PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS PROFESIONAL

Authors

  • Ineu Maryani IKIP SILIWANGI

DOI:

https://doi.org/10.22460/q.v3i2p12-22.1244

Keywords:

Kinerja Profesional, Need Asesmen, Konseling individual, Konseling kelompok, Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling, Program Peningkatan Kinerja

Abstract

Penelitian ini didorong oleh harapan akan eksistensi layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang menjadi faktor penentu utamanya adalah profesionalitas guru bimbingan dan konseling yang memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan.  Tujuan penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis kompetensi need asesmen, kompetensi konseling individual dan konseling kelompok, serta evaluasi pelaksanaan  program layanan bimbingan dan konseling yang selanjutnya untuk mengetahui program peningkatan kinerja profesional yang dibutuhkan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek pada penelitian ini terdiri dari dua orang guru bimbingan dan konseling bersertifikat pendidik yang masing-masing bertugas di SMPN 2 Padalarang dan SMPN 2 Cipeundeuy. Simpulan hasil penelitian menunjukkan penguasaan need asesmen sebagian sudah memenuhi sebagian sub kompetensinya,  pada aspek konseling individual dan konseling kelompok kemampuan keterampilan konseling konselor masih membutuhkan program peningkatan kinerja profesional, sedangkan pada aspek evaluas ipelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling mengetahui konsep teoritis evaluasi, dan perlu peningkatan dalam implementasinya.  Program peningkatan kinerja melalui metode mentoring  pada kompetensi konseling individual menunjukkan penggunaan keterampilan konseling yang lebih banyak diantaranya pertanyaan berorientasi target,merubah keyakinan yang merugikan dan empati  yang mendalam. Sementara konseling kelompok hasil nya memberi dampak peningkatan adanya tahap kerja (performance stage) dengan penggunaan teknik yang lebih banyak.

References

Azam. (2015). Fokus, problem dan solusinya. Diakses dari https://www.academia edu/7055733/fokus_problem_dan solusinya/

Badrujaman, A. (2011). Teori dan aplikasi evaluasi program bimbingan dan konseling. Jakarta: PT. Indeks

Bungin,B.(2003). Analisis data penelitian kualitatif.Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Creswell, J. (2008).Educatioanal research.third edition.New Jersey:

Depdiknas .(2008) .Penataan pendidikan profesional guru bimbingan dan konseling dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur formal.Bandung : ABKIN.

Depdiknas.(2007). Pengembangan kompetensi dan sertifikasi pendidik: guru pembimbing.Dirjen P4TK Penjas-BK.

Diniaty, A.(2012).Evaluasi bimbingan dan konseling.Riau: Zanafa Publishing

Ditjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan .(2008). Penataan profesional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal.Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Ditjen PMPTK. (2010).Pembinaan dan pengembangan profesi guru, buku 2: pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru (PK guru).Jakarta: kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Efendi, et al. (2013).Kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling sekolah (studi deskriptif di SMA negeri kota Padang).Jurnal Ilmiah Diakses dari http//ejournal.unp.ac.id/index.php/guru bimbingan dan konseling.

Erfort, B.T.(2004). Profesional school counseling a handbook of theories, programs and practices.Texas: An International Publisher 8700 Shoal Creek Boulevard.

Fahmi, I. (2011).Manajemen kinerja: Teori dan Aplikasi. Bandung : Alfa Beta.

Furqon, et al. (2001).Peningkatan kinerja profesional guru pembimbing melalui tindakan kolaboratif guru-dosen (pengembangan model penelitian tindakan sebagai alternatif peningkatan kinerja profesional guru pembimbing di SMU kota dan kabupaten Bandung). Laporan Penelitian FIP UPI, Tidak diterbitkan.

Geldard, K and Geldard D. (2011). Practical counseling skills.British: Palgrave Macmillan guru SD serta dampaknya terhadap hasil belajar siswa.Disertasi.

Gysbers, N .C.and Henderson, P. (2006).Developing & managing your school guidance and counseling program.Fourth Edition.United States. American Counseling Association

Huda, RM. (2013, edisi 1). Kajian dari pengalaman pendidikan, iklim organisasi dan gaya kepemimpinan.Majalah Keguruan, hal.25.

Ilfiandra, et al.(2006). Peningkatan mutu tata kelola layanan bimbingan dan konseling pada sekolah menengah atas di provinsi Jawa Barat.Bandung.Penelitian PPB FIP UPI

Jurusan Administrasi Pendidikan,Sekolah Pascasarjana,Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Keputusan PB ABKIN Nomor : 010 tahun 2006 tentang penetapan kode etik bimbingan dan konseling.

