak 0%, kurang dari setengahnya berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 29%, dan  lebih dari setengahnya berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 71%.  Hasil ini sudah memenuhi kriteria kategori berkembang sangat baik, dan kriteria tersebut sudah memenuhi standar penelitian dan harapan peneliti anak mampu berbagi, anak mampu bekerjasama dan anak mulai akrab dengan anggota keluarga dirumah.References
Akilasari, Y., Risyak, B., & Sabdaningtyas, L. (2015). Faktor Keluarga, Sekolah Dan Teman Sebaya Pendukung Kemampuan Sosial Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Unila, 1(5), 1–13. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/view/10428
Amini, M. (2015). Profil Keterlibatan Orang Tua dalam pendidikan anak usia TK. Jurnal Ilmiah VISI PPTK PAUDNI, 10(1), 9–20. http://journal.unj.ac.id/jurnalfip/index.php/visi/article/view/7/8
Astuti, I. Y., & Harun. (2021). Tantangan Guru dan Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Dari Rumah Anak Usia Dini pada Masa. 5(2), 1454–1463. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.808
Irzalinda, V. (2019). Faktor-Faktor yang Berperan terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini. February.
Istianti, T. (2018). Pengembangan Keterampilan Sosial Untuk Membentuk Prilaku Sosial Anak Usia Dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 32–38. https://doi.org/10.17509/cd.v6i1.10515
Rahayu, D., Hamid, S. I., & Sutini, A. (2018). Peningkatan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1–8. https://doi.org/10.17509/cd.v7i2.10527
Rahmadianti, N. (2020). Pemahaman Orang Tua Mengenai Urgensi Bermain Dalam Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak Usia Dini. Early Childhood : Jurnal Pendidikan, 4(1), 57–64. https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v4i1.717
Safitri, H. I., & Harun, H. (2020). Membiasakan Pola Hidup Sehat dan Bersih pada Anak Usia Dini Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 385. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.542
Subandi. (2011). Qualitative Description as one Method in Performing Arts Study. Harmonia, 19, 173–179.