EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIK UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MADRASAH ALIYAH
DOI:
https://doi.org/10.22460/q.v4i2p69-76.1764Keywords:
Kata kunci, konseling kelompok, teknik desensitisasi sistematik, kecemasan belajar matematikaAbstract
Tujuan riset ini adalah guna mengkaji efektifitas konseling kelompok dengan teknik desensitisasi sistematik untuk mereduksi kecemasan belajar matematika siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Mojokerto. Metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest adalah metode rujukan dalam riset ini. Peneliti memilih enam subjek dari kelas X yang mengalami kecemasan belajar matematika dengan kategori sangat tinggi dan tinggi. Dalam riset ini ditemukan adanya reduksi kecemasan belajar matematika siswa dilihat pada skor rata-rata ketika subjek penelitian diberikan pretest adalah 82.23% dan skor rata-rata setelah subjek penelitian diberikan perlakuan, rata-rata hasil posttest 51.62%, yang mengalami penurunan rata-rata sebanyak 30.61atau kategori rendah. Berdasarkan penelitian ini, bisa dikatakan bahwa konseling kelompok dengan teknik desensitisasi sistematik efektif mereduksi kecemasan belajar matematika siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Mojokerto.ÂReferences
Armasari, K D. (2013). Penerapan Model Konseling Behavioral dengan Teknik Meminimalisisasi Tingkat Kecemasan dalam Proses Pembelajaran Siswa Kelas VII A2 SMP Negeri 2 Sawan Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undhiksa 1 (1).
Corey, G. (2007). Teori Dan Praktek Konseling Dan Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.
Corey, G. (2013). Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama
Dacey, J. &Kenny, M. (2000). Adolesence development Secondedition. United States of America: Times Mirror Higher Education Group Inc.
Dwirahayu, G. dan Masud, A. (2017). Mengurangi Kecemasan Matematika Siswa dalam Pembelajaran. Forum Diskusi Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 2017 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kartono, K. (2009). Psikologi Abnormal. Bandung: CV.
Mandar Maju.
Nevid, S J. (2006). Abnormal Psychology in a Changing World (6th ed.). New Jersey: Prentice Hall.
Rahmawati, A. dkk. (2014). Statistika Teori dan Praktek Edisi II. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Siyoto, S. dan Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
Sudrajat, A. (2008). Upaya Mencegah Kecemasan Siswa di Sekolah. (Online). (https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/01/upaya-mencegah kecemasansiswa-di-sekolah/comment-page-1/), diakses pada tanggal 13 Januari 2020).
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Tresna, G. I. (2011). Efektifitas Konseling Behavioral dengan Teknik De-sensitisasi Sistematis untuk Mereduksi Kecemasan Menghadapi Ujian. Jurnal Ilmu Pendidikan. 2 (2): 1-8.
Zuriah, N. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Quanta: Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors who publish with the Quanta Journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.