Mahasri, S.(2008).Profil mentoring Al-Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.Surakarta: Mentoring Al-Islam LSI-UMS

Marliani, S. (2013).Rumusan kompetensi asesmen yang harus dikuasai konselor/guru bimbingan dan konseling. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Maryani, I. (1996).Analisis terhadap keterampilan konseling dan perilaku nonverbal pembimbing dalam proses konseling di sekolah.(studi kasus terhadap pembimbing SMU di Jawa Barat). Skripsi.Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,Institut Keguruan Ilmu Pendidikan, Bandung.

Mulyasa. (2006). Menjadi guru profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Murad, A. (2005) Standar kualitas kompetensi guru bimbingan dan konseling profesional (studi pengembangan standar kompetensi di lingkungan pakar konseling perguruan tinggi negeri dan guru bimbingan dan konseling SMA negeri). Tesis. Jurusan Bimbingan dan Konseling ,Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Mursalin, I. (2013). Profil kinerja guru bimbingan dan konseling sekolah menengah atas negeri (studi deskrtiptif terhadap guru bimbingan dan konseling sekolah menengah atas negeri di kota cimahi tahun ajaran 2012-2013) : Skripsi.Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Muslich, M. (2007).Sertifikasi guru menuju profesionalisme pendidik. Bandung: Bumi Aksara

Nurhudaya. (2012).Model penguatan kompetensi konselor dalam bidang asesmen di sekolah. Disertasi.Sekolah Pascasarjana,Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Pearson Prentice Hall.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. (2008). Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru bimbingan dan konseling.Jakarta: Depdiknas

Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta: Badan Nasional Standar Pendidikan.

Permendiknas RI Tahun 2010.Nomor 35 : Petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.Jakarta: Badan Nasional Standar Pendidikan.

Rahman, F. (2012). Modul ajar pengembangan dan evaluasi program BK.PPGBK: Prodi Bimbingan dan Konseling.Universitas Negeri Yogyakarta.

Ratna, R. (2014). Evaluasi dalam management program BK. Diakses dari

Riezkaratna73.blogspot.com/2014/10/evaluasi-dalam-management-program-bk-html.

Rizqiyain, LH. (2014). Hubungan kompetensi guru bimbingan dan konseling dengan profesionalitas layanan BK di SMPN se kabupaten brebes. .Skripsi.Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan konseling kelompok di sekolah (metode, teknik dan aplikasi). Bandung: Rizqi Press.

Saeful, A.(2012). Faktor-faktor yang berpengaruh pada kinerja

Setiawati, R. (2014). Pengaruh sertifikasi terhadap kinerja guru.Diakses dari http://ratihgirls51.wordpress.com/2014/04/30/makalah-pengaruh-sertifikasi terhadap kinerja guru /

Setya.(2011).Pengaruh sertifikasi terhadap kinerja guru.Diakses dari http://Setya066.wordpress.com/2011/02/23/pengaruh-sertifikasi-terhadap-kinerja-guru/

Sisrianti, N.Y. (2013).Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru Bk/guru bimbingan dan konseling di SMPN 5 Pariaman. Jurnal-Ilmiah-Konseling.Diakses-dari http//ejournal.unp.ac.id/index.php/guru bimbingan dan konseling.

Sugiyono. (2008b).Memahami penelitian kualitatif.Bandung : Alfabeta.

Sugiyono.(2008a).Metode penelitian kuantitatif, kualitatif .Bandung: Alfabeta.

Sulistiyowati, EE.(2009).Analisis pelaksanaan mentoring dalam pembentukan konsep diri pelajar SMA pada lembaga ILNA Youth Centre Bogor.Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Diakses dari.repository,uinjkt.ac.id/disspace/bitstream/123456789/18878/1/EKOENDAHSULISTIYOWATI.FDK.pdf.

Suswati, E. (2004). Pengaruh tingkat pendidikan , pengalaman kerja dan motivasi terhadap Kinerja Kepala SMKN se Jawa Tengah.Tesis, STIEPARI, Jawa Tengah.

Taufik, et.al. (2008).Pengembangan model pengawasan bimbingan konseling untuk meningkatkan mutu kompetensi profesional konselor, Bandung : Penelitian PPB FIP UPI.

Triyono dkk, (2013).Faktor penghambat pelaksanaan

evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling oleh guru bimbingan dan konseling di SMA kota Padang.STKIP PGRI Sumatera Barat. Diakses dari 131.232.SM.pdf

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, (2003).Bandung: Fokusmedia

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen .(2005).Jakarta.BP.Cipta Jaya

UPI. (2014).Pedoman penulisan karya tulis ilmiah: Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Willis, S.S. (2007).Konseling individual teori dan praktek.Bandung: Alfa Beta.

Winkel, W.S. & Hastuti, Sri. (2004). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta: MediaAbadi

Published

2019-05-04

How to Cite

Maryani, I. (2019). PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS PROFESIONAL. Quanta : Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan, 3(2), 28–38. https://doi.org/10.22460/q.v3i2p12-22.1244