PENGARUH KETERLIBATAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP MOTIF BERPRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 6 BANDUNG

Authors

  • Ronny Mugara Dosen Tetap Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.22460/p2m.v2i1p64-76.166

Keywords:

Ekstrakurikuler, Motif Berprestasi

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya gejala sebagian siswa yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler mempunyai motif berprestasi yang rendah, maka titik permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut :†Adakah Pengaruh Keterlibatan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Motif Berprestasi Belajar Siswa di SMKN 6 Bandungâ€. Metode yang dipilih adalah penelitian deskriptif kuantitatif, sedangkan pengumpulan data menggunakan angket dengan jawaban tertutup untuk mengukur sajauh mana Pengaruh Keterlibatan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler (Variabel X) terhadap Motif Berprestasi Belajar Siswa di SMKN 6 Bandung (Variabrel Y). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X dan XI yang terlibat dalam kegiatan ektrakurikuler di SMKN 6 Bandung, sedangkan sampelnya adalah sampel total sebanyak 75 orang siswa. Dari hasil perhitungan koefisen korelasi didapat harga r = 0,596. Dengan demikian, korelasi antara variabel X dan variabel Y termasuk korelasi cukup/ sedang, dan ternyata harga t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf siginikansi 95 % dan 90 %, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Sedangkan hubungan antara kedua variabel ditandakan dengan bentuk hubungan linier dengan persamaan Y = 15,58 + 0,997 X. Hubungan tersebut berarti positif, artinya kenaikan variabel X diikuti oleh kenaikan variabel Y. Harga koefisien determinasi diperoleh sebesar 35,522 %. Ini menunjukkan besarnya pengaruh Keterlibatan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Motif Berprestasi Belajar Siswa sebesar 35,522 %, sedangkan sisanya sebesar 64,478 % dipengaruhi oleh faktor lain, dimana pada penelitian ini faktor lain tersebut tidak diteliti. Berdasarkan hasil penelitian ini, dimana besarnya pengaruh keterlibatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler cukup/ sedang, maka perlu dilakukan langkah-langkah evaluasi bagi pihak-pihak terkait, sehingga para aktivis terus meningkatkan motif berprestasi belajarnya. Kata Kunci: Ekstrakurikuler, Motif Berprestasi ABSTRACT This research is motivated by the presence of symptoms most of the students involved in extracurricular activities had a low achievement motive, then point the problem is formulated as follows: "Is the Effect of Student Involvement in Extracurricular Activities for Student Achievement Motive in SMKN 6 Bandung". The method chosen is descriptive quantitative research, while collecting data using questionnaires with closed answer to gauge where sajauh Influence Student Involvement in Extracurricular Activities (Variable X) for Student Achievement Motive in SMKN 6 Bandung (Variabrel Y). The population in this study were all students of class X and XI are involved in extracurricular activities at SMK 6 Bandung, while the sample is a sample of a total of 75 students. From the calculation of the price obtained correlation coefficient r = 0.596. Thus, the correlation between the variables X and Y include sufficient correlation / medium, and it turns out the price of t is greater than t table at level siginikansi 95% and 90%, so the hypothesis is accepted. While the relationship between these two variables is marked with a linear relationship with the form of the equation Y = 15.58 + 0.997 X. This relationship means positive, meaning the increase in the variable X followed by a rise in the variable Y. Price determination coefficient obtained for 35.522%. It shows the influence of Student Involvement in Extracurricular Activities for Student Achievement Motive of 35.522%, while the remaining 64.478% is influenced by other factors, which in this study such other factors not examined. Based on these results, where the influence of student involvement in extracurricular activities sufficient/ moderate, it is necessary to take measures for the evaluation of the relevant parties, so that activists continue to improve learning achievement motive. Keywords: Extracurricular , Achievement Motive.

References

Abin S. (2000). Psikologi Pendidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ambo E. (1979). Pengaruh Motif Berprestasi dan Kapasitas Kecerdasan terhadap Prestasi Belajar dalam Kelompok Akademisi dalam SMA Negeri di Sulawesi Selatan, Disertasi, FPS IKIP Bandung

Dadang S. (1978). Prestasi Kecerdasan Motif Berprestasi dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa SMA di Jawa Barat, Disertasi, FPS IKIP Bandung

Dedy S. (1995). Kontribusi Beasiswa terhadap Motif Berprestasi Mahasiswa dalam Penyelesaian Studi di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK IKIP Bandung, Skripsi, FPTK IKIP Bandung.

Dewa S, Desak M. (1990). Pedoman Praktis Bimbingan Penyuluhan di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta

Eddy S. (1990). Sumbangan Sikap Orang tua pada Anak dan Peran Guru sebagai Pembimbing Terhadap Motif Berprestasi, Tesis, IKIP Bandung

Liliana., (1995). Perbedaan Motif Berprestasi Siswa Siswa Berdasarkan Latar Belakang Kemampuan Ekonomi Keluarga, Skripsi, PPB, IKIP Bandung.

Moh. Nasir. (1985). Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta

M. Buchari. (1978). Psikologi Sosial, Asia Baru, Jakarta

Nana S. (1991). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Sinar Baru, Bandung

Oteng Sutisna. (1989). Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional, Angkasa, Bandung

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Sanapiah F. (1982) Metodologi Penelitian Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya.

Sri W. (2000). Kontribusi Keterlibatan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Kemampuan Penyesuaian Sosialnya di Sekolah, Skripsi, PPB, UPI

Suharsimi A. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakara

Sunaryo K. (1983). Kontribusi Iklim Kehidupan Keluarga dan Sekolah Terhadap Adekuasi Penyesuaian Diri, Disertasi, PPS, IKIP Bandung

Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Winarno Surakhmad. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung

Published

2015-05-31