PENGARUH KONSELING WDEP DALAM MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIER PESERTA DIDIK
DOI:
https://doi.org/10.22460/q.v2i3p106-113.1626Keywords:
Kata Kunci, Kematangan karier, Konseling WEDPAbstract
Konseling WEPD dapat digunakan untuk membantu peserta didik meningkatkan kematangan karier. Kematangan karier adalah salah satu tugas perkembangan yang harus dikembangkan oleh peserta didik khususnya peserta didik dibangku pendidikan menengah atas (SMA). Kematangan karier adalah tingkatan kemampuan individu untuk menyesuaikan dirinya dengan karier yang ia rencanakan dimasa depan. Peserta didik dengan kategori kematangan karier rendah mengalami peningkatan kematangan karier setelah dilakukan konseling WEDP. Berdasarkan uji gain ternormalisasi efektifitas peningkatan kematangan karier setelah dilakukan konseling WEDP masuk dalam kategori tinggi.References
Azwar, S. (1993). "Kelompok subjek ini memiliki harga diri yang rendah"; kok, tahu...? Buletin Psikologi, I(2), 13-17 10.22146/bpsi.13160
Corey, G. (2005). Theory and Practice Counseling and Psychotherapy. Belmont: Brooks/Cole-Thomson Learning.
Data BPS terkait pengangguran dikutip dari https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/06/153940126/ diakases agustus 2018.
Herlanti, Y. (2006). Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah.
Ilfiandra. (1997). Kontribusi konsep diri terhadap kematangan karier siswa. Skripsi pada Sarjana Pendidikan Jurusan PPB FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan.
Patton, W., & Lokan, J. (2001). Perspectives on Donald Super’s Construct of career maturity. International Journal for Education and Vocational Guidance. 1, 31-48. Netherlands: Kluwer Academic Publishers.
Rehfuss, M.C., & Sickinger, P.H. (2015). Assisting high school students with career indecision using a shortened from of the career construction interview. Journal of school counseling. 13(6), p1-23. 23p.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence, perkembangan remaja: Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.
Savickas, M. L. (2001). “A developmental perspective on vocational behavior: Career pattern, salience, and themes. International Journal for Education and Vocational Guidance. 1, 31-48. Netherlands: Kluwer Academic Publishers.
Setyawati, C. L. (2005). Sikap peserta didik terhadap layanan bimbingan karier di SMA Tarsisius Vireta Tangerang. Jurnal Psikoedukasi 3(2) 2005, 112-127.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Wubbolding, R.E. (2007). Reality Therapy Theory. Dalam Capuzzi, D., & Gross, D.R. Counseling and Psychotherapy: Theories and Interventions. Upper Saddle River: Merrill Prentice Hall.