Layanan Konseling Kelompok Melalui Teknik Desensitisasi Sistematis Untuk Mereduksi Kecemasan Menghadapi Ujian
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mereduksi kecemasan dalam menghadapi ujian pada siswa SMP tingkat IX dengan pemberian layanan konseling kelompok melalui teknik desensitisasi sistematis. Teknik desensitisasi sistematis termasuk teknik spesifik dengan pendekatan behavioristik yang menekankan bahwa semua perilaku neurotic adalah bentuk ekspresi dari kecemasan. Melalui teknik desensitisasi sistematis siswa yang memiliki kecemasan dalam menghadapi ujian dapat tetap rileks dan tenang. Metode penelitian yang digunakan yakni PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling), dengan menggunakan model Spiral dari Stephen Kemmis, artinya setiap siklus dalam Penelitian tindakan menggambarkan suatu rangkaian langkah-langkah (a spiral of steps) tindakan yang terjadi secara berulang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni purposive sampling. Subjek penelitian yaitu 11 siswa SMP tingkat IX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari siklus 1 ke siklus 2 persentase siswa/konseli yang mengalami kecemasan menurun sebesar 20,36%. Pada siklus 1 persentase siswa yang mengalami kecemasan sebesar 71,9% dan pada siklus 2 sebesar 51,5%. Hal ini menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok melalui desensitisasi sistematik dapat mereduksi kecemasan pada siswa/konseli.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhiputra, A.A., Ngurah. (2015). Konseling Kelompok Perspektif Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Media Akademik.
Asmani, JM.(2010). Panduan Efektif Bimbingan & Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.
Dalami, E. (2005). Keperawatan Jiwa: Terapi aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC.
Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Hawari, D.( 2006). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Kurnanto, E. (2014). Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Latipun. (2001). Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
Lumongga, N. (2011). Memahami Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: Kencana.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 144 tahun 2014
Potter & Perry. (2010). Fundamental Of Nursing edisi 7. Jakarta : Salemba Medika.
Prayitno. (2017). Konseling Profesional yang Berhasil; Layanan dan Kegiatan Pendukung. Jakarta: Rajawali Pers.
Salahudin, A. (2010). Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka Setia.
Stuart, G.W & Sundeen. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.20 Tahun 2003
Willis, S. (2010). Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung, Alfabeta.
Winkel, W.S dan Hastuti, S. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Winkel, W.S.(1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widiasarana lndonesia.
DOI: https://doi.org/10.22460/q.v7i1p1-6.3395
Article Metrics
Abstract view : 173 timesPDF - 87 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.