HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN JUVENIL DELIQUNCY KEPADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.22460/quanta.v6i2.3260Keywords:
Kata Kunci, Keterampilan Sosial, Juvenile Delinquency, RemajaAbstract
Masa remaja merupakan masa transisi, terdapat adanya kebingungan, kegelisahan, pertentangan, dan konflik yang dialami dikarenakan pada fase ini remaja dalam masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada fase ini, remaja membutuhkan untuk dapat memiliki keterampilan sosial sebagai upaya agar terhindar dari kenakalan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterampilan sosial dan Juvenile Delinquency remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif jenis korelasional. Alat pengumpulan data berupa angket dengan skala Likert. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 334 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan pearson product moment correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan negatif antara keterampilan sosial dan Juvenile Delinquency remaja di Kota Bandung dengan nilai rhitung yaitu -0,606 dengan sig 0,000 yang berada pada kategori cukup. Artinya, semakin tinggi keterampilan sosial remaja maka semakin rendah Juvenile Delinquency remaja.
ÂReferences
Agustin, A. (2019). Efektivitas Psikoedukasi Keterampilan Sosial Untuk Menurunkan Kecemasan Sosial Pada Remaja Tunarungu. Jurnal Psikologi: Media Ilmiah Psikologi, 17(1), 9-13.
Anhar, R. (2014). Hubungan kecanduan game online dengan keterampilan sosial remaja di 4 game centre di Kecamatan Klojen Kota Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Asrori, A. (2015). Batas Usia Perkawinan Menurut Fukaha Dan Penerapannya Dalam Undang-Undang Perkawinan Di Dunia Muslim. Al-'Adalah, 12(2), 807-826.
Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.
Hapsari, M. I., & Hasanah, N. U. (2010). Efektivitas pelatihan keterampilan sosial pada remaja dengan gangguan kecemasan sosial. Psycho Idea, 8(1).
Heilbrun, K.N.E, Naomi, E, Goldstein, S & Redding, R.E (eds). 2005. Delinquency prevention, assessment and intervention. New York: Oxford University Press.
Jannah, F., Sulistiyana, S., & Sugianto, A. (2022). Hubungan Keterampilan Sosial dan Kontrol Diri dengan Penerimaan Teman Sebaya Pada Siswa SMP Negeri 33 Banjarmasin. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 12(1), 75-84.
Karlina, L. (2020). Fenomena Terjadinya Kenakalan Remaja. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 147-158.
Kartono, K. (2010). Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kim, H & Kim, H. 2008. Juvenile delinquency and youth crime. New York: Nova Science Publishers.
Kim, J., LaRose, R., & Peng, W. (2009). Loneliness as the Cause and the Effect of Problematic Internet Use: The Relationship Between Internet Use and Psychological Well-Being. Cyber Psychology and Behavior. Vol. 12. No. 14. p:451-455.
MacMillan English Dictionary for Advanced Learners. (2002). International Student Edition. MacMillan Publishers.
Maharani, L., Masya, H., & Janah, M. (2018). Peningkatan keterampilan sosial peserta didik SMA menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 5(1), 65-72.
Merriam Webster’s Collegiate Digital Dictionary. (2005). Burlington Franklin Electronic Publishers.
Ntshangase, M. P. (2015). A study of juvenile delinquency amongst adolescents in secondary schools in Gauteng (Doctoral dissertation).
Nurhayati, T. (2016). Perkembangan perilaku psikososial pada masa pubertas. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 4(1).
Pratiwi, P. C., Andayani, T. R., & Karyanta, N. A. (2012). Perilaku Adiksi Game-online Ditinjau dari Efikasi Diri Akademik dan Keterampilan Sosial pada Remaja di Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 1(2).
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & Budiarti, M. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1).
Riggio, R.E., & Carney, D. (2003). Social Skills Inventory Manual (2nd ed.). Mind Garden, Inc.
Sail, R. M., & Alavi, K. (2015). Social skills and social values training for future k-workers Journal of European Industrial Training Article information : https://doi.org/10.1108/03090591011031737.
Samara, M. B. (2022). Hospitalitas Kristen Sebagai Upaya Mencegah Kenakalan Remaja.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence (Perkembangan Remaja), Edisi 6. Jakarta: Erlangga.
Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1), 25-32.
Schmalleger, F & Bartollas, C. 2008: Juvenile delinquency. USA: Pearson Education, Inc.
Sumara, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan remaja dan penanganannya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2).
Utami, A. C. N., & Raharjo, S. T. (2021). Pola Asuh Orang Tua Dan Kenakalan Remaja. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(1), 1-15.
Willis, S. (1994). Problema Remaja dan Pemecahannya, Bandung: Angkasa.
Wulandari, D. O., & Hodriani, H. (2019). Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mencegah Kenakalan Remaja di Sekolah. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 1(3), 139-147.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 QUANTA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Quanta: Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors who publish with the Quanta Journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.