PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PEER GROUP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA
DOI:
https://doi.org/10.22460/q.v3i2p29-35.1501Keywords:
Kata kunci, bimbingan kelompok, teknik peer group, kemampuan komunikasi siswaAbstract
Penelitian ini menelaah Penerapan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Peer Group untuk meningkatkan kemampuan komunikasiSiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan bimbingan kelompok dengan teknik peer groupmampu meningkatkan kemampuan komunikasisiswakelas XI IPS di SMA Negeri 3 Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekaan kuantitatif dengan model Pre-Eksperimental Design. Desain Experimen yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design.Subyek penelitian ini adalah 18 orang siswa yang ditentukan dengan teknik simple random sampling.Pengumpulan data dengan menggunakan instrumenobservasi dan angket.Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis non parametrik, yaitu uji wilcoxon.dilaksanakan melalui lima tahap yaitu tahap awal (peer group), tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan bimbingan kelompok dengan teknik peer group mampu meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. ÂReferences
Abimanyu, S. (1983). Teknik Pemahaman Individu (Teknik Nontesting). Makassar: FIP UNM
Abimanyu, S. dan Samad, S.(2003). Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: FIP UNM
Asmara, T.(2007).Efektifitas Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Peer Group Untuk menurunkan Frekuensi kebiasaan Membolos Pada Siswa Kelas II SMP Mardisiswa I Semarang. [Online]. http://digilib.unnes.ac.id. (diakses 18 Oktober 2011)
Changara, H.( 2003).Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Deddy, M. (2005).Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hadi, S.( 2004). Statistik Jilid 1. Yogyakarta: Andi offset. Hardjana, A.M.(2003). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal.Yogyakarta: Kanisius.
Kurnia, A. (2009).Hakikat Komunikasi.[Online].http//blogspot.com. (Akses 20 Januari 2012)
Littlejohn. (1999).Theories of Human Communication. Belmont. California: Wadsworth Publishing Company.
Mudrika, N.(2009). Cara Membangun Komunikasi Efektif. Online. http//wordpress.com. Akses 29 Mei 2012.
Prayitno.(1995). Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia Indonesia.
______ . (1997). Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Umum.Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
______ . (1998). Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah.Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.
Rakhmat, J.(2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Rama. (2009). Peer Group. [Online]. http//Kompas.com. (Akses 20 Desember 2011)
Rully.(2009). Komunikasi Efektif. [Online]. http//blogspot.com. (Akses 23 April 2012) Romlah, T. (2001). Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UM
Santoso, S. (1999). Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.
Sinring A, et al. (2012). PedomanPenulisanSkripsi Program S-1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.Makassar: FIP UNM
Sugiyo. (2005). Komunikasi Antarpribadi. Semarang: UNNES Press Sugiyono. (2005). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.
______ . (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta .
_______ .(2010).Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatf,dan R&D).Bandung:Alfabeta
Supratiknya.(1995). Komunikasi Antarpribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Kanisius. Tiro, M.A. (2004).Dasar-dasar Statistik. Ujung Pandang: UNM.
Tizna. (2009).Komunikasi Efektif.[Online].http//tizna.student.fkip.ins.ac.id. (Akses 20 Januari 2012)
Wiryanto. (2005).Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo Winkel, W.S. (1977). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia.