Implementasi Konseling Keluarga Berbasis Nilai-nilai Islam
DOI:
https://doi.org/10.22460/quanta.v7i1.3470Keywords:
Kata Kunci, Bimbingan dan Konseling Keluarga berbasis nilai-nilai IslamAbstract
Bimbingan dan konseling keluarga berbasis nilai-nilai Islam merupakan suatu proses interaktif yang bertujuan untuk membantu keluarga mencapai kesejahteraan dan keseimbangan dalam hidup. Proses bimbingan dan konseling berbasis nilai-nilai Islam berorientasi pada bagaimana individu dalam keluarga dapat memfungsikan seoptimal mungkin aspek-aspek dari spiritualitasnya dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan keluarga yang sedang dihadapi untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengimplementasian konseling keluarga berbasis nilai-nilai keislaman melalui pendekatan naratif dimana penulis mengeksplorasi pendapat responden yang diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview). Aspek-aspek yang ditelaah difokuskan pada tema-tema berikut. 1) tujuan pernikahan menurut Islam, 2) tujuan berkeluarga menurut Islam. 3) cara membina keluarga menurut Islam, 4) pemahaman terhadap kondisi diri, keluarga, dan lingkungan, 5) memahami problem yang dihadapi menurut Islam, 6) cara mengatasi masalah keluarga menurut Islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada konselor keluarga berkaitan dengan bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan kedalam proses bimbingan dan konseling keluarga.References
Adz-Dzaky, H. B. (2001). Konseling dan Psikoterapi Islam. Jogjakarta: Fajar Pustaka Baru.
Abdul C. D. (2009). Bimbingan dan Konseling Islami: Sejarah, Konsep dan Pendekatannya, Yogyakarta: Pura Pustaka.
Amin, S. M. (2013). Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah
Berger, L. Peter dan Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality. Unites States: Anchor Book.
Crane, D. R. (1994). Introduction to Behavioural Family Therapy for Families with Young Children. Journal of Family Therapy [online]. Tersedia: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.14676427.1995.tb00015.x/pdf. [1995].
Capuzzi, D., & Gross, D.R. (2003) Counseling and Psychotherapy: Theories and Intervention, Garamond: Pearson Education.
Fatmawati. F. (2016). Peran Keluarga Terhadap Pembentukan Kepribadian Islam Bagi Remaja.Jurnal RISALAH, Vol. 27, No. 1, Juni 2016: 17-31. https://media.neliti.com/media/publications/127797-ID-peran-keluarga-terhadap-pembentukan-kepr.pdf.
Faqih, A.R. (2001). Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Jakarta: UII Press.
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga: Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.
Hadisubrata, H. (2003). Keluarga dalam Dunia Modern, Tantangan dan Pembinaannya, BPK Gunung Mulia, Jakarta.
Kardinah, N. (2019). Keluarga Dan Problematikanya Menuju Keluarga Sakinah (Tinjauan dalam Perspektif Marital Psikologi). Fakultas Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Vol. I, No.1: 109 – 120.
Metcalf, L. (2011). Marriage and Family Therapy (1st ed.). Springer Publishing Company.
Pradinafika, R., Prayogi, F., Zubaidah, Z., & Bulantika, S. Z. (2023). Islamic Guidance: The Influence of Religious Awareness as a Mediator in Shaping Students' Religious Behavior. Indonesian Journal of Guidance and Counseling Research, 1(2), 80-89. https://ejournal.aecindonesia.org/index.php/ijgcr/article/view/87
Purnamasari, I. A. (2019). Layanan bimbingan konseling keluarga untuk meminimalisasi angka perceraian. Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam, 7(1), 41-60.
Putri, J. E., Mudjiran, M., Nirwana, H., & Karneli, Y. (2022). Peranan konselor dalam konseling keluarga untuk meningkatkan keharmonisan keluarga. Journal of Counseling, Education and Society, 3(1), 28.
Putri, M. A., Neviyarni, N., & Syukur, Y. (2019). Konseling Keluarga dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT): Strategi Mewujudkan Keharmonisan dalam Keluarga. ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 1-8.
Rahayu, S. M. (2017). Konseling keluarga dengan pendekatan behavioral: Strategi mewujudkan keharmonisan dalam keluarga. In Proceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2017 (pp. 264-272).
Rohman, F., & Annajih, M. Z. H. (2021). Bimbingan dan Konseling Islam dalam Menangani Disharmoni Pernikahan Usia Dini. DA'WA: Jurnal Bimbingan Penyuluhan & Konseling Islam, 1(1).
Sari, A. (2016). Konseling keluarga untuk mencegah perceraian. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(1).
Schreiber, J., & Asner-Self, K. (2011). Educational research: The interrelationship of questions, sampling, design, and analysis. Wiley/Jossey-Bass education (1st ed.). Medford, NY, U.S.A: Wiley
Siregar, R. (2015). Urgensi konseling keluarga dalam menciptkan keluarga sakinah. HIKMAH: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam, 2(1), 77-91.
Syarqawi, A. (2019). Konseling keluarga: Sebuah dinamika dalam menjalani kehidupan berkeluarga dan upaya penyelesaian masalah. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 7(2).
Utomo, P. (2022). The Effect of Personal Guidance on the Formation of Child Spiritual Intelligence. Al Musyrif: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 5(2), 86-94. https://doi.org/10.38073/almusyrif.v5i2.886
Willis, S. S. (2015). Konseling Keluarga (Family Counseling). Bandung: Alfabeta
Zaini, A. (2015). Membentuk keluarga sakinah melalui bimbingan dan konseling pernikahan. Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 89-106.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 QUANTA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author is responsible for acquiring the permission(s) to reproduce any copyrighted figures, tables, data, or text that are being used in the submitted paper. Authors should note that text quotations of more than 250 words from a published or copyrighted work will require a grant of permission from the original publisher to reprint. The written permission letter(s) must be submitted together with the manuscript.