PENGARUH EMOTIONAL COACHING KEPADA GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN EMOSI SISWA TUNALARAS DI SLB SEKOTA CIMAHI
DOI:
https://doi.org/10.22460/q.v5i1p14-20.2171Keywords:
Kata Kunci, Emotional Coaching, Kemandirian Emosi, TunalarasAbstract
Penelitian mengenai pengaruh emotional coaching kepada guru untuk meningkatkan kemandirian emosi siswa tunalaras di SLB sekota Cimahi yang bertargetkan TKT tingkat dasar kedua yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh webinar emotional coaching kepada guru terhadap kemandirian emosi siswa tuna laras di SLB sekota Cimahi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini berupa desain one group pre and posttest design yang menggunakan satu kelompok subjek (kasus tunggal) serta melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pemberian perlakukan perlakuan berupa emotional coaching. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 orang siswa tunalaras. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik Mann Whitney U Test, diperoleh nilai Asymp Sig sebesar 0.159 yang berarti lebih besar dari nilai signifikansi α 0.05. Hal ini berarti Ha ditolak dan H0 diterima, yaitu tidak terdapat perbedaan kemandirian emosi peserta didik tunalaras sebelum dan sesudah dilakukan emotional choaching.ÂReferences
Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Damon,W.,and Richard M.Lerner. (2008). Child and adolescent development an advanced course. Canada : John Wiley & Sons.
Santrock, J.W.(2014). Perkembangan Anak. Edisi 12. Jakarta. Erlangga.
Saputri, I. Y. (2012). Berasal Dari Latar Belakang Budaya Sunda ( Studi Kasus Pada Siswa Sma Negeri 8 Bogor Yang Berasal Dari Latar Belakang Budaya Sunda ). 58–64.
Steinberg, L. (2017). Adolescence. Eleventh edition. New York: McGraw-Hill.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.
Downloads
Published
Versions
- 2023-09-18 (3)
- 2023-09-18 (2)
- 2021-01-28 (1)