19THE ANALYSIS OF STUDENTS’ TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) USED IN LEARNING PRACTICE OF TRANSLATING AND INTERPRETING

Authors

  • Anita Rakhman Dosen Tetap Pendidikan Bahasa Inggris
  • Isry Laila Syatroh Dosen Tetap Pendidikan Bahasa Inggris

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v2i1p19-30.160

Keywords:

Student Team Achievement Division (STAD), Cooperative Learning.

Abstract

ABSTRACT Due to the Motto of STKIP Siliwangi Bandung “ The Leader of Learning Innovationâ€, this research deals with The Analysis of Student Teams Achievement Division (STAD) used in Learning Practice of Translating and Interpreting. This research explores the implementation of Students’ Team Achievement Divisions (STAD) and find out the advantages and disadvantages of Students’ Team Achievement Divisions (STAD) used in learning Practice of Translating and Interpreting. The objective of the research was to motivate students and encourage them to be active in learning, to accelerate student achievement, to improve behavior in learning, and to find out the students’ ability with Student Teams-Achievement Divisions (STAD) method. Data collection technique focused on participant observation, interviews, and documentation. Student Team-Achievement Division (STAD) is one type of cooperative learning model using small groups with a number of members of each group of 4-5 students in heterogenic way. It begins by delivering the objectives of learning, delivering of material, group activities, quizzes and group rewards. Students’ Team Achievement Divisions (STAD) method also is an effective method of cooperative learning. As with other learning methods, STAD method also has advantages and disadvantages. In the learning process there are good interaction among students, good attitude, increased interpersonal skills. It’s effective in increasing student participation and can train students to be more focus, more concentrate in answering questions from the teacher. It can make students eager to learn. But if the chief of the group can not resolve conflicts that arise constructively, it will be less effective in a group work. And if the number of groups is not considered, that is less than four, it would tend to withdraw and less active during the discussion. And if the number of groups of more than five, then chances for them to be passive in task completion Keywords: Student Team Achievement Division (STAD), Cooperative Learning.  ABSTRAK Karena Motto dari STKIP Siliwangi Bandung "The Leader of Learning Innovation", ini penawaran penelitian dengan Analisis Tim Mahasiswa Berprestasi Divisi (STAD) yang digunakan dalam Pembelajaran Praktek Penerjemahan dan Juru Bahasa. Penelitian ini mengeksplorasi pelaksanaan Mahasiswa Divisi Tim Achievement (STAD) dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Mahasiswa Divisi Tim Achievement (STAD) yang digunakan dalam pembelajaran Praktek Penerjemahan dan Juru Bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memotivasi siswa dan mendorong mereka untuk aktif dalam pembelajaran, untuk mempercepat prestasi siswa, untuk meningkatkan perilaku dalam belajar, dan untuk mengetahui kemampuan siswa dengan Divisi Mahasiswa Tim-Prestasi metode (STAD). Teknik pengumpulan data difokuskan pada observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Mahasiswa Divisi Tim-Achievement (STAD) merupakan salah satu jenis model pembelajaran kooperatif menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota masing-masing kelompok 4-5 siswa dengan cara yang heterogen. Ini dimulai dengan memberikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi, kegiatan kelompok, kuis dan hadiah kelompok. Divisi Tim Prestasi (STAD) metode siswa juga merupakan metode yang efektif pembelajaran kooperatif. Seperti metode belajar lainnya, metode STAD juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam proses pembelajaran ada interaksi yang baik antara siswa, sikap yang baik, peningkatan keterampilan interpersonal. Ini efektif dalam meningkatkan partisipasi siswa dan dapat melatih siswa untuk lebih fokus, berkonsentrasi lebih dalam menjawab pertanyaan dari guru. Hal ini dapat membuat siswa bersemangat untuk belajar. Tetapi jika kepala kelompok tidak dapat menyelesaikan konflik yang muncul secara konstruktif, akan kurang efektif dalam kerja kelompok. Dan jika jumlah kelompok tidak dianggap, yang kurang dari empat, itu akan cenderung menarik diri dan kurang aktif selama diskusi. Dan jika jumlah kelompok lebih dari lima, maka kemungkinan bagi mereka untuk menjadi pasif dalam penyelesaian tugas. Kata Kunci: Tim Mahasiswa Prestasi Divisi (STAD), Cooperative Learning.

References

Gentile, Adolfo. 1996. Liaison Interpreting. A Handbook. Australia. Melbourne University Press.

Hartati, Sri. 1997. Strategi pembelajaran kooperatif dalam proses belajar mengajar biologi di SMA. Jakarta: Edukasi.

Nababan, M, Rudolf. 2008. Teori Menerjemah Bahasa Inggris. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Newmark, Peter. 1988. A Textbook of Translation. UK. Prentice Hall International Ltd.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya. Jakarta. Prestasi Pustaka.

Van Wyk, Micheal. 2010. Do Student Teams Achievement Divisions Enhance Economic Literacy? An Quasi-experimental Design. South Africa. Department of Curriculum Studies, Faculty of Education, University of the Free State.

Tran, Van Dat. 2013. Effects of Student Teams Achievement Division (STAD) on Academic Achievement, and Attitudes of Grade 9th Secondary School Students towards Mathematics. Australia. Faculty of Education, La Trobe University.

Published

2015-05-31