GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENCEGAH PERILAKU BERPACARAN REMAJA SMP
DOI:
https://doi.org/10.22460/q.v4i3p93-106.1981Keywords:
Kata Kunci, Pacaran, Remaja Berpacaran, Upaya Pencegahan.Abstract
Salah satu fase remaja yaitu rasa ketertarikan terhadap lawan jenis disertai rasa ingin memiliki. Pengaruh kemajuan teknologi dan memudarnya kontrol sosial masyarakat, sehingga perubahan besar dirasakan oleh remaja karena mereka cenderung lebih banyak mengikuti trend tanpa memikirkan resiko baik buruknya, termasuk dalam perilaku berpacaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku berpacaran dan upaya mencegah remaja SMP berpacaran. Upaya merupakan usaha yang dilakukan untuk mencapai apa yang dikehendaki. Jenis yang digunakan dalam artikel ini metode survey. Hasil artikel menunjukkan bahwa perilaku berpacaran yang dilakukan siswa diantaranya jalan berdua, mengobrol, bercanda, berpelukan, dan meraba. Menurut hasil penelitian, upaya dalam menangani remaja berpacaran ada 3 yaitu preventif, kuratif, dan pembinaan. Namun, upaya yang dilakukan guru bimbingan konseling untuk mencegah penyimpangan berpacaran adalah cenderung dengan upaya preventif, berupa layanan informasi secara klasikal dengan media video terkait bahaya pacaran pada remaja awal untuk membina dan mengendalikan siswa dengan baik serta mengadakan surat perjanjian dan sosialisasi.References
Aden, R. (2010). Ketika Remaja & Pubertas Tiba. Yogyakarta: Hanggar Kreator.
Afriansah, A. B. (2017). Pengaruh Aktifitas Pacaran Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas XI SMK Pemuda Papar. Artikel. UNP Kediri. 1-8 Al-Adawiyyah, R. & Syamsuddin, H. (2010). Pacaran? Ih Gak Banget. Surakarta : Afra Publishing.
Alfiani, D.A. (2014). Perilaku Seksual Remaja dan Faktor Determinannya di SMA Se-Kota Semarang. Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Batubara, J. R. (2016). Adolescent development (perkembangan remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21–9.
BKKBN. (2015). Pedoman pengelolaan pusat informasi dan konseling remaja dan mahasiswa (PIK R/M). Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Direktorat Bina Ketahanan Remaja.
Daud, M. (2016). Perilaku Pacaran Dikalangan Remaja SMP Negeri 1 Belat di Desa Penarah Kecamatan Belat Kabupaten Karimun. Naskah Publikasi. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang
Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik; Panduan Bagi Orang Tua Dan Guru Dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP,dan SMA. Bandung:Rosda Karya.
Desmita. (2013). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
El-Hakim, Luqman, (2014). Fenomena Pacaran Dunia Remaja, Pekanbaru Riau: Zanafa Publishing.
Fatimah, W. N., & Muis, T. (2015). Perilaku Seksual Remaja Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya. Jurnal BK UNESA, 5(1).
Firosad, A.M. (2016). Peran Guru BK dalam Upaya Menangani Penyimpangan Seksual Siswa. Jurnal uinib.63-77
Haryanto, R., & Suarayasa, K. (2013). “Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SMA Negeri 1 Paluâ€. Jurnal Academica Fisip Untad, 5(2), hlm.1118-1125.
Husein, S. (2015). Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Free Sex (Studi Kasus) Pada Remaja Desa Benua Baru Kecamatan Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Sosiatri Sosiologi. 3(4), 86-97.
Istiqomah, N & Notobroto, H.B. (2016). Pengaruh Pengetahuan, Kontrol Diri terhadap Perilaku Seksual Pranikah di Kalangan Remaja SMK di Surabaya. Jurnal Biometrika dan
Kependudukan, Vol. 5, No. 2. 125–134.
Iwan, dkk. (2010). Boleh Nggak Sih Masturbasi? Dan 101 Pertanyaan tentan Seks untuk Remaja. Yogyakarta:.C.V Andi Offset.
Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana.
Kemendikbud.2019.https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview
&id=249900220 Mama, Kalau Sudah SMP Aku Boleh Pacaran? (1).
Kisriyati. (2013). Makna hubungan seksual dalam pacaran bagi remaja di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Artikel, Program Studi S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Surabaya. 1-8
Kompasiana.(2019) .https://www.kompasiana.com/windi41940/5c8f16ef0b531c3ac211bc04/penyebab-dan-dampak-pacaran. Diterbitkan pada tanggal 18 Maret 2019.
Lestari, W., Nurjanah, N., & Martunis, M. (2018). Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prilaku Berpacaran Di Kalangan Siswa (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Banda Aceh). JIMBK:Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling, 3(2).42-49
Lesteri, T.S. (2015). Perubahan perilaku pacaran remaja sekolah menengah pertama negeri 2 Sendawar di Kutai Barat. Ejournal FSIP UNMUL. 3 (4) : 11-25
Marlynda, L. (2017). Upaya Guru BK dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Berpacaran Siswa. Jurnal Edukasi, Jurnal Bimbingan Konseling, p-ISSN 2460-4917, e-ISSN 2460- 5794. 40-57.
Muhartini, L. (2015). Perilaku menyimpang remaja di seputar kawasan pariwisata (Studi di Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah. Jurnal sosiologique.3(2), hlm. 1-17
Muslikhah,dkk. (2013). Bimbingan Teman Sebaya Untuk Mengembangkan Sikap Negatif Terhadap Perilaku Seks Tidak Sehat. Jurnal Bimbingan Konseling 2 (1). 10-17
Myers, D.G. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Nisak, K.,dkk. (2020). Upaya Konselor Sekolah Dalam Mencegah Dan Mengatasi Penyimpangan Berpacaran Pada Siswa SLTA Di Kecamatan Banda Raya. Jurnal IlmiahMahasiswa Bimbingan dan Konseling. Volume 5 Nomor 1. 32-38
Okenews.(2018).https://news.okezone.com/read/2018/11/23/519/1981616/baru-pacaran3-jam-pelajar-kelas-2-smp-digauli-kekasihnya.
Prayitno dan Amti, E. (2013). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta.
Putra, A.R.B. (2015). Peran Guru Bimbingan Konseling Mengatasi Kenakalan Remaja di Sekolah. Jurnal Pendidikan. 10(1), Hlm 32-39
Sarwono, S. W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
SDKI. (2012). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012 Kesehatan Reproduksi Remaja.
Setiawan, R., & Nurhidayah, S. (2012). Pengaruh pacaran terhadap perilaku seks pranikah. Jurnal Soul, 1(2), 59-72.
Subekti, Q. A. (2018). Bimbingan dan Konseling Islam Sebagai Upaya Mencegahan Perilaku Free Sex pada Siswa Kelas XI SMK Cokroaminoto Wanadadi Kabupaten Banjarnegara.Skripsi. UIN Walisongo
Susanti, I. (2015). Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja Pada Masyarakat Karangmojo Plandaan Jombang. Paradigma Volume 03 Nomer 02. 1-6
Sutinah. (2017). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Siswa YangBerperilaku Menyimpang di MTS Almuddakir Banjarmasin. Jurnal mahasiswa BK AnNur: Berbeda, Bermakna, Mulia. 3(2), Hlm.17-24
Tohirin. (2013). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi).Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wijayanti, A.C dan Pahlawan, R. (2017). Hubungan Antara SIikap dan Peran Teman SebayaDengan Perilaku Pacaran Remaja Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa, Vol.4 No.3. 206-211
Willis, S.S. (2015). Kapita Selekta Bimbingan dan Konseling. Bandung: Alfabeta.
Wisnuwardhani, D. dan Mahoedi. S.F. (2012). Hubungan Interpersonal. Jakarta: Salemba Humanika.
Yusuf. S. (2012). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.